Walaupun Alkitab gak sepakat dengan adanya perang untuk alasan apapun dan mendukung perdamaian dengan semua orang (Roma 12: 18). Tapi Alkitab menulis bahwa terwujudnya perdamaian dan keadilan umumnya dicapai melalui perang (Matius 24: 6).
Alkitab, khususnya di Perjanjian Lama, bahkan seolah membenarkan tindakan pembunuhan saat perang atau membunuh untuk pembelaan diri (Keluaran 22: 2) atau membunuh orang lain lewat hukuman mati (Kejadian 9: 6).
Pemerintah suatu negara secara ilahi diberi wewenang untuk memakai pedang (Roma 12: 4). Lalu di Ulangan 20, Allah sendirilah yang mengatur startegi perang bangsa Israel. Di Perjanjian Baru, kita bisa menemukan di Matius 26: 52 bahwa Yesus mendesak murid-murid-Nya untuk membeli pedang sebagai alat perlindungan (Lukas 22: 36-38).
Mari menggali lebih dalam lagi. Di Alkitab, kita menemukan beberapa ayat yang menuliskan tentang syarat perang yang dilakukan oleh suatu bangsa.
Pertama, perang hanya bisa terjadi jika pemimpin negara sudah menyetujuinya (Roma 13: 4).
Kedua, perang harusnya menjadi medan pertempuran untuk membela orang yang tidak bersalah (Kejadian 14)
Ketiga, perang harus dilakukan secara adil (Ulangan 20: 19).
Sepanjang Alkitab, dituliskan bahwa bangsa yang berperang tanpa perkenanan Tuhan kebanyakan akan mengalami kekalahan. Tuhan sendiri menyampaikan penyertaan-Nya bagi bangsa dan orang-orang yang percaya dan berjuang demi kebenaran.
Berikut 10 ayat Alkitab yang bicara tentang perang, diantaranya:
Pengkhotbah 3: 8
ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
Yesaya 2: 4
Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Yesaya 42: 13
TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.
Ulangan 20: 1-4
Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau. Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat, dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.
Yeremia 25: 31
Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan berperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.
Zakharia 10: 4-5
Dari pada mereka akan muncul batu penjuru, dari pada mereka akan muncul patok kemah, dari pada mereka akan muncul busur perang, dari pada mereka akan keluar semua penguasa bersama-sama. Maka mereka akan seperti pahlawan yang menginjak-injak musuh seakan-akan itu lumpur di jalan; mereka akan berperang, sebab TUHAN menyertai mereka, dan mereka akan membuat malu orang-orang yang mengendarai kuda.
Amsal 21: 31
Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.
Matius 24: 6
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
Lukas 21: 9
Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.
Yakobus 4: 1-2
Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Saat suatu negara dijajah, tentu saja akan muncul keinginan untuk merdeka dari penindasan. Dalam hal ini, berjuang dalam perang menjadi hal yang dianggap pantas. Tuhan pun melakukan hal serupa atas dunia ini, seperti disampaikan di atas selama dunia ini ada akan selalu ada perang. Tapi percayalah Tuhan akan selalu menyertai dan memberikan kemenangan bagi bangsa dan orang-orang yang mengandalkan Dia.
Komentar