Site icon Persembahan

Alkitab Tetap Ada Meski Dilarang, Ditentang dan Dibakar

ANCAMAN: Banyak pemimpin politik dan agama tindakannya bertentangan dengan Alkitab. Mereka sering menggunakan kekuasaan untuk mencegah orang memiliki, membuat, atau menerjemahkan Alkitab. Misalnya:

Jika musuh berhasil menghancurkan Alkitab, isinya pasti akan lenyap.

BAGAIMANA ALKITAB TETAP ADA: Raja Antiokhus terus melancarkan aksinya di Israel, tapi orang Yahudi telah membentuk komunitas di negeri lain. Bahkan menurut para ahli, pada abad pertama Masehi lebih dari 60 persen orang Yahudi tinggal di luar Israel. Di sinagoga, orang Yahudi menyimpan salinan Alkitab yang juga digunakan generasi berikutnya termasuk orang Kristen.​—Kisah 15:21.

Selama Abad Pertengahan, para pencinta Alkitab dengan berani menghadapi risiko penganiayaan, dan terus menerjemahkan dan membuat salinan Alkitab. Bahkan sebelum mesin cetak yang hurufnya bisa diganti-ganti ditemukan pada pertengahan tahun 1500, bagian-bagian Alkitab mungkin telah tersedia sebanyak 33 bahasa. Setelah itu, Alkitab diterjemahkan dan dibuat dengan lebih cepat lagi.

HASILNYA: Meski ada ancaman dari raja yang berkuasa dan pemimpin agama yang menyesatkan, Alkitab adalah buku yang paling banyak disebarluaskan dan diterjemahkan dalam sejarah. Alkitab telah memengaruhi hukum dan bahasa beberapa negeri, serta kehidupan jutaan orang.

sumber: jw.org

Exit mobile version