oleh

Apa Berkat Tuhan Yesus Kristus

Renungan rohani tentang berkat Tuhan Yesus Kristus. Sepanjang hari Tuhan selalu menyalurkan berkat-Nya kepada manusia di muka bumi. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, tak ada satupun kejadian yang bukan merupakan berkat dari-Nya.

Untuk itulah kita harus selalu bersyukur dengan cara mengucapkan doa ucapan syukur kristen. Bersyukur ini sangat penting dilakukan sebab dengan begitu, Tuhan akan memberikan berkat-Nya yang lebih banyak kepada kita.

Namun mungkin sebagian orang masih tak menyadari bahwa hidup mereka sebenarnya dipenuhi oleh berkat Tuhan. Mereka beranggapan apa yang dimiliki saat ini merupakan bagian dari hasil usaha dan kerja keras mereka sendiri.

Padahal, sudah banyak dikatakan dalam ayat alkitab tentang bersyukur bahwa segala pencapaian, kesenangan, prestasi, dan sukacita yang kita peroleh di dunia inimerupakan berkat yang nyata dari Yesus Kristus.

Maka dari itu, pada kesempatan ini kami ingin berbagi beberapa kumpulan renugan rohani Kristen saat teduh mengenai berkat bagi Tuhan. Mudah-mudahan dengan kumpulan renungan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk semakin percaya akan pemberian-Nya.

Berkat Tuhan Adalah Pasti

“memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.” Mazmur 115:13.

Berkat merupakan topik yang paling menarik bagi orang Kristen. Siapa saja tak akan pernah menolak berkat dari Tuhan karena berkat merupakan sesuatu yang selalud ditunggu dan diharapkan. Bagi orang percaya, berkat Tuhan adalah sesuatu yang pasti.

Untuk mengalami berkat Tuhan, pemazmur memberikan kuncinya yaitu takut akan Tuhan. Bicara mengenai berkat bukan berarti mengiring Tuhan akan kebebasan dari masalah, bukan pula berarti di depan mata kita tak ada pergumulan, bukan berarti kita akan selalu melihat langit berwarna biru. Ini yang kadang salah dipahami oleh orang Kristen  yang selalu menuntut berkat namun tak pernah mengikuti jalan Tuhan.

Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.” (Mazmur 25:10).

Berkat Tuhan adalah esuatu yang pasti bagi orang yang takut akan Dia. Berat juga merupakan sesuatu yang pasti bagi orang yang mau melakukan sesuatu bagi Tuhan atau bekerja bagi-Nya.

“supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.” (Mazmur 67:3).

“Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” (Yohanes 5:17).

Bila Bapa dan Tuhan Yesus terus bekerja sampai sekarang, mengapa kita justru hanya berpangkuta ngan dan bermalas-malasan? Bukankah itu sesuatu yang tidak baik?

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Eesus 2:10).

Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang mau berjalan dalam tuntutan Tuhan, artinya memiliki keberanian untuk tunduk kepada kehendakTuhan apapun keadaannya. Tuhan Yesus pun tunduk sepenuhnya atas kehendak Bapa.

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Eesus 2:10).

Untuk menikmati berkat Tuhan, tak adajalan lain selain kita harus hidup takut akan Tuhan dan mengikuti jalan yang telah ditetapkan-Nya.

“Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.” Mazmur 25:4.

Rahasia Mengalami Berkat Tuhan

“Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!” Mazmur 128:1.

Di tengah situasi yang semakin tak baik ini, di mana ada banyak sekali peristiwa yang tak terduga terjadi seperti krisis, bencana alam, tingkat kejahatan manusia, bahkan yang lain-lain, menyebabkan orang-orang dihantui rasa takut dalam menjalani hidup.

Mulai dari takut tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga, takut tak mampu membiayai sekolah anak-anak, takut mengalami rasa sakit, dan takut diperlakukan jahat oleh orang bahkan yang berada di sekitar kita. Rasa takut ini muncul terhadap perkara-perkara dunia seperti contoh-contoh di atas merupakan hal yang wajar dirasakan.

Tuhan menghendaki agar setiap orang memiliki rasa takut terhadap Tuhan, bukan rasa takut terhadap perkara-perkara yang ada di dunia ini. Takut akan Tuhan adalah sikap terhormat dan kagum kepada Tuhan sebagai satu-satunya Pribadi yang patut dan layak untuk menerima pujian.

Rasa takut akan Tuhan juga mendorong orang untuk taat melakukan kehendak-Nya. Adalah salah bila orang berkata takut terhadap Tuhan adalah orang yang berbahagia. Mengapa? Sebab takut akan Tuhan adalah kunci untuk mengalami berkat Tuhan.

“Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!” (Mazmur 128:2).

Orag yang takut akan Tuhan pasti hidupnya disertai oleh-Nya sehingga apa saja yang dikerjakannya selalu mendatangkan hasil. Bila dia adalah petani, maka benih yang ditaburkan di ladang pasti akan tumbuh dan menghasilkan tuaian, begitu pula dengan yang lainnya.

“…akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu,” (Maleakhi 3:11).

Berkat berupa hasil atas jerih payah juga berlaku bagi setiap orang yang takut akan Tuhan, pemazmur menambahkan bahwasannya Tuhan memberi berkat kepada keluarga yang takut akan Dia. Seperti istri yang akan menjadi seperti pohon anggur yang subur dan anak-anaknya yang menjadi seperti pohon zaitun di sekeliling meja yang adalah merupakan lambang kelimpahan berkat.

“…Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.” (Roma 9:15-16).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed