Apakah ada janji Alkitab yang membuat kita putus asa? Sebagian orang mengatakan bahwa Mazmur 37:4 adalah jaminan bahwa kita akan mendapatkan apa pun yang diinginkan, seperti pasangan hidup, pekerjaan, hingga materi.
Terkadang ayat ini cukup membingungkan bagi beberapa orang. Sehingga menimbulkan pertanyaan seperti ini, “Kalau begitu, mengapa saya tak mendapatkan apa yang saya inginkan?” Bila suatu janji membuat kita putus asa, saat itu tampaknya Allah tidak memenuhinya.
Hal tadi mungkin terjadi karena kita tidak memahami apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh ayat tersebut. Berikut ini terdapat tiga bantuan saran, dalam menggunakan Mazmur 37:
Pertama, lihat konteksnya. Mazmur 37 memberi tahu kita agar tidak khawatir atau iri pada orang jahat. Fokus kita bukan pada apa yang mereka miliki, juga bukan pada hukuman yang tampaknya bisa mereka hindari (Mazmur 37:12-13). Sebaliknya, kita diperintahkan untuk memercayai Tuhan dan bergembira karena Tuhan (Mazmur 37:3-4).
Kedua, pertimbangkan ayat-ayat lain. Perikop 1 Yohanes 5:14 menyatakan bahwa permohonan kita harus sesuai dengan kehendak-Nya bagi kita. Bagian lain dari Kitab Suci mengenai topik yang sama membantu menyeimbangkan pemahaman kita.
Saran terakhir adalah pelajari tafsir Alkitab. Dalam The Treasury of David, C.H. Spurgeon mengatakan mengenai Mazmur 37:4, “[Mereka] yang bergembira karena Allah, tidak menginginkan atau meminta apa pun melainkan berusaha menyenangkan hati Allah.”
Jadi, bila kita belajar menyenangkan Tuhan, kehendak-Nya menjadi kehendak kita dan Dia akan memberikannya pada kita. Saat kita melakukan pemahaman yang sedikit lebih mendalam, hal ini dapat membantu kita paham ayat-ayat Alkitab yang membuat frustrasi seperti ayat yang kita bahas tadi. (Sabda.org)
Kita tidak akan kehilangan janji Allah apabila memercayai-Nya.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati
Komentar