Dalam hidup, tentunya akan ada banyak momen yang sangat berharga, dan salah satu momen itu adalah momen pernikahan. Pernikahan adalah pintu gerbang awal dari terbentuknya suatu keluarga. Dan salah satu tujuan sakramen perkawinan itu sendiri tentunya adalah prokreasi atau memiliki anak. Meski memang pernikahan adalah suatu hal yang indah dimana dua hati akhirnya menjadi satu hati tetapi kerap kali ada saja konflik yang tidak dapat dihindari karena ada perbedaan opini, karakter, dan lain sebagainya. Meski begitu, karena telah direstui dan diberkati Tuhan dalam pernikahan, maka masih banyak cara untuk mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga. Kali ini saya ingin membagikan sedikit informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa membantu Anda untuk menyadari peranan Anda didalam keluarga sebagaimana baiknya.
1. Efesus 6:1,4
“Hai anak – anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”.
Sebagai seorang anak memang sebaiknya kita mendengarkan nasehat kedua orang tua kita karena tentunya mereka hanya menginginkan sesuatu yang terbaik untuk kita. Dan sebagai orang tua, sebaiknya kita juga tidak berlaku semena – mena pada anak kita karena seorang anak akan mencontoh sebagian besar perilaku orang tuanya karena orang tua adalah lingkungan pertama yang terdekat yang dimiliki oleh anak – anak. Dengan menerapkan hal ini maka ciri – ciri keluarga kristen yang baik akan dapat tercapai.
2. Efesus 6:2-3
“Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”.
Biasanya karena kedekatan hubungan orang tua dan anak, tidak jarang anak akan berlaku seenaknya saja kepada orang tuanya dan lupa bahwa mereka seharusnya bisa menghormati orang tua mereka dalam keadaan apapun. Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita bahwa kita sebagai anak seharusnya tetap memiliki rasa hormat kepada kedua orang tua kita.
3. Imamat 19:3
“Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu”.
Orang tua adalah malaikat yang diberikan Tuhan untuk membantu dan membimbing kita selama proses kita bertumbuh dan hidup di dunia. Oleh karenanya, maka sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran orang tua kita dengan mendoakan mereka dan merayakan ibadah mingguan untuk menyenangkan hati Tuhan. Bahkan, Tuhan Yesus sendiri memberikan contoh dengan meminta agar para muridNya menghormati dan menganggap Maria sebagai ibu mereka sendiri.
4. Amsal 22:6
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”.
Seorang anak yang masih belum mengetahui apapun pasti akan mencontoh perbuatan orang tua. Oleh karena itu, memang ada baiknya bagi mereka yang akan menjadi orang tua mempelajari beberapa hal yang boleh dan tidak boleh mereka contohkan kepada anak – anak mereka. Mungkin hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki diri dan membuat diri menjadi lebih baik dari sebelumnya sehingga kedepannya diharapkan agar anak – anak bisa mencontoh perbuatan baik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Ayat alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita juga tentang pentingnya untuk mengetahui cara mendidik anak yang baik dan benar demi keberhasilan dan kebaikan masa depan anak nantinya.
5. Imamat 19:17
“Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia”.
Konflik dalam keluarga memang adalah salah satu hal yang pasti terjadi. Adanya konflik antar hubungan persaudaraan juga seringkali terjadi. Seringkali juga kita terdiam dan membenci saudara kita apabila dia melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hati kita. Tetapi masalahnya, membenci saja tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Membenci hanya akan membuat permasalahan yang ada semakin membesar dan berlangsung semakin lama. Ada baiknya, apabila kita langsung menegur saudara kita dan membicarakan permasalahan itu agar cepat terselesaikan. Hal ini adalah contoh nilai kristiani yang baik untuk diterapkan.
6. Imamat 25:39,43
“Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia. Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu”.
Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengajak kita untuk berpikir sedikit kedepan. Akan tiba masanya dimana kita nanti akan berpisah dan memiliki keluarga sendiri. Dan ketika hal ini terjadi dan mungkin saja saudara kita sedang mengalami kesusahan maka kita tidak dibenarkan untuk berbuat semena – mena kepada dia. Sebaliknya, akan lebih baik apabila kita mau membantu dia untuk bangkit dan keluar dari kesusahannya karena dia adalah keluarga kita. Saudara kita juga menjadi seseorang yang selalu berada disamping kita untuk mendukung dan mereka juga mau menerima keadaan kita apa adanya. Jadi tidak dibenarkan apabila kita tidak membantu saudara kita sendiri yang sedang mengalami kesusahan.
7. Amsal 31:10-11
“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan”.
Banyak sekali isu perselingkuhan yang diakibatkan oleh rasa tidak bersyukur atas segala sesuatu yang telah dimiliki termasuk pasangan hidup. Mungkin karena telah hidup berumah tangga cukup lama dan melihat bahwa orang lain terlihat lebih menarik maka perselingkuhan itu terjadi. Dan yang dilupakan adalah, bagaimana pasangannya telah mendampingi, menjaga, merawat, dan mendukung sejak dari nol. Kasih sayang yang telah diberikan oleh pasangan selama ini diacuhkan dan ditukar dengan paras seseorang yang lebih menarik. Dengan memahami arti bersyukur dalam Alkitab, maka kita akan disadarkan dan dihindarkan dari godaan – godaan iblis yang menyesatkan dan bersifat memberikan kebahagiaan untuk sementara saja.
8. Amsal 6:20
“Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia – nyiakan ajaran ibumu”.
Ayat Alkitab tentang keluarga yang satu ini membantu mengingatkan kita bahwa kita harus mau merendah dan mendengarkan nasehat kedua orang tua kita. Memang tak jarang nasehat yang diberikan kedua orang tua kita terdengar sangat berlebihan. Tetapi, orang tua kita telah melalui masa mudanya lebih dulu dari kita dan mereka lebih mengetahui banyak hal akan beberapa hal penting yang sebaiknya kita hindari untuk kebaikan kita sendiri. Mungkin memang ada beberapa orang tua yang terkesan terlalu kolot dan semua hal yang ditakutkan akan terjadi pada anak – anak mereka pada kenyataannya tidak terjadi. Kita hanya perlu mendengarkan dan berusaha untuk menyeimbangkan antara nasehat orang tua kita dengan kenyataan yang kita hadapi. Berusahalah untuk meyakinkan mereka bahwa keadaan akan baik – baik saja dan bahwa mereka bisa mempercayai semua perbuatan yang akan kita lakukan.
9. Amsal 23:22
“Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua”.
Memang adalah tanggung jawab ayah dalam keluarga kristen untuk menafkahi, melindungi, dan membantu merawat keluarganya dengan sebaik – baiknya. Kedua orang tua kita tentunya akan berusaha sekuat tenaga mereka untuk membesarkan kita dan memberikan hal – hal terbaik yang bisa mereka berikan pada kita. Tetapi, akan tiba juga masanya ketika kita yang harus mengambil alih dan mengurus kedua orang tua kita karena usia mereka yang tidak semakin bertambah muda. Dan pada saat inilah kita akan mengambil alih tanggung jawab untuk merawat dan melindungi mereka sebaik – baiknya karena raga mereka yang akan semakin melemah dan tidak mampu untuk melindungi dirinya sendiri. Orang tua memang tidak pernah meminta kita untuk merawat mereka atau bahkan membiayai kehidupan mereka setelah kita berhasil nanti. Tetapi, tidaklah salah untuk berbakti dengan orang tua kita sendiri dengan mau menjaga, melindungi, dan merawat mereka pada masa tuanya nanti.
10. 1 Korintus 7:3, 5
“Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama – sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak”.
Memutuskan untuk berada pada bahtera rumah tangga berarti kedua individu harus bisa saling menyesuaikan karakter satu sama lain dengan bertoleransi dan saling menghormati. Ada juga beberapa ayat Alkitab tentang kesabaran yang sebaiknya dijadikan bahan renungan dan refleksi agar kita bisa memiliki sikap sabar dan mau mengampuni pasangan kita. Lakukan juga kebiasaan untuk berdoa bersama dan saling mendoakan untuk memperkuat hubungan yang telah ada dan hal ini juga dilakukan untuk mencegah iblis menggoda dan merusakkan hubugan yang telah disatukan oleh Tuhan.
Itulah beberapa informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa saya bagikan dengan Anda. Semoga dengan adanya informasi ini, Anda bisa menjadi lebih sadar dan mau peduli akan keadaan keluarga Anda. Terima kasih juga atas waktu luang yang telah Anda berikan, semoga semua tulisan serta beberapa renungan singkat kristen yang sudah berusaha kami sajikan disini dapat membantu untuk menumbuh kembangkan iman dan kepercayaan Anda akan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Komentar