oleh

Ayat Alkitab Tentang Mengampuni Orang Lain

Mengampuni memang hanya mudah diucapkan tapi sulit dilakukan.

Mungkin mudah buat kita mengampuni seseorang yang hanya melakukan kesalahan kecil. Tapi gimana kalau orang lain melakukan sesuatu yang sangat buruk dan bahkan merusak masa depan kita, seperti dilecehkan, ditolak sejak kecil dan sebagainya.

Waktu kita bilang kita sudah mengampuni seseorang yang sudah merusak hidup kita, tapi saat bertemu dengan dia hati kita kembali membara. Apakah itu dinamakan mengampuni?

Pengampunan adalah suatu kewajiban dalam hidup orang percaya. Tuhan memanggil kita untuk itu. Pengampunan harusnya jadi gaya hidup yang kita jalani sepanjang hidup kita dan hal itu dituliskan dalam Alkitab.

Ada 15 ayat Alkitab yang bisa membantu kita soal alasan kenapa harus mengampuni.

Imamat 19: 18

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, Akulah Tuhan.

Waktu kita menolak untuk mengampuni orang lain, kita sedang menentang perintah ini. Dengan menyimpan dendam, kita menolak untuk melepaskan orang itu dari penjara buatan mereka sendiri. Kita jadi main hakim sendiri dan menuntut hukuman atas orang itu. Padahal Tuhan sudah menegaskan kalau Dialah yang berhak atas pembalasan dendam.

Yesaya 43: 25-26

Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!

Banyak yang bilang ‘Mengampuni Bukan Melupakan’.

Pengampunan tidak sama dengan melupakan. Pengampunan adalah membiarkan seseorang keluar dari perbuatannya. Melupakan adalah memilih untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Tuhan sendiri memilih untuk tidak mengingat-ingat lagi dosa kita. Kalau Tuhan bisa memilih melakukannya, kenapa kita tidak?

Daniel 9: 9

Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia.

Mengampuni dan bermurah hati adalah dua hal yang hampir mirip.

Walaupun kita berdosa kepada Tuhan, Dia memilih untuk menunjukkan belas kasihanNya kepada kita dengan mengampuni dosa-dosa kita.

Tuhan juga mengharapkan hal yang sama dari kita. Saat kita mengampuni orang lain, kita menunjukkan belas kasihan kepada orang yang harusnya tidak pantas mendapatkannya.

Matius 6: 9-13

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Yesus mengajarkan kita bagaimana caranya berdoa lewat ayat ini. Dia memerintahkan kita untuk lebih dulu memuliakan nama-Nya lalu meminta supaya kerajaan-Nya datanglah di atas bumi seperti di dalam surga. Lalu Dia menyuruh kita untuk meminta supaya kita mampu mengampuni sebagaimana Dia sudah mengampuni dosa kita.

Matius 6: 14-15

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Yesus menegaskan dalam ayat ini bahwa untuk bisa punya hubungan yang baik dengan Tuhan, kita diminta untuk melakukan sebagaimana Tuhan sudah lakukan untuk kita. Salah satunya adalah mengampuni orang lain. Karena dengan itu Tuhan sendiri juga akan mengampuni dosa kita. Dan hal sebaliknya juga bisa terjadi kalau kita tidak mau mengampuni.

Matius 18: 21-22

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Kita gak hanya mengampuni orang lain. Tapi kita juga harus mengampuni orang itu dalam jumlah yang tak terhingga. Kenapa kita harus melakukannya? Yesus sendiri meminta kita untuk mengampuni orang yang bersalah pada kita, bahkan kalaupun mereka memintanya atau tidak.

Matius 26: 28

Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Yesus mencurahkan darah-Nya untuk kita supaya kita memperoleh pengampunan. Saat kita menyadari pengorbanan Yesus ini, kita juga harus melakukan tindakan yang kepada orang lain. Yesus mengorbankan darah-Nya supaya kita memperoleh akses kepada kasih Bapa.

Lukas 7: 47-48

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.”    Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.”

Dari ayat ini kita diingatkan kalau kasih dan pengampunan adalah dua hal yang sangat identik.

Ayat ini menyampaikan bahwa karena kasih Allah atas anak-anak-Nya lah yang membuatnya rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal supaya kita dibenarkan. Dalam artian, sedikit kasih sedikit pengampunan. Tapi kalau kasih kita besar maka kita pun akan mengampuni dalam ukuran yang besar.

Lukas 23: 34

Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Yesus mengampuni dua dosa yang berbeda dalam hal ini yaitu mengampuni dosa yang kita lakukan karena hasutan si iblis dan juga dosa yang kita lakukan tanpa sadar.  Karena itulah penting untuk kita terus mengoreksi hati kita. Apakah ada masih ada hal yang belum kita ampuni.

Kolose 1: 13-14

Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

Karena pengampunan dari Tuhan, kita ditebus. Waktu kita mengampuni seseorang, aitu artinya kita memberikan orang itu kesempatan untuk ditebus. Dia punya kesempatan untuk berbalik dari dosanya dan memperoleh akses kepada Bapa. Itulah yang firman Tuhan mau kita lakukan.

Kolose 3: 13

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Mengampuni artinya saling menanggung beban satu sama lain. Gak semua orang akan berubah setelah menerima pengampunan.

Jadi untuk orang-orang seperti ini, kita perlu menanggung dosanya sampai dia benar-benar berubah. Seperti itulah Tuhan lakukan atas kita, kita harus menunjukkan kesabaran, menunggu orang yang bersalah berubah dan mengampuni dia saat dia kembali melakukan kesalahan.

2 Korintus 5: 17

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Ayat ini memang tidak menyebutkan tentang bagaimana harusnya kita bertindak atas kesalahan orang lain.

Tapi ayat ini mengingatkan kita tentang siapa kita di dalam Tuhan setelah kita menerima-Nya.

Kita bukanlah kita yang lama. Dan di dalam Yesus, kita sudah menerima pengampunan lebih dulu karena itulah sebagai manusia baru kita juga harus meakukan yang sama kepada orang lain.

Efesus 4: 31-32

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Waktu kasih, kebaikan, dan belas kasihan tumbuh di dalam diri kita, sangat alamiah sekali bagi kita untuk mau mengampuni. Karena Yesus adalah sumber kasih, belas kasihan dan kebaikan maka kita akan dimampukan untuk mengampuni orang lain.

Yakobus 5: 15

Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.

Kadang, kita harus meminta bantuan dari Tuhan untuk memampukan kita untuk mengampuni. Dan hanya dengan bantuan Tuhanlah kita mampu melakukannya.

1 Yohanes 1: 9

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Tuhan hanya memilih untuk mengampuni kita dan Dia akan melakukannya sepanjang waktu. Kita tentu saja gak pantas menerimanya. Tapi kalau kita memilih untuk mengenal Yesus dan mengikut Dia, kita harus setia dalam hal mengampuni orang lain setiap saat.

Mengampuni memang bukan hal yang mudah. Tapi tindakan inilah jadi akses satu-satunya untuk menghadirkan kerajaan Allah datang ke bumi seperti di surga. Kita mau hidup kita damai, sama halnya dengan hidup orang lain.

Sumber : Jawaban.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed