Kata-kata pembuka: Apakah penting untuk takut akan Tuhan? Ya, sangatlah penting. Hanya mereka yang takut akan Tuhan yang bisa diberkati Tuhan. Sama seperti Ayub, dia takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Dia membenci pesta anak-anaknya dan sering berdoa dan mempersembahkan korban bakaran untuk mereka. Ketika Iblis mencobai dia, dia mampu berdiri teguh dalam kesaksian untuk memuaskan Tuhan. Sejak itu, dia menjadi manusia yang bebas, tidak lagi diganggu oleh Iblis, dan hidup dalam berkat Tuhan. Bacalah ayat-ayat alkitab berikut dan rekomendasi terkait tentang takut akan Tuhan. Semoga Anda mendapat pencerahan dan dorongan darinya.
Ayub 1:1
“Ada seorang laki-laki di tanah Us, yang bernama Ayub; dan ia adalah orang yang tak bercela dan jujur, ia takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan”.
Ayub 1:20-21
“Lalu Ayub bangun, mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian tersungkur dan menyembah, katanya: ‘Dengan telanjang aku keluar dari rahim ibuku, dengan telanjang aku juga akan kembali ke situ: Yahweh yang memberi, Yahweh juga yang mengambil; terpujilah nama Yahweh'”
Mazmur 111:10
“Takut akan Yahweh adalah permulaan hikmat; semua orang yang melakukan perintah-Nya berakal budi yang baik: puji-pujian kepada-Nya untuk selama-lamanya”.
Lagu Pujian Firman Tuhan
alan yang Diperlukan untuk Takut Tuhan dan Jauhi Kejahatan
I
Takut Tuhan tak berarti takut tanpa arti, menghindar, memberhalakan, takhayul. Takut Tuhan berarti kagum, percaya, hormat, paham, peduli dan taat. Ialah pengabdian, kasih, penyembahan total, balas budi, berserah tanpa mengeluh.
II
Tanpa pengenalan s’jati ‘kan Tuhan, manusia tak dapat pahami, tak peduli, dan tak taat, tapi takut dan gelisah, penuh ragu dan salah paham, cenderung ingin menghindar. Tanpa pengenalan s’jati ‘kan Tuhan, tiada pengabdian dan balas budi; manusia tak miliki penyembahan, penyerahan sejati, hanya pemberhalaan buta, tak lebih dari takhayul kosong.
III
Tanpa pengenalan sejati ‘kan Tuhan, tak bisa takut Tuhan, jauhi kejahatan. Tapi, mereka akan penuh pemb’rontakan, pembangkangan, penuh dengan tuduhan palsu, penilaian keliru tentang-Nya, berbuat jahat lawan kebenaran dan yang dimaksud firman-Nya. Dengan iman yang benar, mereka tahu mengikuti dan andalkan-Nya. Maka, manusia mengerti, mulai peduli pada Tuhan.
IV
Dengan kepedulian sejati, manusia punya ketaatan. Dari ketaatan ‘kan ada pengabdian kepada Tuhan. Dari pengabdian sejati, ada balas budi tanpa syarat. Maka manusia tahu hakikat, watak, dan siapa Tuhan. Saat m’reka kenal Pencipta akan ada penyerahan diri. Hanya dengan ini, manusia dapat singkirkan sisi jahat.
V
Inilah keseluruhan proses dari “takut Tuhan, jauhi kejahatan” dan juga keseluruhan isi dari “takut Tuhan, jauhi kejahatan.” Inilah jalan yang harus ditapaki tuk takut Tuhan dan jauhi kejahatan.
dari “Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru”
Komentar