Site icon Persembahan

Ayat Alkitab untuk Membantu Melupakan Dendam

Balas dendam itu manis, begitu kata dunia. Kita menganggap kalau dendam, atau melakukan sebuah tindak pembalasan itu adalah manusiawi, karena kita pernah disakiti atau diperlakukan tidak baik oleh orang tersebut.

Ada pula orang yang justru mengalami perasaan yang puas kalau sudah meluapkan dendamnya tersebut. Padahal, dendam nggak cuma bikin hubungan kita kurang baik dengan orang tersebut, tetapi juga menghabiskan waktu dan tenaga.

Alkitab sendiri mengomentari soal hal ini, lho.

  1. Imamat 19:18

“Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”

Dari ayat ini, sudah sangat jelas kalau kita memang tidak sepantasnya melakukan pembalasan dendam. Memang nggak mudah, tetapi percaya deh, kalau kasih itu nggak sia-sia. Terlebih kita sudah kenal dan sudah merasakan kasih yang paling luar biasa, yaitu Tuhan Yesus.

  1. Amsal 20:22

“Janganlah engkau berkata: “Aku akan membalas kejahatan,” nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.”

Iya, iyaa.. Yang namanya dijahatin itu bikin sakit hati banget. Apalagi kalau tindakan orang tersebut bikin kita emosi. Rasanya pengin langsung membalasnya saat itu juga. Tapi, Tuhan itu nggak akan tinggal diam, dan damai sejahtera dari Tuhan itu jauh lebih melegakan dan berharga daripada tindak pembalasan dendam, lho.

  1. Amsal 26:27

“Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.”

Rasa dendam sering berimbas pada orang-orang terdekat. Baik itu keluarga, atau teman-teman kita. Percaya atau tidak, membalas dendam merupakan cara kita memberitahu dunia tentang kemampuan kita menyelesaikan masalah. Jadi, lakukanlah apa yang baik, sehingga kita tidak menyesal karena sudah terjatuh pada lobang atau tertimpa batu yang kita buat sendiri, ya.

  1. Roma 12:17-19

“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.”

Kadang, kita ini mudah sekali panas dengan apa yang dilakukan oleh orang lain terhadap kita. Namun, kalau direnungkan kembali, pasti kita akan sampai pada titik dimana kita menyadari bahwa Tuhan itu sayang banget sama kita, sampai kita nggak perlu lagi mikirin orang yang jahat sama kita.

Wajar banget kok kalau kita butuh waktu buat menyembuhkan luka. Sediakan waktu sebanyak mungkin buat proses pemulihan ini. Juga, ingatlah kalau Tuhan sangat mengasihi kita. Tuhan juga yang akan mengulurkan tanganNya buat kita, agar kita bisa segera mungkin pulih dari dunia.

Exit mobile version