Era reformasi yang terjadi di Indonesia sejak 1998 lalu membuka banyak hal yang sejak lama tersembunyi. Salah satunya adalah perilaku korupsi yang dilakukan oleh para pejabat dan aparat pelayanan publik. Sampai hari ini, pemberantasan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta lembaga hukum yang sebelumnya telah ada masih terus dilakukan.
Sebagai orang percaya, perilaku korupsi adalah perilaku yang tidak pantas untuk dilakukan. Karena selain menyalahi aturan yang berlaku secara negara, juga ini bertentangan dengan ajaran yang ada di Alkitab.
Anak-anak perlu mengetahui tentang hal ini karena jika mereka tidak ditanamkan hal yang benar maka mereka nantinya bisa terbawa oleh arus dunia. Keluarga adalah jawaban untuk menghadirkan manusia-manusia yang jujur dan bermartabat. Para ayah dan ibu tidak boleh menyerahkan tanggungjawab ini hanya kepada pihak sekolah. Tuhan menyerahkan buah hati kita kepada kita. Jadi, sudah sepatutnya mendidik, membesarkan, dan bahkan mengasuh anak sepenuhnya ada di tangan orangtua.
Berikut ini adalah lima (5) ayat Alkitab yang wajib disampaikan dan diajarkan kepada anak-anak:
- Imamat 19:11
Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.
- Ulangan 5:5,19
aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung–dan Ia berfirman:… Jangan mencuri
- Efesus 4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
- Amsal 14:2
Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
- Amsal 14:11
Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
Mintalah anak-anak untuk menghafalkan ayat-ayat Alkitab di atas. Pastikan mereka mengingat dan memahaminya. Sambil, terus berdoa agar Roh Kudus bekerja di dalam diri dan menuntun mereka ke dalam pengertian yang seperti Tuhan kehendaki.
Komentar