Kita mengenal bahwa sejarah agama Kristen memecah Kristen menjadi dua secara besar, yaitu Kristen Protestan dan Katolik. Keduanya terpecah karena memang terdapat perbedaan-perbedaan tertentu. Namun, kita yakin dan percaya bahwa baik Kristen Protestan ataupun Katolik, keduanya berada di dalam kasih dan perlindungan Kristus Yesus. Keduanyapun menyembah dan memuji Yesus di dalam gereja.
Kita tahu pula bahwa Katolik memiliki gerejanya sendiri, begitu pula Kristen Protestan. Namun, terkadang kita menemui kondisi kita kesulitan untuk datang ke gereja masing-masing. Misalnya, orang Katolik ke gereja Kristen karena keterbatasan transportasi dan jauhnya jarak. Atau ada alasan-alasan lainnya. Kita sering bertanya-tanya apakah hal tersebut diperbolehkan? Berikut beberapa penjelasan mengenai orang Katolik ke gereja Kristen.
- Tuhan tidak hanya berada dalam sebuah gedung gereja.
Kita harus merenungkan kembali apa sebenarnya tujuan kita datang ke gereja? Sebagai orang Kristen Protestan maupun Katolik, kita seharusnya datang ke gereja untuk bersekutu bersama-sama umat lain, merasakan kehadiran Allah dengan menyembah-Nya dan mendengarkan firman-Nya. Allah kita adalah Allah yang Maha Hadir. Ia hadir dimana saja di sekitar kita. Ia tidak bisa kita batasi dalam sebuah area apalagi hanya sebuah gedung seperti gereja. Gereja sekecil apapun, Allah hadir di sana terutama jika umat gereja tersebut sungguh-sungguh menyembah Yesus.
Jika kita sungguh-sungguh percaya bahwa Allah kita Allah yang Maha Hadir, maka kita tidak akan fokus pada gereja apa yang kita datangi. Hal yang terpenting seharusnya adalah apakah gereja tersebut sungguh-sungguh mengabarkan berita firman Tuhan atau tidak. Jika tidak, maka gereja tersebut adalah sesat dan kita tentu tidak boleh memasukinya untuk beribadah. Namun, jika gereja itu merupakan gereja sebagai tubuh Kristus, kita boleh saja hadir di sana, termasuk orang Katolik ke gereja Kristen. Kita juga perlu ingat bahwa gereja bukan tentang gedungnya, tetapi tentang orangnya. Kita masing-masing adalah gerejanya Tuhan.
- Ada ajaran dan paham yang berbeda antara Kristen Protestan dan Katolik.
Orang Katolik ke gereja Kristen sering dianggap asing karena memang ada perbedaan antara Kristen. Misalnya dalam hal ekaristi dan perjamuan kudus. Selain itu, ada juga perbedaan paham tentang kepentingan Paus. Terdapat pula perbedaan Alkitab Katolik dan Protestan. Umat Katolik melandaskan ajarannya dengan 12 kitab Deuteronika, sedangkan umat Kristen Protestan tidak. Perbedaan-perbedaan ini kemudian membuat beberapa orang Katolik melarang umatnya datang ke gereja Kristen.
Umat Katolik ini takut umat lainnya akan goyah imannya dan berpindah agama ke Kristen Protestan. Namun, hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan kebijakan masing-masing umat. Jika umat dapat selektif dalam menerima firman dan cara beribadah, umat Katolik tidak akan tergoyahkan imannya begitu saja hanya karena datang dan beribadah di gereja Kristen Protestan. Bukankah lebih baik bagi kita menerima ajaran firman Tuhan daripada tidak sama sekali? Lagipula, Protestan dan Katolik merupakan perbedaan yang dibuat oleh manusia dan bukan oleh Allah sendiri melalui Alkitab.
- Dasar pengajaran Kristen Protestan dan Katolik tetaplah Alkitab.
Kita tidak dapat menghindari adanya perbedaan agama Kristen dan Katolik. Namun, kita yakin dan percaya satu hal yang pasti, bahwa dasar pengajaran Kristen Protestan dan Katolik tetaplah Alkitab. Bagaimanapun, kita tidak dapat terlalu fokus pada perbedaan-perbedaan yang dibuat oleh manusia. Kasih dan keselamatan yang Yesus berikan telah menyatukan kita melalui kebenaran yang Ia sampaikan melalui Alkitab.
Lalu, mengapa kita, manusia yang tidak ada apa-apanya ini, malah memecah belah diri kita sendiri? Kita mungkin dapat berpisah, tetapi kita bukannya menjadi fobia satu dengan yang lainnya. Orang Katolik ke gereja Kristen seharusnya diperbolehkan saja, begitu juga sebaliknya.
- Kita tidak boleh menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Meskipun diperbolehkan, kita harus mewawaskan diri agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Jika orang di sekitar kita tidak suka orang Katolik ke gereja Kristen, ada baiknya kita sadar diri untuk menghindari hal tersebut jika memungkinkan. Tentu kita tidak akan mengalami masalah apapun jika kita tidak ke gereja Kristen. Kita perlu menjadi orang yang menerapkan hukum kasih dalam Alkitab dengan memperhatikan pendapat orang lain. Dengan begitu, kita tidak akan menjadi batu sandungan dan malah menjadi berkat bagi orang lain. Kita harus semakin berhati-hati jika orang lain merasa imannya mulai goyah hanya karena kita memaksakan diri untuk datang ke gereja Kristen. Sebaiknya, tindakan kita tidak menjauhkan orang lain dari Allah, tetapi malah mendekatkan.
Itulah beberapa penjelasan tentang orang Katolik ke gereja Kristen. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa orang Katolik boleh saja datang dan beribadah ke gereja Kristen. Namun, orang Katolik perlu menetapkan hati dan imannya kepada satu pengajaran saja yaitu pengajaran Katolik dan cara beribadah agama Katolik. Artinya, orang Katolik sendiri yang perlu selektif dalam menerima kebenaran firman Tuhan dan cara beribadah yang dilakukan.
Selain itu, orang Katolik tidak hanya perlu berhati-hati dengan imannya sendiri. Orang Katolik juga perlu berhati-hati dengan iman orang-orang di sekitarnya. Jangan sampai dengan tindakan kita yang sembarangan, kita malah menjauhkan iman orang lain. Bagi orang Kristen Protestan di gereja, kita tidak perlu was-was dengan kehadiran orang Katolik di gereja Kristen. Kita hanya perlu menyambut mereka dengan baik dan tidak memaksakan cara beribadah agama Kristen kepada mereka. Segala kemuliaan bagi nama Allah. Tuhan memberkati.