Ada seseorang yang, karena berbagai alasan, tidak dapat menghadiri gereja , namun tidak berhenti menjadi seorang Kristen, namun ia adalah saksi Kristus yang hidup di mana pun ia berada, bahkan di padang pasir.
Tetapi jika kondisinya menguntungkan, kecuali untuk; usia, penyakit, jarak, orang Kristen harus berkumpul, banyak pertumbuhannya berkembang dari persekutuannya dengan saudara-saudara seiman lainnya.
Kehidupan Kristen adalah kehidupan partisipatif, yang saling membantu, bertujuan untuk pertumbuhan rohani. Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang pentingnya pergi ke gereja:
– Ketika saya mengingat ini, di dalam diri saya mencurahkan jiwa saya; karena aku telah pergi dengan orang banyak. Saya pergi bersama mereka ke rumah Allah, dengan suara sukacita dan pujian, dengan orang banyak yang merayakannya. –
Mazmur 42: 4
– Dan mari kita pertimbangkan satu sama lain, agar kita tergerak untuk mencintai dan melakukan pekerjaan baik. Bukan meninggalkan sidang kita, seperti kebiasaan beberapa orang, tetapi saling menegur satu sama lain –
Ibr 10: 24-25
Ketika orang Kristen tidak lagi menghadiri kultus atau perhimpunan, karena alasan selain yang disebutkan di atas, ia juga meninggalkan kesaksian hidup dan persekutuannya dengan saudara-saudara, dan ini akan membuatnya menjadi bara di luar anglo, yang tidak menunda untuk menghapus, iman mendingin, dan justru karena alasan ini, bahwa itu diberikan pentingnya pergi ke gereja, untuk pantas disebut seorang Kristen.
– Karena itu pergilah, dan jadikan murid semua bangsa, baptislah mereka dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Mengajar mereka untuk mengamati segala sesuatu yang telah Aku perintahkan kepadamu. –
(Mat 28.19-20)
Orang Kristen menggenapi “Ide Yesus”, dari ayat inilah para murid mulai dikenal oleh orang-orang Kristen . Singkatnya, menjadi orang Kristen di dalam berada di luar GEREJA, di mana pun kita berada.
Komentar