oleh

Cara Menghadapi Masalah Hidup Menurut Alkitab

Masalah dapat dialami oleh siapa saja. Tidak hanya orang dewasa saja, bahkan anak yang masih duduk di bangku sekolah pun punya potensi untuk terkena masalah. Penyebabnya beragam, ada yang karena kesulitan ekonomi, keluarga yang kurang harmonis dan yang lainnya. Ketika dihadapkan dengan masalah, manusia dituntut untuk tidak putus asa dan tidak menyerah. Tuhan pasti akan memberikan jalan kepada hambanya yang berusaha.

Bagaimana cara umat Kristen memperoleh jalan Tuhan? Tentu dengan membaca serta melaksanakan firman-firman-Nya. Alkitab banyak menerangkan ayat-ayat yang berkenaan dengan penguatan hati ketika sedang dilanda masalah, seperti ayat Alkitab tentang hati yang hancur, ayat Alkitab untuk menguatkan iman, ayat Alkitab tentang kesetiaan pasangan dan yang lainnya. Lantas bagaimana cara umat Kristiani bersikap jika dilanda masalah? Bagaimana cara menghadapi masalah menurut Alkitab? Semuanya akan coba dirangkum dalam artikel ini.

Melalui firman-firman-Nya, Tuhan telah menguatkan hati kita ketika sedang dilanda masalah. Sebelum membahas mengenai cara menghadapi masalah menurut Alkitab, ada baiknya kita simak ayat-ayat Alkitab yang menguatkan dalam masalah terlebih dahulu. Beberapa diantaranya seperti ayat:

  1. Ulangan 31:6 : Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
  2. Ulangan 31:8 : Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.
  3. Yosua 1:9b : Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu menyertai engkau, kemanapun engkau pergi.
  4. Yeremia 29:11 : Sebab aku ini mengetahui rencana-rencana apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
  5. Yohanes 14:27 : Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
  6. Matius 11:28-29 : Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikuklah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
  7. Matius 16:26 : Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang diberikannya sebagai ganti nyawanya.
  8. 1 Konritus 10:13 : Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
  9. 2 Konritus 4:8-9 : Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akan, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
  10. Yakobus 1:13 : Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
  11. Wahyu 21:4 : Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuat yang lama itu telah berlalu.
  12. Ibrani 4:16 : Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
  13. Ibrani 13:6 : Sebabitu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
  14. 1 Petrus 4:19 : Karena itulah baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada pencipta yang setia.
  15. Filipi 3:13-14 : Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
  16. Filipi 4:13 : Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
  17. Yehezkiel 36:26 : Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
  18. Pengkhotbah 3:4 : Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari.

Cara Menghadapi Masalah Menurut Alkitab

Alkitab sudah selayaknya menjadi panduan bagi umat Kristen dalam menjalani hidup. Di dalamnya juga sudah tertera beragam pemecahan persoalan hidup lengkap, seperti ayat Alkitab tentang suami selingkuh, ayat Alkitab tentang pengedar narkoba, ayat Alkitab tentang pengendalian diri dan yang lainnya. Jika mengacu kepada Alkitab, berikut adalah cara menghadapi masalah menurut Alkitab yang bisa kita terapkan. Mendekat dengan Tuhan.

1. Mendekat dengan Tuhan

Boleh saja kita memiliki masalah yang berlipat-lipat besarnya, namun jangan sampai karena masalah tersebut, kita malah menjauh dari Tuhan. Semakin kita jauh dari Tuhan, semakin jauh pula kita dari perlindungan-Nya. Kita juga akan lebih rentan lagi terhadap masalah. Akan tetapi jika kita tetap berada di dalam naungan Tuhan, maka perlindungan Tuhan juga akan selalu dekat. Tengok saja kisah nabi Ayub yang mengalami cobaan yang begitu dashyat. Meskipun cobaan yang begitu berat, nabi Ayub tetap menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. Akhirnya Tuhan mengembalikan hidupnya dan membuatnya lebih baik berlipat-lipat.

Dalam Alkitab dijelaskan “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang. Tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibrani 10:25)

“Latihan badani terbatas gunanya, tetapi latihan ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang” (1 Timotius 4:8).

2. Menguatkan Iman

Tuhan akan selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-hamba yang dekat dengan-Nya. Melalui hikmat-Nya kita dapat mengambil tindakan untuk dapat menyelesaikan masalah. Jika Tuhan sudah ada di sisi kita, jangan takut untuk melangkah. Ketika bangsa Israel melangkah dengan iman untuk emnyebrangi Sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian, mukjizat berupa terbelahnya sungai menjadi dua pun terjadi. Mukjizat yang terjadi pada bangsa Israel terjadi karena iman. Tanpa iman, mukjizat tidak akan terjadi. Oleh karena itu, umat Kristen perlu melangkah dengan yakin dan selalu percaya bahwa Tuhan akan hadir untuk membantu para hamba-Nya.

“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi” (Yosua 1:9)

3. Bersyukur Akan Kehidupan yang Kita Jalani

Sama dengan manusia pada umumnya, Rasul Paulus juga mengalami suka maupun duka, susah maupun senang, kelebihan maupun kekurangan dalam hidupnya, akan tetapi dia tetap bersyukur akan kedihupannya.

“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu leimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku: baik dalam hal kenyang maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kuranggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:12-13).

Masalah apapun yang kita hadapi saat ini tetap harus kita hadapi. Jangan pernah putus asa dan merasa diri sebagai makhluk yang paling menderita di dunia. Karena jika kita peka terhadap kondisi sekitar, banyak orang yang masalahnya lebih besar dari kita. Misalnya orang yang terlilit hutang atau bahkan tunawisma yang tidak punya rumah. Oleh karena itu, apapun yang terjadi kita patut bersyukur kepada Tuhan. Bersyukur karena kita masih diberikan kekuatan untuk mengahadapi masalah ini. Kita juga tidak menghadapi masalah ini seorang diri. Ada Tuhan yang selalu berada di sisi kita. Dan ingatlah, Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Konritus 10:13)

4. Berdoa

Terdengar sederhana memang, tetapi berdoa merupakan cara menghadapi masalah menurut Alkitab yang dinilai paling ampuh. Sebagian orang mungkin tidak memprioritaskan berdoa ketika sedang diterpa masalah. Mereka biasanya mencari pertolongan dari manusia lainnya atau berdiam diri saja menunggu permasalahan selesai sendiri. Padahal berdoa penting bagi umat beragama. Berdoa adalah salah satu sarana Tuhan berkomunikasi dengan ciptaan-Nya. Umat Kristen juga berdoa untuk meminta pertolongan, jalan keluar atas masalah hidup dan meminta damai sejahtera.

  • “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:7)
  • “Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” (Mazmur 55:22)
  • “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6)

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghadapi masalah menurut Alkitab. Disamping terus mencari jalan keluar untuk pemecahan masalah, berdoa, bersabar dan bersyukur merupakan cara-cara yang tidak boleh dilewatkan jika ingin terhindar dari masalah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed