Site icon Persembahan

Ciri-ciri, Fungsi dan Macam Etika Kristen

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Etika dalam Kristen. Dalam hidup, kita sering menemukan adanya masalah yang berkaitan dengan etika. Etika ini muncul ketika manusia dihadapkan pada sebuah masalah. Saat menghadapi masalah, kita diwajibkan harus mengambil sebuah keputusan. Namun, keputusan yang diambil sering kali melanggar etika atau tata cara yang seharusnya. Misalnya, berbohong demi kebaikan. Apakah itu diperbolehkan?

Kata “Etika Kristen” berasal dari Bahasa Yunani “etos” yang memiliki arti adat istiadat dan kebiasaan. Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan Etika dalam Kristen, antara lain:

Fungsi Etika Dalam Kristen

Etika dalam Kristen ini sebagai penuntun arah tujuan hidup kita, ternyata fungsi etika juga banyak membuat contoh yang besar dalam kehidupan kita. Secara umum, etika dalam Kristen memiliki 10 fungsi yaitu:

Di dalam hidup, etika dalam Kristen bertugas untuk menyelidiki, mengoreksi, mengontrol, dan mengarahkan tentang mana yang harusnya dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Tolak ukur untuk melakukan perbuatan baik bersumber pada titah Yesus Kristus, dimana landasan untuk berbuat baik tertuang dalam Hukum Taurat. Apa sajakah pandangan Kristen terhadap etika?

Baca juga:

Ciri-ciri Etika Dalam Kristen

Etika dalam Kristen itu sendiri selalu berkaitan dengan iman dan kepercayaan terhadap Tuhan sang pencipta. Perwujudan etika mungkin terjadi jika kamu memahami betul apa yang tertuang dalam Hukum Taurat Tuhan. Dari fungsi etika Kristen yang telah dibahas di atas, sudahkah kamu dapat menggambarkan bagaimana ciri-ciri etika Kristen? Berikut adalah ciri etika Kristen yang harus kamu ketahui:

1. Etika Dalam Kristen Didasarkan Pada Iman

Iman adalah hal yang terpenting. Iman sendiri bukanlah kekayaan intelektual atau pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan. Namun, iman adalah suatu kepercayaan kepada Tuhan Yesus yang membuat manusia lebih dekat dengan-Nya. Jika iman seseorang kuat, maka etika Kristennya juga akan baik dan tidak akan menyeleweng. Dengan iman, kita dapat menjadi murid Kristus

2. Etika Dalam Kristen Didasarkan Pada Tabiat

Tabiat merupakan sifat lahiriah yang menyangkut batin manusia untuk memilah-milah mana yang baik dan buruk. Tabiat ini sendiri tidak dapat disamakan dengan watak. Karena watak dapat berubah, tergantung lingkungan sosial seseorang dan bagaimana peran Gereja dalam masyarakat. Namun tabiat lebih kepada sifat asli seseorang yang dapat mempengaruhi etika.

3. Etika Dalam Kristen Bersumber dari Tuhan

Sudah jelas jika etika dalam Kristen bersumber dari Tuhan. Hal ini terbukti dengan adanya aturan dalam menjalankan kehidupan. Dimana etika itu sendiri harus ditaati, jika tidak, sama saja kita telah menentang Tuhan. (baca juga: Tanda Tanda Kiamat Menurut Kristen)

4. Etika Dalam Kristen Merupakan Pilihan yang Sukar

Hidup menurut peraturan yang sudah ditetapkan itu sangatlah sulit. Apalagi jika harus hidup menurut karakter Kristus. Hal ini juga dirasakan oleh umat Kristiani. Contoh kecilnya saat seseorang rela berbohong kepada orang tua demi kebaikan dirinya sendiri.

Baca juga:

Macam-Macam Etika Dalam Kristen

Setelah kita membahas banyak tentang fungsi dan ciri-ciri yah pasti yah juga etika dalam Kristen mempunyai banyak macam-macam yah yang harus kita taati. Agar dalam kehidupan nanti yah kita bisa sesuai dan sejalan dalam prinsip dalam ajaran agama Kristen. Etika dalam Kristen dikelompokkan menjadi 7 jenis, antara lain:

  1. Etika Filosofis

Kata filosofis berasal dari Bahasa Yunani “philos” yang berarti cinta. Etika filosofis adalah pengelompokan perbuatan-perbuatan yang menyangkut moralitas yang dipandang dari sudut filsafat. Hubungan antara etika, moral, dan kemanusiaan akan dianalisa secara mendalam melalui sebuah rasio perbuatan menurut hukum Kristiani. (baca juga: Bertumbuh dan Berbuah di dalam Kristus)

  1. Etika Teologis

Kata teologis berasal dari “teologi” yang berarti agama. Jadi, etika teologis merupakan suatu etika yang dibahas sesuai dengan ajaran dalam Kristen. Etika ini akan terwujud ketika seseorang mengetahui tujuan hidup orang Kristen. Tanpa adanya ajaran tersebut, etika teologis tidak pernah terwujud. Etika teologis ini akan memandang perbuatan sebagai suatu tindakan yang berhubungan dengan:

  1. Etika Sosiologis

Etika yang satu ini lebih fokus pada keselamatan dan kesejahteraan hidup manusia. Secara luas, etika sosiologis ini akan membahas hubungan seseorang dengan masyarakat dalam menjalankan hidupnya. (baca juga: Sejarah Penulisan Alkitab)

  1. Etika Deskriptif

Berfokus pada penilaian terhadap sikap manusia dalam mencapai apa yang diinginkannya dalam hidup. Pada etika ini, pola perilaku manusia akan kelihatan saat orang tersebut berusaha menggapai keinginan namun situasi di sekitar tidak mendukung. Secara singkat, etika ini berkaitan dengan penghayatan serta pandangan Iman Kristen terhadap gaya hidup modern.

  1. Etika Normatif

Merupakan usaha untuk menetapkan hasil yang ideal antara pola dengan perilaku umat Kristiani dalam bertindak di dalam kehidupan bermasyarakat. Etika ini berupa himbauan yang nantinya akan mengikat tata kehidupan umat Kristiani. Etika normatif ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Etika Deontologis

Merupakan etika yang berlaku secra mutlak di dalam kehidupan. Etika ini harus dijalankan, tanpa memperhatikan kondisi dan situasi yang terjadi. Dampak dari etika ini tidak memperhitungkan keuntungan, namun lebih kepada terciptanya perbuatan baik dalam kehidupan masyarakat.

  1. Etika Teleologis

Etika teleologis ini menjadi tolak ukur tentang baik buruknya suatu perbuatan. Agar perbuatan baik dapat terwujud, seseorang perlu mempertimbangkan suatu tindakan sebelum melakukannya. Dalam etika ini, perbuatan yang memiliki tujuan yang baik akan selalu dinilai baik.

Demikianlah informasi mengenai etika dalam Kristen. Semoga dapat menambah pengetahuanmu tentang ilmu Kristiani. Semoga dengan kita sudah membahas artikel ini kita bisa lebih belajar lagi, apa arti sesungguhnya etika dalam Kristen yang baik dan benar dalam kehidupan kelak. Hidup yang sesuai dengan etika dalam Kristen akan membuahkan hasil yang terbaik di kehidupan kita kelak.

Exit mobile version