Kecemburuan adalah perasaan yang berbahaya. Mereka yang dipenuhi dengan kecemburuan bertindak gegabah dan mungkin berdosa dalam kemarahan mereka. Kecemburuan berasal dari kurangnya kepercayaan pada orang lain atau kemarahan pada ketidakadilan. Tapi kita tidak bisa didominasi oleh kecemburuan. Penting untuk belajar menghadapi dan menyelesaikan situasi dengan cinta.
Ketika Alkitab mengatakan bahwa Tuhan cemburu, itu berarti Dia marah ketika umat-Nya memberontak dan tidak menaati-Nya. Tuhan itu seperti seorang suami yang sangat mencintai istrinya tetapi ternyata istrinya telah mengkhianatinya. Tapi Tuhan tidak bertindak gegabah. Dia hanya membawa hukuman yang pantas dan selalu siap untuk memaafkan.
1 Korintus 13:4
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Amsal 27:4
Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?
Efesus 2:3
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Efesus 5:3
Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
Keluaran 20:17
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”
Kisah Para Rasul 7:9
Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
Mazmur 79:5
Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?
Roma 13:13
Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Untuk konten menarik lainnya dari Persembahan.com bisa dibaca di Google News KLIK Di SINI
Komentar