Refleksi adalah latihan rasional dalam observasi, analisis dan proyeksi pemikiran. Tuhan memampukan setiap orang dengan kemampuan ini, memungkinkan dengan pikiran dan penalarannya manusia dapat memahami apa yang hati nurani berkembang melalui pengalaman mereka.
Kita semua dilahirkan dengan tujuan untuk mengetahui, maju dan berkembang di berbagai bidang kehidupan kita. Dengan merenung dengan baik sebelum bertindak , kita bisa mencapai keseimbangan dan kedewasaan .
Amsal 10:1
Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
Amsal 15:28
Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
Amsal 16:9
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.
Ibrani 12:7
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Mazmur 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Yakobus 4:14
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Komentar