Di dalam Alkitab, tentu umat Kristen pernah membaca kisah tentang air bah, namun bisa jadi tidak paham penyebab terjadinya air bah di masa lampau. Terutama pada masa Perjanjian Lama, dimana terjadi air bah yang menyapu seluruh dunia dan hanya menyisakan Nuh beserta keluarganya. Tentu ini adalah sejarah yang menarik, mengapa saat ini bumi ditelan oleh bencana yang sebesar itu. Banyak umat Kristen tentu mempertanyakan dimana prinsip kasih tentang Alkitab dari Allah saat itu. Jika ingin memahami apa yang menjadikan penyebab Allah mengijinkan hal tersebut terjadi, maka simak berikut ini beberapa penyebab terjadinya air bah di masa dahulu.
1. Kejadian 6:13
“Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.”
Dari ayat tersebut tertera mengapa sebenarnya Allah merencanakan air bah meliputi bumi. Hal ini terutama karena pada jaman itu dianggap manusia sudah berbuat macam-macam dosa menurut Alkitab dan susah untuk diarahkan pada Allah. Oleh sebab itu prinsip utama dari keputusan Allah merupakan murka Tuhan akibat dari umatNya yang melupakan Allah sebagai pencipta mereka serta berlaku ciri-ciri orang fasik menurut Kristen. Allah merasa kecewa akibat banyak umatNya saat itu yang melakukan aneka kekerasan dan kejahatan serta melupakan komunikasi ataupun cara berdoa yang benar kepada Allah. Sehingga akhirnya Allah hanya menyelamatkan Nuh yang dilihat satu-satunya yang masih taat kepada Allah.
2. 2 Petrus 2:5
“dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;”
Dalam ayat yang dikatakan oleh Petrus di atas, salah satu alasan Allah lainnya yaitu menghapuskan dunia purba dari muka bumi. Allah memandang dunia purba bukanlah sesuatu yang baik. Sehingga populasi yang Allah selamatkan telah dipilih pada bahtera Nuh. Oleh sebab itu Allah membiarkan perkara tersebut terjadi. Untuk membantu menyelamatkan manusia dari ancaman hewan purba yang dipandang kurang baik. Oleh sebab itu sebaiknya umat Kristen berdoa dan bersyukur untuk kasih Allah melalui kebijakan yang Allah lakukan di masa lampau. Melalui tuntunan karunia Roh Kudus, Allah ingin saat ini umat manusia tidak berpaling lagi dariNya.
Itulah beberapa penyebab air bah yang diijinkan oleh Allah di masa Perjanjian Lama. Tentunya yang terjadi sekarang sudah tidak sama seperti dahulu. Seperti yang telah Allah katakan dalam Alkitab Perjanjian Baru 2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Perjanjian Allah memberikan kasihNya melalui Tuhan Yesus dan janji keselamatan dalam Alkitab di atas kayu salib merupakan hal terbesar yang sudah diberikan sebagai anugerah pada umat manusia. Oleh sebab itu sudah sepatutnya umat Allah melakukan arti bersyukur dalam Alkitab akan karunia tersebut. Dimana Allah tidak lagi menuntut darah kita sebagai pengganti dosa, tetapi ditebus oleh darah Yesus, amin.