Site icon Persembahan

Lakukan Ini Bila Alami Merasa Sulit untuk Berdoa

Sebagai orang-orang percaya yang terus belajar soal kedisiplinan rohani, kadang kala kita mungkin akan bersemangat berdoa, membaca firman dan bahkan membagikan firman itu kepada orang lain. Tapi ada kalanya kita diperhadapkan pada masa kesurutan ketika iman kita ditantang untuk terus setia mengikut Tuhan.

Ketika saat-saat itu tiba, banyak orang yang memang memilih terus berjuang dan melawan dengan doa. Karena selain berdoa, kita sama sekali tak mampu berbuat apa-apa.

Tapi apa jadinya kalau berdoa pun sepertinya sulit sekali kita lakukan?

Di dalam Alkitab, kita didorong untuk selalu datang kepada-Nya untuk meminta apapun yang kita butuhkan dengan berani, bahkan ketika kita sama sekali tak tahu harus berkata apa. “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4: 16)

Tuhan bahkan tahu apa yang kita inginkan sebelum kita mengucapkannya. “Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhkupun tidak tersembunyi bagi-Mu..” (Mazmur 38: 9).

Jujur saja, sebagai orang Kristen kita mungkin pernah menghadapi masa ketika lidah kita terasa berat untuk berdoa, mengucapkan sepatah kata kepada Tuhan. Jangan menyerah, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk membantu membangun kehidupan doamu lagi.

  1. Deklarasikan firman Tuhan

Firman Tuhan adalah sebuah buku doa yang indah. Di dalamnya kita menemukan segala macam doa, permohonan dan semua hal yang kita tak pernah pikir dan doakan. Saat kita merasa kehabisan kata-kata, ucapkanlah firman Tuhan dengan lidahmu.

Kamu bisa memilih ayat Alkitab yang merupakan bentuk doa, misalnya doa Paulus atau ayat-ayat dari Mazmur dan Amsal.

  1. Berbahasa Roh

Saat kita berdoa dalam roh (berbahasa roh, red), kita tidak perlu terpaksa mengucapkan kata-kata yang kita sendiri sedang bergumul mengucapkannya. Kita hanya perlu membiarkan Roh Kudus berdoa untuk kita. Hal inilah yang banyak dilakukan Paulus pada masa pelayanannya. Dia adalah rasul yang paling banyak berdoa dalam roh dibanding rasul-rasul lainnya (1 Korintus 14: 18).

“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” (Roma 8: 26-27)

  1. Mintalah seseorang untuk berdoa bersamamu

Bagi kamu yang sedang bergumul dalam doa, ada baiknya untuk mendorong diri membangun mebali mezbah doamu dengan meminta doa dari orang lain. Mintalah orang-orang terdekatmu untuk berdoa bersamamu. Ikuti persekutuan doa di gereja atau komselmu dan mulailah melatih diri untuk membangkitkan kembali spirit doamu.

“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kisah Para Rasul 2: 42)

Doa adalah satu-satunya jalan bagi kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Doa ibarat nafas hidup orang Kristen. Itu sebabnya tanpa doa, kehidupan rohani kita hanya akan terasa kering. Jika kamu memang saat ini sedang bergumul dalam kehidupan doa, adalah baik untuk segera memperbaikinya. Jangan membiarkan imanmu mati karena tak dibarengi dengan nafas doa.

Exit mobile version