oleh

Larangan dan Hukuman Pernikahan Sesama Jenis Menurut Kristen

Dunia tidak pernah berjalan di tempat. Dunia, kehidupan ini, akan semakin berkembang, entah semakin baik ataupun semakin buruk. Dengan adanya IPTEK, muncul berbagai pendapat baru dan dengan mudah tersebar. Oleh karena itu, penting untuk membaca ayat Alkitab tentang IPTEK agar tidak salah menggunakannya.

Saat ini, ada hal yang cukup banyak diperdebatkan yaitu pernikahan sesama jenis. Pernikahan ini dilakukan antar sesama laki-laki maupun antar sesama perempuan. Hal ini terus menjadi perdebatan termasuk di kalangan jemaat Kristen. Namun, sudah banyak negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Bahkan salah satu aliran Kristiani di Amerika pun ikut melegalkannya. Mereka memperbolehkan pendetanya untuk mensahkan pernikahan sesama jenis. Hal ini dilakukan dengan anggapan menghargai kasih yang terjalin di antara mereka. Dengan alasan cinta tak bisa dipaksakan, pernikahan sesama jenis pun diperbolehkan. Padahal mencintai dan memilih untuk menikah seharusnya dilandaskan pada ayat Alkitab tentang mencari jodoh.

Sebagai orang Kristen yang sungguh-sungguh mengikut Kristus, kita perlu melihat apa yang Allah katakan tentang pernikahan sesama jenis ini. Pernikahan sesama jenis menurut Kristen memang tidak dibahas secara eksplisit di dalam Alkitab. Namun, jika kita sungguh-sungguh mendalami firman Tuhan, kita akan mengerti pernikahan sesama jenis menurut Kristen. Dalam Alkitab, pernikahan sesama jenis lebih dibahas dalam konteks hubungan seksual sesama jenis. Bagaimanapun, pernikahan menjadi wadah legal untuk melakukan hubungan seksual.

Larangan Pernikahan Sesama Jenis

Berikut alasan mengapa pernikahan sesama jenis menurut Kristen perlu untuk ditentang.

  1. Pernikahan sesama jenis hanya berasal dari hawa nafsu memalukan

Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. – Roma 1:26-27

Paulus kepada jemaat di Roma dengan tegas mengatakan bahwa pernikahan sesama jenis menurut Kristen merupakan hubungan yang tidak wajar. Pernikahan sesama jenis bukanlah berdasarkan kasih yang Allah inginkan dalam pernikahan. Pernikahan sesama jenis hanya berasal dari hawa nafsu yang memalukan. Setiap hubungan itu merupakan kemesuman. Paulus tak segan-segan berkata bahwa mereka akan menerima balasan yang setimpal dan yang mereka lakukan adalah sesat.

Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu baha setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya. – Roma 1:32

Jika kita membaca keseluruhan perikop (Roma 1:18-32), pernikahan sesama jenis merupakan kelaliman dan kefasikan manusia. Mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah [ay. 28]. Namun, hal yang perlu kita ingat ada di ayat 32. Tidak hanya orang yang melakukan pernikahan sesama jenis yang mendapatkan hukuman, tetapi juga orang yang menyetujuinya. Oleh karena itu, penting untuk kita menjadi pengingat bagi orang di sekitar kita.

  1. Pernikahan sesama jenis merupakan kekejian.

Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian. – Imamat 18:22

Ayat ini berada dalam perikop Imamat 18 dengan judul “Kudusnya perkawinan”. Firman ini dikatakan sendiri oleh Allah kepada Musa untuk diteruskan kepada bangsa Israel. Allah dengan jelas berkata bahwa hubungan sesama jenis merupakan suatu kekejian. Pernikahan merupakan suatu hubungan yang kudus di hadapan Allah. Pernikahan sesama jenis menurut Kristen akan merusak nilai kekudusan pernikahan yang seharusnya.

  1. Pernikahan sesama jenis merupakan tindakan sesat

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. – 1 Korintus 6:9-10

Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan, yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnnya, bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat – 1 Timotius 1:8-10

Dari sekian banyak jenis orang yang disebutkan, terdapat orang pemburit di antaranya. Jika kita lihat dari bahasa aslinya, bahasa Yunani, orang pemburit berasal dari kata “arsenokoitai” yang berkaitan dengan praktek homoseksual. Ini menunjukkan bahwa pernikahan sesama jenis menurut Kristen adalah tindakan sesat, bertentangan dengan ajaran sehat. Pernikahan sesama jenis sama saja seperti melakukan perzinahan yang dikatakan pada ayat Alkitab tentang dosa perzinahan. Dikatakan bahwa mereka yang melakukannya merupakan orang-orang yang tidak adil. Mereka tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tentu ini menghalangi pekerjaan Allah untuk mendatangkan Kerajaan Sorga di Bumi seperti di Sorga. Perhatikan juga syarat masuk surga menurut Alkitab.

Hukum Pernikahan Sesama Jenis

Berikut hukum tentang pernikahan sesama jenis menurut Kristen yang dijelaskan di Alkitab.

  1. Pernikahan sesama jenis menyebabkan hukuman maut

… dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.- Roma 1:27

Seperti yang sudah dijelaskan, pelaku pernikahan sesama jenis akan mendapatkan balasan setimpal. Bentuk balasan setimpal ini kemudian dijelaskan sebagai hukuman maut pada ayat 32. Hukuman maut merupakan salah satu akibat dosa menurut Alkitab. Ingatlah sekali lagi bahwa hukum ini bukan hanya berlaku bagi pelaku pernikahan sesama jenis, tetapi juga bagi setiap orang yang menyetujuinya.

  1. Pernikahan diciptakan untuk laki-laki dengan perempuan, bukan sesama jenis

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. – Kejadian 2:24

Sejak penciptaan, Allah sudah menetapkan bahwa laki-laki akan menikah dengan isterinya. Berdasarkan bahasa Ibrani sebagai bahasa asli, isteri memiliki arti seseorang berjenis perempuan. Artinya, Allah tidak pernah menghendaki adanya pernikahan sesama jenis. Pernikahan seharusnya seperti yang tertulis pada ayat Alkitab tentang rumah tangga. Pernikahan sesama jenis menurut Kristen menentang hukum Allah.

Itulah larangan dan hukum pernikahan sesama jenis menurut Kristen. Sangat jelas bahwa pernikahan sesama jenis tidaklah diperbolehkan. Namun, ini bukan berarti kita bisa seenaknya memandang hina pasangan sesama jenis. Kita perlu untuk tetap mengasihi mereka sambil terus mengingatkan dan mendoakan mereka. Mereka mungkin akan merasa patah hati, tetapi percayalah bahwa patah hati itu akan disembuhkan jika kita menuruti kehendak Allah seperti yang dikatakan ayat Alkitab tentang patah hati.

Meskipun dunia mungkin akan terus mendukung adanya pernikahan sesama jenis, tetaplah berpegang pada kebenaran firman Tuhan. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan. Tuhan memberkati.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed