oleh

Mulai Jenuh, Bosan Ikut Ibadah Online? Coba Lakuin 3 Langkah Ini Biar Imanmu Tetap Bertumbuh

Jujur saja ada banyak dari kita yang gak fokus selama mengikuti ibadah online. Kita bisa aja memasak atau mencuci piring sambil mengikuti ibadah. Waktu ibadah berlangsung kita mulai mengikutinya sembari berbaring di kasur sampai akhirnya kita ketiduran.

Ada banyak kondisi yang membuat kita pada akhirnya merasa kalau ibadah online mulai gak kondusif dan terasa melelahkan karena sepanjang hari kita berhadapan dengan layar komputer atau ponsel untuk melakukan pertemuan, doa dan juga berselancar di sosial media.

Waktu kita mengikuti ibadah online, kita mungkin bisa mendengar sembari melakukan kegiatan kita yang lain. Tapi kita mulai merasa kalau ibadah itu hanya sekedarnya saja. Hal ini pun membuat kita jadi kering secara rohani.

Waktu tanda-tanda ini mulai muncul, kita perlu mengantisipasinya dengan tepat. Walaupun interaksi kita secara fisik terbatas dengan komunitas atau gereja secara fisik, kita harus tetap menjaga kondisi rohani supaya tetap bertumbuh. Karena itu, penting untuk memeliharanya dengan 3 langkah ini:

Langkah 1: Tetap Ambil Waktu Untuk Menggali Alkitab Secara Pribadi

Sesibuk dan sebanyak apapun jadwal pertemuan online kita setiap hari, jangan pernah menggantikan momen untuk selalu punya waktu membaca dan menggali firman Tuhan secara pribadi.

Mengambil waktu pribadi dengan Tuhan adalah momen menikmati keintiman bersama Dia. Waktu kita menggali firman semakin dalam di dalam kesendirian kita, kita akan jauh lebih mengalami Tuhan. Karena firman-Nya berbicara secara langsung di dalam hati kita.

Karena itu, ambillah waktumu setiap hari untuk duduk tenang, memutar lagu penyembahan yang khusyuk, menyiapkan pena dan buku lalu mulai menggali bagian firman untuk hari itu. Momen ini akan membuat kita jauh lebih dewasa dan intim di dalam Tuhan dibandingkan dengan hanya mengikuti ibadah dan mendengarkan khotbah secara online.

Langkah 2: Berbagi kondisi rohani dengan orang terdekat

Walaupun secara fisik kita dibatasi bertemu dengan orang lain. Tapi kita bisa memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung. Daripada hanya menaruh telinga kita untuk diisi dengan berbagai khotbah online. Kenapa tidak jika kita mulai membangun komunikasi langsung dengan seseorang yang kita percayai secara rohani.

Kita bisa berbagi kondisi rohani dan belajar tentang apa yang sedang Tuhan lakukan dalam hidup kita belakangan ini. Hal ini bukan saja mengingatkan kita untuk bersyukur, tapi juga menyegarkan iman kita dan mendorong kita untuk selalu berakar di dalam Tuhan.

Langkah 3: Hidupi Doa Pribadi

Jujur saja satu minggu belakangan ini, aku juga mengalami kelelahan secara rohani. Ibadah online bahkan terasa gak berdampak buat pertumbuhan imanku.

Dalam kondisi ini, aku merasa ada yang hilang. Sampai akhirnya aku sadar kalau kehidupan doaku ternyata mulai berkurang. Aku tahu kalau rasa lelah yang aku alami selama ibadah online itu muncul dari ketidakdisiplinanku dalam membangun mezbah doa.

Waktu mengalami hal ini, kita perlu kembali membangun mezbah doa pribadi kita. Intensitas doa dan renungan Alkitab pribadi kita harus selaras dengan pertemuan ibadah yang kita ikuti. Intinya, kita gak akan bisa menikmati hadirat Tuhan, kalau kita gak lebih dulu mengalami Dia secara pribadi.

Selama menjalani ibadah online ini, mari mengingat pesan Paulus di Efesus 5: 15-16. “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

Sumber : Jawaban.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed