Prinsip dasar pernikahan Kristen merupakan hal yang penting dan sakral, oleh sebab itu nikah siri menurut agama Kristen: pandangan dan hukumnya merupakan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Karena pada dasarnya bertentangan dengan firman Allah. Dimana dalam agama Kristen sendiri pernikahan ini hanya berlaku sekali seumur hidup saja, sehingga pernikahan yang berikutnya apalagi secara siri dan tidak sah dari sisi agama, merupakan salah satu bentuk dosa yang dilakukan. Apabila ingin memahami lebih lanjut akan hal tersebut, berikut ini beberapa penjelasan singkat mengenai nikah siri menurut agama Kristen: pandangan dan hukumnya.
Pandangan Nikah Siri Menurut Agama Kristen
Dari sisi agama Kristen, nikah siri merupakan hal yang tidak disetujui oleh Allah. Karena Alkitab jelas menyatakan bahwa nikah siri ini merupakan salah satu jenis dari yang disebutkan oleh ayat Alkitab tentang dosa perzinahan yang mana tidak menyenangkan hati Tuhan. Lebih lanjut dapat dilihat pada ayat Alkitab berikut ini:
Matius 19:6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Ayat di atas jelas menyatakan bahwa sebagai orang Kristen kita hanya boleh memiliki satu pasangan saja, bukan beberapa pasangan. Oleh sebab itu nikah siri secara otomatis tidak sesuai dengan firman Allah dan bahkan melanggar ketentuan Allah sehingga termasuk dalam salah satu jenis sifat dosa menurut Alkitab.
Hukum Nikah Siri Menurut Agama Kristen
Dari sisi hukum Kristen, maka sudah jelas bahwa nikah siri ini memang juga tidak diperkenankan secara mutlak. Hal ini jelas tertuang dalam firman Allah bahwa Allah sendiri hanya menciptakan satu pasangan bagi setiap orang. Sehingga tidak ada pasangan yang kedua dan seterusnya. Hanya pasangan yang diberkati pertama kali oleh Allah itulah yang sesuai kehendak Tuhan, maka selebihnya adalah dosa yang dibuat oleh manusia karena perzinahan.
Demikian pula nikah siri yang umumnya di negara ini merupakan pernikahan kedua atau pernikahan ketiga. Yang mana sering kali hal tersebut mengacu pada perzinahan secara halus. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang Allah perintahkan pada umat Kristen. Sebaliknya, Allah ingin agar orang Kristen senantiasa memiliki satu pasangan dari awal hingga akhir, atau hingga maut memisahkan. Karena itu ada baiknya menjaga hati dan pikiran untuk lepas dari jenis-jenis dosa dalam Alkitab termasuk keinginan untuk menikah lagi sehingga memutuskan untuk nikah siri. Terutama jika tidak diketahui oleh keluarga dan saudara, sudah jelas hal ini bertentangan dengan hukum Allah. Seperti yang dikatakan pada Alkitab:
Matius 5:27 “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.”
Itulah beberapa poin penting yang menjelaskan tentang nikah siri menurut agama Kristen: pandangan dan hukumnya. Sebagai orang Kristen hendaknya kita menghargai pernikahan sebaik mungkin dan hindari perzinahan menurut Alkitab seperti nikah siri. Senantiasa dekatkan diri kita pada Tuhan dan utamakan manfaat berdoa bagi orang Kristen. Sehingga pada akhirnya hanya karunia Roh Kudus yang memimpin dan membawa kita memahami apa arti dipersatukan dalam pernikahan yang kudus oleh Tuhan.
Komentar