oleh

Nilai Kristiani untuk Keluarga Kristen Bahagia

Nilai-nilai kristiani bukan hanya doktrin kekristenan yang cukup hanya dibaca, diketahui, kemudian dilupakan. Seperti definisinya, nilai haruslah menjadi sesuatu yang berguna dan mengingatkan seseorang akan hakikat hidupnya. Sesuatu yang berguna pasti akan selalu dipakai, bukan? Demikian juga dengan nilai-nilai ini, ia bahkan akan mengarahkan Anda untuk memenuhi tujuan hidup orang Kristen. Tidak hanya berguna untuk kehidupan personal, nilai-nilai ini juga seharusnya menjadi identitas sebuah keluarga Kristen. Seperti apa contoh penerapannya untuk sebuah keluarga Kristen yang ideal?

1. Kasih (love)

1 Korintus 13:13 Demikianlah ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih. Kasih adalah hukum Tuhan yang utama dan Alkitab mencatat bahwa kasih adalah yang paling besar. Bagaimana contoh penerapan kasih dalam kehidupan keluarga Kristen?

  • Contoh penerapan dalam hubungan suami istri: tidak membicarakan kejelekan pasangan pada orang lain, belajar untuk mengetahui bahasa kasih dari pasangan (bahasa kasih dapat berupa hadiah, pujian, dll.), melakukan tindakan kasih yang nyata (memberi hadiah, memberi pujian, melayani walaupun sedang sibuk), senantiasa mempertahankan rumah tangga walaupun keadaan sudah diujung tanduk, dll.
  • Contoh penerapan dalam pengasuhan anak: menyediakan waktu khusus untuk bermain bersama, belajar cara untuk menegur dengan kasih, bukan tuntutan, masuk dalam kehidupan anak, salah satunya dengan cara mencari info dan memahami trend terkini yang disukai oleh anak-anak zaman sekarang.

2. Sukacita (joy)

Kehidupan keluarga selalu penuh tantangan setiap harinya, baik itu masalah ekonomi, anak yang rewel dan tidak mau menurut, kesalahpahaman dengan pasangan, pertentangan dengan mertua, tetangga, dan masih banyak yang lain. Belajarlah untuk bersukacita walaupun tidak ada alasannya saat tantangan-tantangan tersebut datang. Sukacita Anda harus muncul dari dalam. Cara contoh nilai Kristiani terbaik untuk mendapatkan sukacita ini adalah dengan memperbanyak jam doa yang berkualitas.

3. Damai Sejahtera (peace)

Filipi 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Di setiap tantangan dalam keluarga, bersukacita saja tidaklah cukup, Anda juga harus memiliki damai sejahtera. Damai sejahtera ini yang akan memampukan kita untuk mengambil keputusan-keputusan penting di tengah masalah, misalnya, tindakan apa yang akan kita ambil saat melihat suami ketahuan pergi berdua dengan rekan kerja wanitanya? Apakah kita akan marah-marah padanya atau menanyakan secara baik-baik siapa orang tersebut. Damai sejahtera inilah yang memampukan kita mengambil keputusan yang tepat. Damai sejahtera lahir dari pikiran yang kemudian akan berpengaruh pada apa yang kita percayai. Untuk itu, selalu berhati-hatilah dengan pikiran Anda.

4. Kesabaran (patience)

Alkitab mengatakan bahwa orang yang sabar melebihi seorang pahlawan. Dalam kehidupan keluarga pun demikian. Tenang, tidak tergesa-gesa, dan tahan menghadapi hal yang tidak menyenangkan akan menghindarkan kita untuk tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak benar. Contohnya adalah bersabar atas pasangan yang jarang memberi pujian. Dengan bersabar, Anda dapat belajar untuk mengkomunikasikan hal tersebut pada pasangan sehingga dapat terjalin kembali hubungan yang penuh kasih. Jika Anda tidak sabar, mungkin saja Anda dapat tertarik pada wanita/pria lain yang dapat memenuhi kebutuhan Anda untuk dipuji. Dalam pengasuhan anak kesabaran jelas sangat dibutuhkan, apalagi untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan pada anak Anda dengan cara-cara yang tepat.

5. Kemurahan (kindness)

Bermurah hati pada keluarga nampaknya mudah untuk dilakukan, namun bagaimana jika kita harus bermurah hati untuk hal-hal yang kurang kita sukai? Misalnya memberi senyum terbaik kita saat sedang perang dingin dengan suami/istri, memberi perhatian pada anak ditengah kesibukan kerja, dll.

6. Kebaikan (goodness)

Hampir serupa dengan kemurahan, kebaikan tanpa batas dan pamrih seharusnya kita berikan pertama kali pada keluarga kita. Jangan sampai ada yang mengatakan kita bermuka dua hanya karena kita terlihat baik pada orang lain tapi tidak pernah berbuat baik pada keluarga. Berikanlah kebaikan pada keluarga, mulai dari hal yang sederhana seperti membantu ibu mencuci piring, membuatkan kopi untuk suami, atau menyediakan telinga untuk mendengarkan curhatan istri.

7. Kesetiaan (faithfulness)

Kesetiaan sangat dibutuhkan dalam kehidupan keluarga. Justru melalui contoh nilai Kristiani kesetiaan inilah kita harus menunjukkan perbedaan orang Kristen dengan dunia. Tidak bercerai, tidak selingkuh, tidak berkhianat adalah beberapa contoh kesetiaan pada pasangan. Alkitab juga dengan jelas melarang perceraian dalam Kristen. Bahkan, sudahkah Anda tidak membanding-bandingkan anak dan pasangan dengan orang lain yang menurut Anda lebih baik?

8. Kelemahlembutan (gentleness)

Matius 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Ayat ini menjelaskan bahwa kita harus belajar untuk berkata-kata dan bersikap lemah lembut seperti teladan Yesus, juga dalam kehidupan keluarga. Contoh dari kelemahlembutan adalah dapat mengalah, tidak berkata-kata kasar dan menyakiti pasangan serta anak, serta mau meminta maaf terlebih dulu walaupun kita tidak salah. Kelemahlembutan ini sangat diperlukan untuk menjaga kedamaian dalam keluarga.

9. Penguasaan diri (self-control)

Alkitab mencatat bahwa orang yang dapat menguasai dirinya melebihi orang yang merebut sebuah kota. Penguasaan diri dapat diterapkan dalam banyak hal, contohnya adalah dalam hal berbelanja. Belajar untuk memiliki prioritas dalam belanja akan meminimalisasi pertengkaran dan masalah dalam keluarga. Mengendalikan diri untuk tidak marah-marah, bahkan mengendalikan diri untuk tidak membiarkan hati kita menjadi pahit karena perlakuan dan perkataan keluarga yang tidak menyenangkan juga sangat penting untuk dilakukan.

Demikianlah beberapa contoh penerapan contoh nilai kristiani dalam kehidupan keluarga Kristen yang semuanya sudah tercatat dalam Alkitab sebagai buah-buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23). Adanya nilai kristiani tersebut menjadi salah satu ciri-ciri keluarga Kristen. Anda dapat mencoba menerapkannya dalam kehidupan keluarga supaya keluarga Anda menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia serta sesuai dengan prinsip-prinsip keluarga Kristen, tentu saja dengan meminta pertolongan dari Tuhan untuk memampukan Anda melakukannya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed