Kasus yang menjadi salah satu sorotan dan masalah besar yang sedang dirasakan oleh negera adalah adanya eksploitasi anak. Banyak anak dijadikan pengemis, pengamen, bahkan sebagai pekerja seks komersial (PSK). Banyak faktor yang melatar belakangi eksploitasi anak terjadi, salah satunya adalah faktor kemiskinan dan faktor pendidikan menjadi faktor terbesar dalam kejahatan eksploitasi anak dan untuk mengenal prinsip gereja terhadap politik . Anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus dilindungi dan dijaga hak-haknya. Anak yang sudah dieksploitasi terlebih eksploitasi sosial akan membuat anak kehilangan masa depan karena sedikit demi sedikit akan merusak moral dan otomasis akan merusak masa depan bangsa tersebut. Lalu bagaimana pandangan Alkitab terkait tentang eksplotasi anak? Tentunya di dalam agama dan ajaran pada umumnya tidak ada yang mengajarkan tentang kekerasan terlebih kekerasan terhadap anak yang berupa eksploitasi, bahkan melindungi anak dan menghindari anak dari kekerasan merupakan isi dari perjanjian lama yang harus kita ketahui sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab. Pada artikel ini menjelaskan tentang pandangan Alkitab tentang eksploitasi anak yang harus anda pahami dan direalisasikan dalam kehidupan nyata.
Pandangan Alkitab Tentang Anak-Anak
Alkitab memberikan tempat yang penting untuk anak-anak. Maka dari itu banyak dari Alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru yang membicarakan tentang anak-anak sesuai dengan sejarah agama kristen
- Perjanjian lama
- Anak-anak merupakan bagian dari Perjanjian Allah (Kej 1:28; UI.4:9-10; 6: 7-9, Yos:24:15
- Anak-anak merupakan pernyataan berkat Allah: Maz. 127:3-5; bandingkan dengan 1Sam 1:10-11.
- Anak-anak adalah kudus: Ezra 9:2
- Anak adalah mahkota orang tua (Ams 17:6)
- Berkat Allah kepada anak-anak: Maz 25:13;37:25;89:5;107:13;112:2;144:12;Yes44:3
- Perjanjian Baru
- Dalam perjanjian baru kita perlu memperhatikan apa yang menjadi sikap Yesus terhadap Anak-anak. Menurut Tuhan Yesus, anak kecil adalah cara untuk menerima kerajaan Surga (Mat. 18:1-4). Tuhan Yesus merindukan kehadiran anak-anak yang dianggap sebagai pengganggu untuk memberkati meeka (Mk. 10:13-16); dan menyembuhkan mereka (Luk.9:37-43). merupakan peringatan dari Tuhan Yesus yang sangat keras dapat berhubungan dengan anak-anak: Mat 18:6.
- Sesuai dengan apa yang diutarakan Perjanjian lama, Perjanjian Baru juga menegaskan apabila anak-anak adalah suatu bagian dari perjanjian Allah (Kis.2:39).
- Sesuai dengan apa yang ada di perjanjian lama pula, diperjanjian baru akan menjadikan kehadiran anak menjadi salah satu tanda dari berkat Allah (Luk. 1:7,25)
- Allah telah memberikan pujian-pujian di dalam hati anak-anak Mat 21:15-16
Eksploitasi Anak
Eksploitasi anak merupakan perlakuan yang sewenang-wenang yang dilakukan terhadap anak. Hal ini biasa dilakukan oleh seseorang ataupun kelompok orang yang dewasa dengan cara yang memaksa anak untuk melakukan sesuatu demi kepentingannya sendiri, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Menjadi faktor terbesar dari adanya eksploitasi anak adalah adanya faktor keturunan, faktor keluarga, faktor sekolah, faktor pergaulan, dan faktor rekreasi seperti jenis rekreasi apa yang dipilih yang dilihat dari secara sehat jasmani, mental dan rohani mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen. Contoh dati eksploitasi anak adalah sebagai berikut :
- Mempekerjakan anak-anak sebagai pemulung
- Mempekerjakan anak-anak di jalanan
- Anak-anak dipaksa menjadi pengemis
- Anak-anak sebagai tulang punggung keluarga, dll
Demikian penjelasan mengenai pandangan Alkitab tentang eksploitasi anak. Sesuai dengan perjanjian lama dan perjanjian baru, tidak ada ajaran Alkitab yang memperbolehkan seseorang pun menyiksa anak-anak terlebih mengeksploitasiny. Banyaknya kasus kekerasan yang menjadinya kompleks dan sulit untuk diatasi. Selain usaha untukmengurangi kekerasan ada baiknya juga untuk memberikan korban kekerasan eksploitasi untuk dibantu dan diperhatikan untuk menolong memulihkannya dari fisik sampai psikisnya dan menjadi tujuan hidup orang kristen.