Keluarga merupakan istilah yang tidak asing lagi di telinga kita. Keluarga juga memiliki pengertian yang sangat umum. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keluarga adalah lembaga terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga memiliki tiga unsur, yaitu bapak, ibu, dan anak-anaknya. Sesuatu bisa dikatakan sebuah keluarga jika telah memiliki ketiga unsur tersebut. Tetapi keluarga inti merupakan fenomena modern yang dimulai karena adanya sebuah urbanisasi.
Pengertian Keluarga dalam Kristen
Pengertian keluarga menurut KBBI tentu saja berbeda dengan pengertian keluarga menurut Kristen. Keluarga dapat dilambangkan dengan gereja sebagai tubuh Kristus. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengertian keluarga sebagai Kristen. Antara lain:
- Sebuah lembaga yang keberadaannya menunjukkan penghayatan terhadap Yesus Kristus. Jadi, keluarga Kristen bukan hanya sebatas simbol atau unsur saja. Melainkan sebuah kesatuan dan keikutsertaan pada ajaran-ajaran maupun ibadah-ibadah gerejawi
- Tempat untuk berteduh saat terjadi kemalangan dalam hidup. Keluarga bisa dijadikan sebagai tempat untuk berbagai kesulitan dalam hidup. Sehingga kita bisa mendapat kehangatan dan perlindungan
- Tempat untuk bertumbuh, berkembang, dan berbagi baik dalam iman, kasih, dan harapan. Iman akan Yesus Kristus bisa diasah dalam sebuah keluarga. Peran orang tua sangat dibutuhkan disini. Tanpa adanya pengawasan orang tua, iman tersebut tidak akan terwujud
- Sebagai tempat untuk melakukan aktivitas rohani. Aktivitas yang dimaksudkan ialah berbagi dan mengasihi sesama anggota keluarga. Setiap anggota keluarga boleh melakukan aktivitas rohani masing-masing. Baik di dalam keluarga maupun di dalam perkumpulan gereja
- Keluarga adalah tempat untuk mentransfer nilai-nilai kehidupan. Di dalam keluarga, kita akan dijarai tentang moral kehidupan. Sehingga kita bisa berjalan lurus tanpa adanya sikap yang menyeleweng
- Sebagai tempat untuk memperhatikan dan mentransfer energi untuk lebih dekat dengan ajaran Yesus Kristus. Poin ini berkaitan dengan tujuan hidup orang Kristen
- Keluarga sebagai tempat munculnya permasalahan. Hampir semua keluarga memiliki permasalahan dalam hidup. Masalah tersebut sangatlah beranekaragam. Mulai dari masalah ekonomi, sosial, dan pekerjaan
- Keluarga sebagai tempat penyelesaian masalah. Saat masalah keluarga muncul, keluarga itulah yang bisa mencari jalan keluarnya. Semua masalah yang dihadapi harus juga disinari oleh kasih Allah. Masalah seberat apapun dapat terselesaikan jika berpasrah diri kepada Yesus Kristus
Dalam keluarga kecil, manusia akan diajarkan tentang kasih, penerimaan, toleransi, solidaritas, kebenaran, dan kerja sama. Sebelum pria dan wanita resmi menikah, mereka perlu meminta tuntunan kasih Tuhan agar bisa menjadi keluarga yang harmonis. tujuan pernikahan Kristen adalah pernikahan yang hidup. Bukan pernikahan yang mati atau bahkan terjerat kasus pertengkaran yang tak berujung.
Baca juga:
- Karakter Kristus
- Makna Paskah
- Janji-Janji Tuhan Bagi Orang Percaya
Fungsi Keluarga dalam Kristen
Keluarga yang diingini Yesus bukanlah keluarga yang ingin mencari kepentingan diri sendiri. Melainkan sebuah keluarga yang bisa hidup bersatu dengan rukun, saling mencintai satu sama lain, dan mengetahui arti Paskah. Pernikahan harus dapat dijadikan sebagai satu kesatuan untuk membangun persekutuan. Seperti yang tertulis, Matius 19:6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Selain pengertian keluarga, kita juga perlu mengetahui fungsi keluarga Kristen. Diantaranya
1. Sebagai Perwakilan Tuhan dalam Mengelola Alam Semesta
Dunia beserta isinya telah disediakan oleh Tuhan kepada manusia. Manusia hanya dituntut untuk menjaga dan mengelola alam semesta beserta isinya dengan baik. Dengan tujuan agar bisa dirasakan oleh keturunan selanjutnya. Sebagai keluarga Kristiani, sikap menjaga alam semesta harus kita ajarkan kepada anak-anak kita. Caranya dengan melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu, seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal ini terlihat sepele, namun sangat bermanfaat untuk kelestarian alam semesta.
2. Sebagai Lembaga untuk Berekspresi
Ekspresi yang bisa ditunjukkan oleh keluarga sangatlah beranekaragam. Mulai dari cinta, kasih, harapan, kesetiaan, dan sikap saling menghormati. Kelimanya harus bisa ditunjukkan keluarga kepada anggota keluarga yang lainnya. Ekspresi tersebut bisa diwujudnyatakan dengan cara berbagi dan saling mengasihi. Karena Yesus menghendaki kita untuk berbagi dan tidak rakus atas harta duniawi.
Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
3. Sebagai Sarana Pendidikan yang Pertama dan Terutama
Fungsi lain dari keluarga sebagai iman Kristen ialah sebagai sarana pendidikan, terutama bagi anak-anaknya. Anak yang tak pernah dididik untuk disiplin akan tumbuh menjadi anak yang egois dan congkak. Ia tidak akan mendengarkan perkataan orang lain. Anak cenderung melakukan sesuatu hal sesuai yang dikehendakinya dan mengabaikan perintah dari orang tua.
Saat anak melawan, orang tua tidak boleh langsung menghakimi anak. Melainkan diberi peringatan terlebih dahulu. Peringatan ini terdiri dari tiga sesi, yaitu peringatan ringan, sedang, dan berat. Jika anak melanggar ketiganya, maka orang tua boleh memberikan hukuman. Hukuman yang diberikan harus disesuaikan dengan tindakan yang dilakukan anak.
Selain hukuman, Anda juga perlu memberikan pujian kepada si anak. Apalagi ketika ia melakukan perbuatan baik dan taat pada aturan. Dengan demikian, si anak akan merasa nyaman, dihargai, dan lebih tahu untuk menempatkan diri. Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”
4. Sebagai Tempat untuk Menciptakan Suasana Sorga
Sorga bukanlah tempat yang diisi oleh barang-barang mewah. Melainkan sebuah tempat yang sederhana, namun indah. Keindahannya tampak nyata dari kasih dan sukacita. Disini, orang tua sebagai tempat utama untuk menyebarkan kasih dan sukacita tersebut. Caranya sangatlah mudah yaitu menebarkan tawa dan senyum kepada anggota keluarga. Jika orang tua jarang tersenyum kepada anaknya, otomatis akan berpengaruh terhadap sikap dan mental si anak.
Suasana sorga dalam keluarga dapat terwujud jika Allah juga diundang hadir didalamnya. Caranya dengan rajin berdoa, agar keluarga dipenuhi dan dilimpahi oleh kepenuhan Allah sendiri. Efesus 3:17-18 “Sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebar dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.”
5. Sebagai Dasar Iman Sumber Keselamatan
Jika salah satu anggota keluarga hidup di dalam Kristus, maka ia akan senantiasa menjadi terang dalam keluarga tersebut. Terang tersebut nantinya akan menjadi kesaksian hidup yang dapat dijadikan sebagai teladan dalam menjalankan hidup. Sehingga anggota keluarga juga datang dan diselamatkan oleh Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 16:31 “Jawab mereka: Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Demikianlah pengertian dan fungsi keluarga Kristen. Semoga pengetahuanmu akan Kristiani bertambah dan imanmu semakin diteguhkan di dalam Yesus Kristus.