Site icon Persembahan

Pengertian Roh Kudus: Karunia dan Pandangannya

Roh Kudus merupakan sumber kebenaran dan sudah tertulis di dalam Alkitab, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu? (Yohanes 14:16-17).

Arti Dari Roh Kudus

Ada banyak arti dari Roh Kudus untuk kita sebagai umat Kristen di dunia ini dan pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas secara tuntas tentang apa arti dari Roh Kudus.

  1. Roh Kudus Adalah Tuhan

Rasul Paulus telah mengajarkan pada kita jika para malaikat merupakan arti Roh Kudus yang melayani manusia dengan tujuan supaya manusia bisa memperoleh keselamatan [Ibr 1:14]. Akan tetapi, Roh Kudus sendiri bukanlah malaikat yang secara murni merupakan spiritual akan tetapi Roh Kudus sendiri adalah Tuhan.

Dalam Kitab Yohanes tertulis jika Allah merupakan Roh [Yoh 4:24] dan Rasul Paulus juga menuliskan hal yang serupa yakni, “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan” [2Kor 3:17]. Kita sebagai manusia sudah merdeka dari dosa dan ini bisa terjadi karena Roh Kudus yang sudah memberikan pengertian langsung pada kita umat-Nya dan tujuan kita merdeka adalah supaya bisa mengarahkan hati kita pada hal yang berhubungan dengan surgawi. (baca juga: Perbedaan Agama Kristen dan Katolik)

  1. Roh Kudus Adalah Pemberi Kehidupan

Roh bisa diartikan dengan nafas untuk tubuh kita yang menjadi pertanda dari kehidupan. Sehingga Roh memiliki arti kehidupan. Di dalam Perjanjian Lama tertulis jika Roh Allah sendiri yang sudah memberikan kehidupan untuk seluruh makhluk yang ada di muka bumi. Disaat Allah memberikan kehidupan untuk manusia, maka Ia menghembuskan Roh-Nya. Dalam Kej 2:7 juga sudah tertulis “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”

Rasul Yohanes juga memberikan penegasan jika untuk memperoleh kehidupan kekal, maka kita sebagai manusia haruslah terlahir dari air dan juga Roh [Yoh 3:5], sebab Roh akan memberikan kehidupan dan oleh Roh Kudus yang sudah dikaruniakan untuk kita semua, maka kasih Allah juga sudah dicurahkan ke setiap hati kita sehingga kita bisa memperoleh kehidupan.

  1. Roh Kudus Berasal Dari Bapa dan Putra

Arti Roh Kudus memang menjadi satu dengan Allah Bapa dan Putera. Putera merupakan sabda atau kebijaksanaan yang berasal dari Allah dan Roh Kudus sendiri merupakan kasih yang berasal dari Allah Bapa dan Putera. Inilah yang menjadi penyebab Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putera dan tidak hanya berasal dari Allah Bapa saja. (baca juga: Peran Gereja Dalam Masyarakat)

  1. Roh Kudus, Bapa dan Putera Untuk Dimuliakan

Oleh karena Roh Kudus sehakekat dengan Allah dan Putera, anak sudah sepantasnya jika Roh Kudus serta dua Pribadi lainnya untuk dimuliakan dan di sembah. Yesus juga sudah memberi pengajaran pada kita jika Ketiga Pribadi Allah tersebut sudah terikat dalam sebuah kesatuan yakni Tritunggal Maha Kudus dan Yesus juga berkata “Baptislah mereka dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus [Mat 28:19].

  1. Roh Kudus Bersabda Lewat Perantaraan Nabi

Yang dimaksud dengan Roh Kudus bersabda dengan perantaraan dari para Nabi adalah untuk menekankan jika Roh Kudus merupakan Tuhan. Pribadi Roh Kudus sendiri yang sudah berbicara lewat perantaraan para Nabi dan ini juga dipertegas kembali oleh Petrus, “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” [2Pet 1:21] dan juga Nabi Yesaya yang juga menyadari jika Roh Allah sendiri yang sudah mengutusnya [Yes 48:16]. (baca juga: Hukum Taurat)

  1. Roh Kudus Adalah Pembimbing dan Penerang Akal Budi

Sebelum terjadi peristiwa Pentakosta disebutkan jika para Rasul dicekam dalam perasaan ketakutan, dikatakan bodoh serta lamban hati. Akan tetapi, sesudah peristiwa Pentakosta yakni turunnya Roh Kudus atas para Rasul, maka Roh Kudus memberikan pengertian sekaligus menguatkan mereka sehingga rasa takut yang tadinya dirasakan berubah menjadi keberanian. Mereka yang pada awalnya mengalami kebingungan dengan rencana keselamatan dari Allah secara tiba-tiba disinari cahaya Allah pada hari Pentakosta yang memberikan pengertian tentang rencana keselamatan-Nya dengan cara menyeluruh.

  1. Roh Kudus Pemberi Cahaya di Kegelapan

Roh Kudus juga memberikan cahaya di kegelapan sehingga membuat kita sebagai manusia bisa melihat dengan jelas tentang kehidupan dan Roh Kudus juga membantu kita untuk bisa mengarahkan pandangan kita menuju surga. Roh Kudus sudah memberikan kita pengertian dan kesadaran pada kita sehingga kita bisa mengerti bagian mana yang terpenting di dalam hidup untuk menuju ke surga. Rahmat yang membantu merupakan terang yang bisa menerangi serta menggerakan para pendosa. Terang yang dilakukan disini meliputi banyak cara yakni menerangi akal budi dengan cara membaca Kitab Suci, kehidupan yang kudus dan berbagai bacaan lainnya, mendengarkan khotbah, melihat kehidupan baik yang berasal dari orang sekitar, nasehat yang diberikan para pembimbing rohani, benda seni Kristiani, penderitaan, penyakit dan lain sebagainya.

  1. Roh Kudus Tidak Bersifat Memaksa

Roh Kudus juga tidak memiliki sifat memaksa kita sebagai manusia akan tetapi lebih menghormati keinginan bebas yang kita rasakan. St. Agustinus juga sudah menulis, “Di dalam diri manusia ada kehendak bebas dan rahmat Allah, di mana tanpa bantuan rahmat Allah, maka kehendak bebas tidak dapat berbalik kepada Tuhan maupun bertumbuh di dalam Tuhan.” Akan tetapi, kerja Rahmat Allah ini juga tidak sampai harus melanggar keinginan bebas kita, sebab Tuhan sangat bersungguh-sungguh dalam menghormati keinginan bebas dari setiap manusia. Sehingga kita sebagai manusia memiliki hak untuk bekerja sama atau menolak rahmat yang sudah Allah berikan.

Seperti Bunda Maria yang sudah sangat sempurna sampai akhir dengan selalu menjawab Ya pada setiap panggilan Tuhan, Saulus yang menerima rahmat Allah dan mau bekerja sama kemudian menjadi rasul dalam mewartakan kabar gembira pada orang bukan Yahudi, Para Rasul yang mau bekerja sama dengan rahmat Allah sehingga mau mengikuti dan menjadi murid Yesus dan sebagainya.

  1. Roh Kudus Bekerja Dalam Setiap Manusia

Arti Roh Kudus juga bekerja pada seluruh manusia tanpa terkecuali, mulai dari orang kudus, para pendosa, Katolik, Kristen dan Non-Kristen sekali pun.Tanpa adanya Roh Kudus, maka semuanya tidak akan bisa sampai pada Allah dan Tuhan sendiri sangat menginginkan jika semua orang bisa untuk diselamatkan dan mendapatkan kebenaran. Inilah yang menyebabkan Roh Kudus juga bekerja dalam diri para pendosa, orang kudus, orang Katolik, orang Kristen dan orang non Kristen sekali pun. (baca juga: Makna Kebangkitan Yesus)

  1. Roh Kudus Memberikan Kehidupan Rohani

Akan tetapi, jika kita hidup tanpa adanya Roh Kudus, maka kehidupan kita layaknya sebuah patung dibandingkan dengan makhluk hidup yang lainnya. Kehidupan ilahi bisa di dapat pada jiwa saat Roh Kudus masuk ke dalam masing-masing jiwa manusia dengan rahmat-Nya yang memampukan orang tersebut untuk mengenal, mengasihi serta menikmati Tuhan dan inilah hidup yang adikodrati. (baca juga:  Tujuan Hidup Orang Kristen )

  1. Roh Kudus Memurnikan Dari Dosa Berat

Seperti besi yang dimurnikan oleh api, jiwa kita juga dimurnikan oleh api Roh Kudus. Rahmat yang menguduskan tersebut tidak akan ada bersamaan dengan dosa berat dan Roh Kudus hanya bisa tinggal pada diri orang yang tidak dalam keadaan dosa berat. Namun untuk contoh yang menolak rahmat Allah bisa dilihat dari raja Herodes yang sudah mendengar Kabar gembira dari para Majus Timur, tidak ingin bekerja sama dengan rahmat Allah tersebut, anak muda yang kaya juga tidak ingin bekerja sama dengan rahmat Allah dan menolak apa yang ditawarkan Kristus untuk mengikutinya.

  1. Roh Kudus Mempersatukan Dengan Tuhan

Orang yang memiliki Roh Kudus akan disatukan bersama dengan Kristus seperti ranting yang dipersatukan bersama dengan pokok anggur. Sudah menjadi kodrat kita untuk disatukan bersama dengan Roh Kudus seperti layaknya setetes air yang dicurahkan pada anggur sehingga air tersebut bisa berwarna, rasa serta aroma anggur. Roh Kudus akan membuat kita ikut ambil bagian bersama dengan kodrat ilahi. Dengan perbuatan Roh Kudus, maka kita akan diubah oleh Roh Kudus menjadi bagian dari Allah.

  1. Roh Kudus Menerangi Pikiran

Roh Kudus juga menerangi pikiran serta akal dan kehendak kita seperti layaknya seberkas sinar matahari yang berhasil menembus potongan kristal dan keluar menjadi sinar yang lebih terang sekaligus kuat. Terlebih lagi untuk Roh Kudus yang memberikan kita terang dalam iman dan menyalakan api kasih ilahi. Roh Kudus juga sudah memberikan tiga kebajikan Ilahi dan membuat kita bisa serta mau bekerja sama dengan bantuan dorongan-Nya yakni dengan memberikan tujuh karunia Roh Kudus. (baca juga: Alfa dan Omega)

  1. Roh Kudus Mengubah Seluruh Kehidupan Rohani Manusia

Dengan Roh Kudus, maka seseorang tidak lagi berpikir tentang segala hal berbau duniawi seperti kepuasan akan makanan, minuman, mengejar ambisi dan kesenangan. Roh Kudus yang sudah tinggal akan memberi pengarahan untuk sebagian besar pikirannya untuk Tuhan dan memberikan dorongan untuk mengasihi Tuhan. Orang yang sudah menerima Roh Kudus tidak lagi menyukai hal berbau duniawi dan penderitaan yang dirasakan juga bisa diterima dengan rasa damai sejahtera yang berasal dari dalam dan dengan penghiburan yang tidak terkatakan sebab Roh Kuduslah yang sudah menjadi penghibur utama untuknya.

  1. Roh Kudus Pemberi Damai Sejati

Dengan Roh Kudus, manusia bisa memperoleh damai bahkan melampaui dari akal manusia itu sendiri. Seseorang yang sudah diterangi oleh Roh Kudus seperti layaknya saat seseorang sedang berjalan di bawah terik matahari yang menghangatkan dan ini berbeda jika seseorang yang tidak memiliki terang Roh Kudus, maka akan tertutup mendung oleh dosa dan ia seperti sedang di paksa untuk berjalan di cuaca badai.

Karunia Roh Kudus, seperti yang sudah dikatakan oleh Nabi Yesaya di Kitab Yesaya 11:2 terdapar tujuh buah karunia Roh Kudus, yakni:

Buah Roh Kudus, sedangkan Roh kudus sendiri juga memiliki 12 buah Roh Kudus untuk kita para umat yang percaya pada-Nya, yakni:

Artikel terkait:

Pandangan Tentang Roh Kudus

Saat Roh Kudus turun atas kita, maka Ia juga sekaligus membawa kehidupan rohani yang baru. Allah merupakan Tuhan atas segala bentuk kehidupan dan dengan kehadiran-Nya maka hidup dipancarkan. Kehadiran Roh Kudus dalam jiwa kita bisa diartikan kehadiran jiwa dalam setiap tubuh kita. Masing-masing jiwa kita memiliki hidup yang kodrati yakni dengan akal budi dan kehendak, bisa menghargai segala sesuatu yang benar serta indah dan baik. Pandangan tentang Roh Kudus sendiri sangatlah beragam dilihat dari sudut pandangan yang berbeda-beda.

  1. Pentakostalisme

Gerakan Kristen yang disebut dengan Pentakostalisme ini didapat dari peristiwa Pentakosta yakni pencurahan Roh Kudus di saat para murid Yesus berkumpul di Yerusalem. Pentakostalisme memberikan penekanan terhadap Roh Kudus dan percaya jika Roh Kudus masih tetap dicurahkan hingga sekarang.

Banyak para penganut Pentakostalisme yang percaya dengan Baptisan Roh Kudus yakni peristiwa dimana Roh Kudus diterima orang Kristen dengan cara yang baru. Dalam hal ini, orang tersebut akan mampu untuk membuat tanda, mujizat dan berbagai hal ajaib lain yang bertujuan untuk memberitakan Injil dan banyak Pentakostalisme yang juga percaya jika sebuah tanda yang sangat jelas mengenai pemberian karunia ini adalah kemampuan untuk bicara dalam bahasa roh. (baca juga: Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Orang Percaya)

  1. Gereja Katolik

Sudut pandang Katekismus Gereja Katolik menjelaskan tentang Pengakuan Iman Rasul Aku Percaya Akan Roh Kudus. Roh yang mewahyukan Allah ini membuat kita semakin mengenal Kristus dan sabda-Nya yang menghidupkan. Akan tetapi, Roh Kudus tidak bicara lewat diri-Nya sendiri, melainkan lewat perantara para Rasul dan Nabi sehingga membuat kita bisa mendengar Sabda Allah. Sabda ini akan mempersiapkan kita untuk menerima-Nya dalam iman dan Roh Kebenaran yang akan mengungkapkan Kristus bagi kita. Sikap rendah hati ilahi ini yang kemudian memberi penjelasan kenapa dunia tidak bisa menerima-Nya sebab ia tidak melihat-Nya dan tidak mengenal-Nya. Sementara untuk orang percaya pada Kristus, maka akan mengenal-Nya sebab Roh Kudus selalu menyertai kita.

  1. Ortodoks

Ortodoks Timur memberitakan jika Sang Bapa merupakan sumber dari keilahian yang kekal dan daripada-Nya maka dilahirkan juga Sang Anak yang juga kekal dan dari pada-Nya  juga keluar Roh Kudus yang kekal. Sedangkan doktrin Ortodoks mengenai Tritunggal Kudus jika di ringkas dalam lambang iman adalah Dispensasionalisme yang merupakan istilah ejekan yang diberikan dari banyak kelompok modernis dalam batas Ortodoks Injil yakni kita hidup di jaman Roh atau jaman Gereja, Ranting Daud yang menganggap Roh Kudus sebagai Ibu dan menafsirkan didasari dengan bahasa Ibrani dan bukan dari bahasa Yunani atau Latin. (baca juga: Kristen Ortodoks)

  1. Pandangan Kristen Non-Tritunggal

Sedangkan dalam kepercayaan banyak agama non-Tritunggal seperti Saksi Yehova dan Unitarian, Roh Kudus merupakan Roh Allah atau kekuatan aktif yang berasal dari Allah dan bukan sebagai pribadi sendiri. Dalam Gereja Mormon, Roh Kudus dikatakan sebagai anggota ketiga dan tersendiri dalam Allah dan keberadaan-Nya terpisah dari Bapa dan Anak serta memiliki tubuh rohani. Sedangkan Bapa dan Putera merupakan individu yang sudah dibangkitkan dan mempunyai tubuh kekal dengan tulang dan daging seperti layaknya manusia.

  1. Pandangan Dalam Islam

Sementara dalam agama Islam, Roh Kudus dikenal dalam Islam juga namun dengan arti yang berbeda. Dalam Islam, Roh Kudus yang disebut dengan Ruhul Kudus ini lebih merujuk pada malaikat jibril yang membawa wahyu allah dan disampaikan pada para nabi.

Demikian ulasan lengkap dari kami mengenai arti dari Roh Kudus beserta dengan pandangannya dilihat dari berbagai agama yang berbeda. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan anda seputar arti dari Roh Kudus untuk kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Exit mobile version