Site icon Persembahan

Penyembahan yang Benar Menurut Alkitab

Alkitab merupakan kumpulan firman yang Tuhan beri kepada manusia sebaai pedoman dalam melakukan aktifitas sehari-hari yang mana sesuai dan seturut dengan kehendakNya. Dalam alkitab sendiri terdapat banyak sekali teladan dan contoh hidup yang seharusnya manusia ikuti sebagai ciptaan Allah yang istimewa.

Manusia ada semata-mata sebagai mahluk yang meyembah dan memuliakan Allah penciptanya oleh karena itu manusia diberikan segala sesuatu yang tidak di miliki oleh ciptaan lainnya yakni seperti akal budi dan perasaan yang saturut dengan penciptanya, dapat dilihat dalam ayat alkitab tentang kepercayaan.

Dalam alkitab juga dapat ditemukan mengenai penyembahan yang benar menurut alkitab sendiri, pada dasarnya manusia memang telah lama dan setia dalam menyembah Allah namun apakah penyembahan yang di lakukan itu seturut dengan hari Allah dan menyenangkanNya? Oleh karena itu diperlukan iman dan kasih yang besar untuk memahami itu semuanya kembali. Penyembahan yang benar menurut alkitab dapat seperti :

  1. Penyembahan yang jelas tertuju kepada Allah

Penyembahan yang benar menurut alkitab yang pertama adalah dilakukan jelas di tujukan hanya kepada Tuhan. Tujuan utama dari penyembahan yaitu untuk menyenangkan hati Allah sehingga Allah sendiri boleh dipermuliakan dalam diri manusia. Adakalanya penyembahan yang diberikan oleh manusia terkesan di lakukan dalam kebodohan, mengapa dikatakan demikian?

Manusia yang sejak awal telah jatuh ke dalam dosa telah di selamatkan oleh Tuhan Yesus melalui penyaliban Yesus di atas kayu salib sebagai janji Tuhan bagi orang percaya sehingga tentunya diri Yesus sejak saat itu terdapat dalam diri manusia yang menjadikan manusia yang telah percaya mengerti dan memahami Kristus dalam hidupnya. Kadangkala manusia tidak mengerti mengapa dan tujuan sejati adanya penyembahan karena mereka tidak mengenal Allah yang disembahnya. Sehingga manusia dapat melewatkan dan menghilangkan makna sejati dari penyembahan yang dilakukannya di hadapan Tuhan yakni hanya untuk menyenangkan dan memuliakan Allah, oleh karena itu ada baiknya untuk memerhatikan ayat alkitab tentang bertobat.

  1. Penyembahan bukan untuk menyenangkan diri sendiri dan orang lain

Penyembahan yang benar menurut alkitab selanjutnya adalah penyembahan yang dilakukan bukan untuk menyenangkan diri sendiri ataupun manusia lainnya. Seperti yang di jelaskan sebelumnya bahwa penyembahan yang dikehendaki Allah ialah penyembahan yang hanya tertuju untuk menyenangkan hati Allah sendiri. Namun seiring berjalannya waktu manusia terkadang lupa untuk menaati ketentuan-ketentuan yang telah di tetapkan sejak awal, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya penyembahan-penyembahan yang di modifikasi sedemikian rupa dan sempurna agar benar tampak megah di hadapan manusia.

Memang manusia dan sifatnya menggambarkan Allah namun akibat dosa manusia dapat menjadikan hal ini sebagai kesalahpahaman kepada manusia lainnya yang sejatinya baru memulai kehidupan baru bersama kristus. Tiap gereja memiliki tata cara dan langkah-langkahnya tersendiri dalam memberikan penyembahan, namun ketika mereka melakukan itu semua apakah ada terpikirkan bahwa semuanya hanya untuk menyenangkan hati Allah?

Sekali lagi kita diingatkan kembali untuk bertobat dari keadaan kita yang seperti ini sehingga kita boleh turut ambil bagian dalam contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia. Apa yang nampak megah dan sempurna di mata manusia itu semua tidak bagi Allah, karena apa yang dilakukan oleh manusia di luar dari Allah semuanya adalah sia-sia dan hampa belaka tidak ada artinya sama sekali.

  1. Penyembahan yang tidak melibatkan tradisi

Tradisi merupakan seperangkat prosesi yang sangat di banggakan oleh para manusia karena dalm tradisi dapat menjelaskan bagaimana dan seperti apa manusia itu sebenarnya. Namun tanpa di sadari apabila tidak adaada mengingatkan lebih jelas perkara tradisi dalam kehidupan gereja ini manusia akan menjadi sesat dalam penyembahan yang dilakukannya. Tradisi pada dasarnya dapat ada karena diciptakan oleh manusia itu sendiri bukan dari Allah, tradisi yang ada terkadang tidak dilandasi oleh iman kepada Allah.

Percaya bukan perkara yang gampang untuk di terima sekilas namum membutuhkan waktu dan proses yang seringkali menyakiti manusia itu sendiri. Tradisi dalam penyembahan jika dikupas kembali merupakan perkara yang harus di singkirikan agar penyembahan yang dilakukan tidak tertuju ke arah formalitas semata sebagai kegiatan yang tetap harus di pelihara. Penyembahan haruslah dilakukan berdasarkan hati yang rindu dan takut akan hadirat Allah dalam hidup, perkara ini telah ditunjukan melalui karakter Kristus dan Keteladanan Yesus Kristus.

  1. Melibatkan roh dan kebenaran

Penyembahan yang benar menurut alkitab selanjutnyaselanjutnya adalah penyembahan yang dilakukan dengan melibatkan roh dan kebenaran dalam pelaksanaannya. Menyembah kepada Allah sejatinya harus dan wajib menggunakan roh sehingga apa yang jahat dan tidak berkenan yang timbul dalam diri manusia boleh di singkapkan dari hadapan kita, sehingga ketika memberikan penyembahan terpampang jelas kerinduan kita di hadapan Allah.

Kebenaran adalah firman Allah sehingga ketika melakukan penyembahan juga haruslah seturutdilakukan dengan kebenaran Allah. Penyembahan yang benar menurut alkitab pada dasarnya adalah untuk menyenangkan dan memuliakan Allah sehingga Allah boleh di senangkan diatasnya. Segala sesuatu yang megah dan gemerlap dimata manusia tidak akan berarti apa-apa dihadapan Allah.

Seperti bejana yang dibentuk oleh Tuhan, begitu juga kiranya manusia yang terus menerus diperbaharui dan disempurnakan oleh Tuhan. Manusia yang baru percaya tidak hanya akan di sadarkan hanya sekali saja dalam hidupnya mengenai apa yang buruk yang telah dilakukannya akan tetapi akan selalu diingatkan oleh Tuhan setiap saatnya karena ini semua dilakukan semata-mata kasih Tuhan hang begitu besar kepada manusia yang berdosa.

Exit mobile version