Renungan rohani tentang mencari pekerjaan. Mahasiswa atau murid SMA yang baru lulus pasti memikirkan soal mencari pekerjaan. Pada zaman sekarang, bekerja di sebuah perusahaan apalagi perusahaan ternama merupakan hal yang sulit.
Alih-alih bekerja, beberapa orang memilih untuk membangun usaha. Meski pada akhirnya banyak yang lebih sukses dari karyawan, namun ada juga yang gagal karena patah semangat di tengah perjalanan. Ini soal komitmen bagaimana cara membangun bisnis.
Kembali pada pembahasan soal pekerjaan. Sebenarnya mencari pekerjaan tidaklah sulit, yang perlu kita lakukan hanya terus bersemangat, melamar ke sana dan ke mari, hingga pada akhirnya akan ada sebuah tempat yang nyaman untuk kita bekerja.
Tuhan akan membantu kita menemukan tempat terbaik, jadi jangan pernah meragukan kuasa-Nya. Dengan cara-Nya, dan pertolongan-Nya, kita akan bisa segera mendapatkan pekerjaan yang membuat hati orang tua tenang dan keluarga bisa dinafkahi.
Maka dari itu, pada kesempatan ini kami ingin berbagi kumpulan renungan motivasi yang menginspirasi untuk terus semangat mencari pekerjaan, bagaimana cara bekerja yang baik, serta menjaga sikap di lingkungan kerja agar pangkat kita bisa segera naik. Langsung saja silahkan simak renungannya di bawah ini.
Berbuah Melalui Pekerjaan
“Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” Filipi 1:22a.
Tuhan memerintahkan kita untuk bekerja baik secara konvensional untuk mencari nafkah maupun dalam pelayanan untuk memuji serta memuliakan nama Tuhan Yesus. Mana yang lebih penting? Keduanya sama pentingnya di mata Tuhan.
“Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.” (Titus 3:14).
Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi diri sendiri ataupun keluarga, dengan bekerja kita bisa menjaadi saluran berkat bagi orang lain. Mustahil bila kita bisa memberi atua berbagi dengan sesama bila kita tak bekerja atau tak berpenghasilan. Selain itu, kita juga harus bekerja untuk pekerjaan Tuhan. Tak harus bekerja penuh waktu di ladang Tuhan, melainkan kita bisa tetap dapat mendukung pekerjaan Tuhan dengan berkat yang telah kita terima dari-Nya.
“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” (Amsal 3:9-10).
Ingin menjadi orang Kristen yang diberkati dan berbuah? Kuncinya yaitu bekerja dan lakukan pekerjaan dengan baik. Bukankah masih ada orang Kristen yang mengharapkan berkat dari Tuhan, sementara dia sendiri tak mau melakukan sesuatu?
“TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” (Ulangan 28:12).
Kalimat segala pekerjaanmu memiliki arti sesuatu yang bisa kita kerjakan. Taruhlah minat yang besar terhadap pekerjaan kita dan jadilah pekerja yang taat di segala situasi dan setiap waktu. Seringkali kita menjadikan pekerjaan sebagai beban sehiingga kita merasa tidak menyukainya, bosan, dan jenuh. Bekerja pun menjadi sangat lamban. Lalu, bagaimana kita bisa diberkati bila bersikap demikian?
“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,” Pengkotbah 9:10.
Menikmati Hasil Kerja
“Tuhan akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu.” Ulangan 28:8.
Apakah Anda mencintai pekerjaan yang tengah ditekuni? Entah di dunia kerja ataupun di ladang Tuhan. Ada yang berkata aku sangat cocok dan menikmati pekerjaan ini, namun tak jarang yang mengeluhkan pekerjaannya dengan alasan jenuh, bosan tidak cocok, tertekan, frustasi, dan sebagainya hingga mereka melakukan pekerjaannya secara terpasa.
Berada pada situasi demikian merupakan hal yang sulit, sebaliknya jika dalam lingkungan yang tepat, maka seseorang akan mendapatkan kunci keberhasilan. Maka dari itu dia pasti akan giat bekerja, tak ada hitungan sepenuh hati, sehingga yang dihasilkannya pun akan menjadi semakin optimal.
Sebaliknya bila orang yang menyalahkan rekan kerja atau lingkungan, hasil yang didapatkannnya pun tidak akan maksimal. Seharusnya pekerjaan yang kita lakoni saat ini dapat menjadi sumber sukacita serta saluran bagi Tuhan untuk mencurahkan berkat-berkat-Nya.
Maka dari itu kita harus bisa menikmati pekerjaan kita dan melakukannya dengan hati yang antusias. Sehingga hasil yang kita dapatkan pun akan menjasi semakin maksimal. Tuhan pun menyediakan berkat-Nya bagi orang-orang yang mau bekerja dengan baik dan sekuat tenaga.
“Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.” (Yesaya 65:22).
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah.” (Kolose 3:23-24a).