oleh

Saat Teduh – Akar segala kejahatan ialah cinta uang?

Orang kikir selalu menghitung-hitung harga dalam batinnya. Amsal ini mengungkapkan arti kikir. Jika seorang yang kikir mengajak kita makan di restoran (yang sangat jarang terjadi), ia akan mengamat-amati pesanan kita dan menghitung harganya. Ia akan menjadi gelisah jika kita menambah pesanan. Pikirnya dengan menyesal: “Mengapa aku berpura-pura royal dan mengajaknya makan?”

Bila seorang yang kikir memberi hadiah, ia akan menghitung-hitung untung ruginya. Ia akan mencatat harganya dan dia juga ingin tahu hadiah apa yang kita berikan, berapa harganya atau ia ingin tahu harga sepeda, sepatu atau baju kita. Ia menaruh harga pada apa saja yang kita miliki. Batinnya: “Ah, orang ini boros sekali”.

Amsal 23:6 memperingatkan kita untuk jangan makan roti orang yang kikir, bahkan Amsal 23:8 mengatakan bahkan makan makanan orang yang kikir, meski sesuap, akan membuat kita muntah. Sebenarnya Amsal ini tidak hanya berbicara tentang makanan saja, karena dia tidak akan melupakan apa saja yang kita pernah terima dari dia. Dia bahkan mungkin menyesal telah memberikannya kepada kita.

Jadi, orang yang kikir pada dasarnya mencintai uang. Cinta uang akan menghambat pertumbuhan spiritual kita, akan menganggu hubungan keluarga, dan akan merusak persahabatan. Betapa menderitanya seseorang yang menikah dengan orang yang kikir. Terapi yang paling manjur terhadap orang yang cinta uang adalah nasihat Tuhan kepada orang kaya: “Pergilah juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga … (Markus 10:21). Bersediakah kita?

Masih berlaku: akar segala kejahatan ialah cinta uang?

Bacaan Alkitab

Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya … Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah dia.

Amsal 23:6-7

ANAK-ANAK DOMBA

Kita sering melihat lukisan Tuhan Yesus dikelilingi oleh anak-anak dari berbagai bangsa dan seorang anak berada di pangkuNya. Gambaran yang indah dan yang disukai oleh anak-anak. Kita juga sangat mengenal lukisan Tuhan Yesus sebagai seorang gembala yang sedang membopong seekor anak domba di depan dadaNya sambil diikuti oleh domba-domba lain. Siapakah yang tidak mengenal perumpamaan tentang gembala yang baik dan klaim Tuhan sebagai gembala yang baik itu? (Yohanes 10:1-18)

Nabi Yesaya juga menggambarkan Tuhan Allah yaitu, “seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternakNya dan menghimpunkannya dengan tanganNya; anak-anak domba di pangkuanNya, induk-induk domba dituntunNya dengan hati-hati”. Lukisan yang indah, bukan? Kita langsung ingat Mazmur 23: “Tuhan adalah gembalaku, tak akan kekurangan aku …” Betapa banyak orang beriman dikuatkan kepercayaannya dan memperoleh kedamaian ketika dibacakan: “Tuhan adalah gembalaku … Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya …” (Mazmur 23:1, 4)

Di daerah saya tinggal, di pinggiran ibu kota Jakarta masih sekali-kali terlihat sekawanan domba berkeliaran. Mereka dibiarkan berkeliaran oleh pemiliknya karena masih terdapat banyak rumput serta tanaman pagar rumah yang segar-segar. Pemiliknya rupanya merasa aman. Tetapi tanpa gembala yang menggembalakan mereka sebenarnya membahayakan lalu lintas dan merusak tanaman pagar rumah orang. Yang paling membahayakan adalah anak-anak domba karena mereka sering terpisah dari induknya. Beberapa kali terjadi kecelakaan karena sepeda motor yang coba menghindarinya dan terjatuh sendiri atau karena bahkan menabraknya. Itulah sebabnya, Tuhan sebagai gembala ingin membopong kita sebagai anak-anak dombaNya di dunia yang penuh ancaman bahaya ini.

Tuhan, kami ini milikMu. Kami adalah anak-anak dombaMu, lindungilah kami dan carilah kami bila kami tersesat. Hanya Engkau sebagai Gembala kami, kami merasa aman dan sentosa. Kami bersyukur dan memujiMu. Amin

Bacaan Alkitab

Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternakNya … anak-anak domba di pangkuanNya …

Yesaya 40:11

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed