oleh

Sejarah Agama Kristen Protestan

Yesus dikandung oleh Kuasa Roh Kudus dan dilahirkan oleh Perawan Maria. Ibunya yang bernama Maria diakui masih tetap perawan setelah melahirkan Yesus. Walaupun sudah menikah dengan Yusuf, Maria sama sekali belum pernah bersetubuh dengan suaminya itu. Yesus dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ayah-Nya seorang tukang kayu, begitupun dengan Yesus sendiri.

Yesus adalah wujud Allah dalam rupa manusia. Ia merasakan apa yang dirasakan oleh manusia. Ia tertawa, sedih, bahagia, menangis, marah, dan kecewa. Agar sama dengan manusia, Yesus merendahkan diri-Nya dengan dibaptis. Pada waktu itu, Yesus datang menghampiri Yohanes dan meminta Yohanes untuk membaptis-Nya. Pada awalnya, Yohanes menolak untuk membaptis Yesus. Karena menganggap dirinya tidak layak untuk membaptis Kristus Sang Juru S’lamat.

Awal Mula Pengenalan Agama Kristen 

Yesus dikandung oleh Kuasa Roh Kudus dan dilahirkan oleh Perawan Maria. Ibunya yang bernama Maria diakui masih tetap perawan setelah melahirkan Yesus. Walaupun sudah menikah dengan Yusuf, Maria sama sekali belum pernah bersetubuh dengan suaminya itu. Yesus dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ayah-Nya seorang tukang kayu, begitupun dengan Yesus sendiri.

Abad 4 Sampai 8 SM

Agama Kristen bisa ada saat ini bermula dari ajaran Yesus Kristus. Ya, Yesus sendirilah yang menjadi pelopor agama Kristen di dunia. Sekitar abad 4 hingga 8 SM, Yesus lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina. Namun, banyak tradisi yang mengatakan bahwa Yesus lahir pada awal mula kehidupan ada yaitu pada Bulan Desember tahun 1 SM. Berikut beberapa perkembangan dari abad 4-8 SM:

  • Setelah dilakukan pengkajian lebih dalam, Yesus benar-benar lahir tahun 4 – 8 SM.
  • Dapat dibuktikan dari adanya bintang yang menuntun orang Majus untuk melihat kelahiran Yesus.
  • Bintang tersebut dinamakan dengan bintang baru yang terang benderang. Untuk bulan, Yesus dilahirkan antara musim semi dan musim gugur.

Ada empat injil yang membahas tentang Yesus. Empat injil tersebut merupakan injil dalam kitab Perjanjian Baru yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Yesus dipercaya lahir pada saat Raja Herodes sedang berkuasa di tanah Yunani.

Ajaran Mulai Dikenal ( Yesus Wafat )

Matius 3:13-17 “Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun manuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah. Seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah aku berkenan”.

Kehidupan yang dilakukan Kristus, dalam menjalankan dan mempertahankan iman Kristennya sebagai berikut:

  • Selama masa hidupnya, Yesus mengalami banyak penolakan. Yang terbesar saat Ia harus disalibkan di Bukit Golgota. Kedengkian Kaum Farisi dan Ahli-ahli Taurat membuat Yesus harus disalibkan.
  • Agama Kristen percaya bahwa peristiwa kematian Yesus bukanlah akhir dari segalanya. Melainkan sebagai permulaan atau awal. Tiga hari kemudian, Yesus bangkit dari antara orang mati. Kebangkitan-Nya sebagai bukti besarnya Kuasa Allah.

Seusai menampakkan diri, Yesus pergi dan menghilang. Menghilangnya Yesus bukanlah semata-mata Ia pergi meninggalkan dunia. Hanya saja, manusia tidak dapat lagi melihatnya dengan mata telanjang. Kini, Yesus telah berubah menjadi Roh yang selalu hadir untuk mendampingi manusia. Termasuk untuk mendampingimu. Kemanapun kamu pergi, apapun yang kamu lakukan, ingatlah, Yesus tidak pernah meninggalkanmu.

Pelopor Berdirinya Kristen di Dunia

Selama berabad-abad, agama Katolik berkuasa di dunia. Kuasa penuh dipegang oleh Paus. Namun, banyak keputusan Paus yang kurang menyenangkan bagi raja-raja. Penyalahgunaan wewenang gereja menyebabkan masalah politik, sosial, ekonomi, dan keprihatinan terhadap masyarakat di dunia. Puncak krisis pada agama Katolik terjadi saat Paus Leo X menjual surat-surat berharga penebusan dosa. Hal ini dilakukan untuk mengisi kas gerejanya.

Berikut nama-nama pelopor yang memberikan ajaran Kristen yang dikenal di dunia:

  • Ulah Paus Leo X sangat ditentang oleh Pendeta Luther. Bentuk pertentangan Luther dibuktikan dengan adanya Reformasi. Reformasi Kristen berhasil menjadikan Kristen sebagai sekte tersendiri pada masa itu.
  • Reformasi diawali pada 31 Oktober 1517 di Saxonia. Pada waktu itu, Martin Luther memakukan Sembilan Puluh Lima Tesis mengenai Kuasa dan Efikasi Indulgensi pada daun pintu Gereja. Tesis tersebut berisi perdebatan dan kritisasi terhadap gereja.
  • Namun, para pelopor Kristen seperti Ulrich Zwingli dan Martin Luther akhirnya berselisih paham. Sehingga berdirilah gereja Kristen dengan ajaran yang berbeda. Selain itu, persaingan pun mulai terjadi diantara Lutheran, Puritan, Reformed, dan Presbiterian.
  • Setiap ajaran menganggap dirinya paling benar. Karena itu, banyak muncul berbagai macam reformasi. Salah satunya adalah Reformasi Jerman.

Reformasi tidak hanya berhenti sampai disitu. Hal yang paling disayangkan adalah saat agama Kristen membuang beberapa kitab dari bible agama Katolik. Namun, perpecahan seperti ini sudah dapat diatasi dewasa ini. Terbukti dari kerukunan beragama antara Kristen dengan Katolik. Hal inilah yang sebenarnya dikehendaki oleh Tuhan.

Perkembangan Ajaran Kristiani di Indonesia 

Setelah kebangkitan Yesus, ajaran Kristen berhasil disebarkan dengan adanya Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern oleh murid-murid-Nya. Mereka pergi ke seluruh penjuru dunia untuk menyebarkan Injil. Banyak yang menerima Injil, banyak juga yang menentangnya. Berbagai macam penolakan telah dirasakan oleh murid-murid Yesus. Namun, semangat mereka tidak pernah surut untuk melakukan apa yang dikehendaki Yesus.

Ketika kita lahir ke dunia, kita wajib dibaptis. Pembaptisan sering disamakan dengan peletakan iman pribadi kita akan Yesus Kristus. Dengan adanya pembaptisan, kita telah sah menjadi murid-murid Yesus. Kita pun dituntut melakukan hal yang diajarkan oleh Yesus. Salah satunya adalah mentaati 10 perintah Allah.

Mungkin kamu bertanya-tanya, “apakah yang dikehendaki Alkitab untuk dilaksanakan?”. Pesan yang disampaikan Yesus untuk menghendaki Kristen secara utuh dengan berikut:

Ajaran Kristen Melalui Baptis Di Dunia

Sebagai manusia yang penuh dosa perlu dibaptis. Baptisan adalah bukti kalau kita sudah menyatu dengan Allah. Ketika dibaptis, kita akan menang dan dosa kita diampuni. Bersama dengan Roh Kudus, kita dianugerahi hidup baru. Kita kembali dilahirkan kembali oleh Air dan Roh. Yohanes 3:5 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”Pertanyaan yang sering muncul, antara lain:

  • Siapa yang harus dibaptis?

Markus 16:15-16 “Lalu Ia berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Kisah para rasul 2:38 “Jawab Petrus kepada mereka: Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

  • Mengapa Kita Harus Dibaptis

Jawabannya adalah karena Alasan Orang Islam Masuk Kristen dengan baptisan adalah perintah Yesus Kristus. Baptis juga merupakan langkah untuk membangun kehidupan sebagai orang percaya. Aspek terpenting dalam pembaptisan, antara lain: Hati Nurani yang Bersih, Mengaku Iman kepada, Tuhan dan umat manusia, Kesaksian umum, Menggenapi semua kebenaran, Melaksanakan perintah Allah

  • Kapankah Kita Harus Dibaptis?

Kita perlu dibaptis secepat mungkin, agar diri kita terbebas dari dosa. Setelah dibaptis, kita harus mempercayai Injil dan menerima Tuhan untuk masuk dalam hati sanubari kita. Jika kamu menganggap dirimu penuh akan dosa, kamu bisa mendaftarkan dirimu sebagai calon baptisan di gereja.

  • Bagaimana Harusnya Kita Dibaptis?

Sebelum dibaptis, kita harus memiliki Tujuan Hidup Orang Kristen sebagai iman yang kuat dan kokoh. Kita harus percaya sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Tujuannya agar Ia menunjukkan jalan yang tepat untuk kita. Pembaptisan harus dilakukan dengan cara mencelupkan seseorang ke dalam air.

  • Dimanakah Kita Harus Dibaptis?

Alkitab mengatakan, ada Cara Beribadah Agama Kristen kita harus dibaptis di tempat yang terdapat sumber atau mata air. Misalnya di kolam, sungai, danau, atau tempat yang memungkinkan untuk pembaptisan.

Perkembangan Ajaran Kristen Lewat Berdoa

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), doa adalah permohonan kepada Tuhan. Sedangkan berdoa dan Cara Berdoa yang Benar mengucapkan atau memanjatkan doa kepada Tuhan. Di dalam doa, kita sering kali menyampaikan pujian, harapan, dan keinginan kita. Berikut perkembangan ajaran Kristen dalam berdoa:

  • Sebagai orang Kristiani, kita harus sering berdoa. Dengan berdoa, kita bisa dekat dengan Tuhan.
  • Berdoa bisa kamu lakukan kapanpun dan dimanapun. Kamu juga bisa menyampaikan semua permintaanmu kepada Tuhan.
  • Namun, kamu perlu bersungguh-sungguh agar doamu dikabulkan oleh-Nya.

Matius 7:7-10 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan padamu. Karena setiap orang yang meminta, menerima, dan setiap orang yang mencari, mendapat, dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari kamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta batu, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?”

Dari ayat di atas, kamu diajarkan untuk meminta melalui doa. Namun ingat, kamu tidak boleh menghendaki doamu harus dikabulkan. Tuhan tahu apa yang layak dan cocok untukmu. Ia akan senantiasa memberikan apa yang kamu butuhkan. Bukan apa yang kamu inginkan.

  • Yang perlu dilakukan saat berdoa

Ada beberapa hal yang perlu kamu renungkan saat berdoa, antara lain:

  • Hubungan Bapa dengan Anak
  • Berdoalah dengan sungguh-sungguh bukan dengan cara yang munafik
  • Serahkan sepenuhnya kepada Tuhan
  • Kuasa Tuhan yang nyata
  • Berdoalah dengan menggunakan hati, pikiran, dan akal budi

Perkembangan Kristen Yang Disampaikan Dalam Keluarga

Keluarga ialah lembaga yang fenomenal dan universal. Berkeluarga juga merupakan tujuan manusia dalam hidup. Kehidupan berkeluarga bisa terjadi dengan adanya perkawinan. Bentuk perkembangan Kristen dalam keluarga sebagai berikut:

  • Sejak dulu, Yesus telah membangun keluarga. Dibuktikan dengan diciptakannya Adam.
  • Ia melihat kalau manusia tidak baik ketika ia sendiri. Maka Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam.
  • Peristiwa itulah yang menjadi pengajaran yang penting dalam ajaran Kristiani.

Pertemuan antara pria dan wanita akan berujung pada sebuah perkawinan. Seorang pria maupun wanita akan meninggalkan kedua orang tuanya ketika ia berkeluarga. Setelah itu, si anak akan membentuk keluarga baru dengan istrinya.

Dalam hidup berkeluarga, Yesus menghendaki agar manusia bisa saling menyayangi, mencintai, dan menghargai satu dengan yang lain.

Namun, beberapa manusia ingin menikah bukan karena ia ingin berkeluarga. Melainkan karena adanya alasan lain. Berikut adalah alasan yang kurang tepat saat seseorang menikah. Antara lain:

  • Kesepian dan tuntutan sosial
  • Menikah karena sudah tua
  • Memilih untuk menikah karena paksaan orang tua
  • Menikah karena merasa berhutang budi
  • Menikah karena belas kasihan

Perkembangan Agama Kristen Lewat Pernikahan

Kejadian 1:26-27 “Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”

  • Keluarga Kristen terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan yang mandiri

Tujuan Pernikahan Kristen dalam Kejadian 2:24  “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”

  • Perkawinan adalah relasi sepadan

Kejadian 2:18 “Tuhan Allah berfirman: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”

  • Status pernikahan sampai maut memisahkan

Roma 7:2 “Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.”

Perkembangan Agama Kristen Dalam Alkitab

Allah orang Kristen adalah Allah yang hanya mau dikenal dan disembah sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus. Allah itu Esa, namun bukan berarti Esa itu menyelamatkan. Agar manusia selamat, ia perlu mengimani keunikan hubungannya dalam diri Allah.

Trinitas adalah sebuah ajaran yang membedakan Kristen dengan agama-agama lain. Tanpa pemahaman yang baik tentang Trinitas, Kristen akan menjadi agama yang kabur. Jika kamu tidak mempercayai Trinitas, kamu tidak layak untuk memperoleh keselamatan yang datang dari Allah Bapa.

Pemahaman yang salah mengenai Trinitas, antara lain:

  • Triteisme. Adalah sebuah ajaran yang menolak keesaan Allah dan percaya kalu Allah itu ada tiga alias percaya pada tiga Allah.
  • Monarkianisme. Adalah pengajaran bahwa Anak Allah hanyalah mode lain dari pernyataan Allah Bapa.
  • Sabellianisme. Adalah pernyataan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah tiga bentuk eksistensi atau tiga bentuk manifestasi dari satu Allah.
  • Arianisme. Adalah ajaran bahwa Allah yang Esa telah diperanakkan oleh Bapa. Oleh karena itu, Anak adalah sebuah permulaan.
  • Socinianisme. Hampir sama dengan arianisme. Yang berarti kekeliruan untuk mempercayai pribadi-pribadi Allah yang Esa.
  • Allah berada dalam satu esensi. Hal ini tertulis dalam Ulangan 6:4 “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa.”
  • Allah adalah tiga dalam satu pribadi. Dalam hal ini, Allah memiliki tiga pribadi. Namun, dalam esensi yang sama.
  • Ketika relasi memiliki relasi yang berbeda. Menjelaskan bahwa relasi Trinitas secara kekal lahir dari Bapa, Roh Kudus, dan secara kekal berasal dari Bapa dan Anak.
  • Tiga pribadi tersebut sebanding atau setara dengan kekekalan dan otoritas.

Banyak dari kita yang mengira telah memahami sejarah Kristen dengan baik. Banyak pula yang mengira telah melakukan perintah Allah dengan benar. Namun, nyatanya tidak demikian. Banyak kesalahan kecil yang kita lakukan, termasuk dalam pemahaman Trinitas. Demikianlah informasi mengenai sejarah agama Kristen. Selain sejarahnya, kita juga harus memahami apa yang dikehendaki Yesus dalam hidup kita. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasanmu mengenai Kristen.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed