oleh

Sikap Orang Kristen Terhadap Dunia Politik

Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang majemuk. Indonesia sendiri memiliki enam agama yang resmi, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. Selain agama yang beragam, Indonesia juga memiliki aneka ragam suku, budaya, bahasa dan lainnya. Dengan memiliki banyak perbedaan yang tercipta Indonesia dilebihkan karena memiliki persatuan dan kesatuan dimana masyarakat harus memiliki hak dan kewajiban yang sama disemua bidang, contohnya bidang politik, hukum, sosial, budaya, pendidikan dan beberapa bidang lainnya. Dalam sejarah agama kristen yang terpenting adalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatnya sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.

Penguasa dunia. Injil menyatakan bahwa Si Iblis menawarkan kepada Yesus kekuasaan atas ”semua kerajaan dunia”. Bayangkan hal-hal baik yang bisa Yesus lakukan bagi umat manusia yang menderita seandainya ia menjadi penguasa dunia! Seorang tokoh politik yang peduli kepada rakyat pasti tidak bakal menolak tawaran seperti itu. Tetapi, meskipun Yesus sangat peduli kepada manusia, ia menolak tawaran tersebut(Matius 4:8-11). Pada artikel ini akan membahas tentang sikap orang Kristen terhadap politik yang berlaku.

  1. kehendak Allah meliputi dan mengambil alih setiap aspek dalam kehidupan kita. Kehendak Dia-lah yang harus diutamakan di atas segala sesuatu dan semua orang (Mat 6:33).
  2. Rencana dan tujuan Allah itu pasti dan kehendak-Nya tidak bisa diganggu gugat. Apapun yang Allah rencanakan, Dia akan melaksanakannya. Tidak ada satupun pemerintahan yang dapat menghalangi kehendak-Nya (Dan 4:34-35).
  3. Dialah yang “memecat raja dan mengangkat raja” (Dan 2:21) karena “Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya” (Dan 4:17).
  4. Meskipun orang-orang jahat menyalahgunakan kekuasaan politik mereka, yang memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal yang jahat, namun Allah memakainya untuk kebaikan, karena Dia turut bekerja “dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Rm 8:28).
  5. Sudah dipastikan bahwa tanggung jawab kita kepada pemerintah adalah untuk menaati hukum dan menjadi warga negara yang baik (Rom 13:1-2).
  6. Allah telah menetapkan semua otoritas. Dia melakukannya untuk kepentingan kita, “dan menghormati orang-orang yang berbuat baik” (1 Ptr 2:13-15). Paulus berkata di surat Roma 13:1-8 bahwa merupakan tanggung jawab pemerintah untuk berkuasa dengan penuh otoritas atas kita semua – semoga demi kebaikan kita – dengan memungut pajak, dan memelihara kedamaian. Hal ini mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen untuk menjadikan tujuan hidup orang kristen.
  7. Mereka berpegang kepada ajaran Paulus untuk menaati otoritas pemerintah, bahkan menghormati, menghargai dan berdoa untuk mereka (Rom 13:1-8).
  8. Harus dapat memahami bahwa sebagai orang yang harus percaya, adanya harapan mereka harus terletak pada perlindungan yang akan disediakan oleh Allah sendiri. Tidak melebihi dari batasan-batasan yang diatur dalam terjun di dunia politik, harus tetap pada ajaranNya demi mencerminkan karakter Kristen sejati.
  9. Sebagai orang Kristen, kita diberikan amanat untuk mengabarkan Injil Kristus dan berkhotbah untuk menegur dosa di jaman ini. Sebuah budaya hanya bisa berubah jika hati para individunya telah diubahkan oleh Kristus.

Demikian penjelasan mengenai bagaimana sikap orang kristen terhadap politik. Kristus bukannya tidak peduli akan kemiskinan, korupsi, dan ketidakadilan. Malah, Alkitab memperlihatkan bahwa ia sangat prihatin dengan keadaan yang mengenaskan di sekitarnya. (Markus 6:33, 34) Sekalipun demikian, Yesus tidak memulai kampanye untuk menyingkirkan ketidakadilan dunia, meskipun ada yang berupaya menyeret dia agar terlibat dalam isu-isu kontroversial di zamannya. Pada intinya Yesus tidak pernah ingin terlibat di dalam urusan politik, tetapi pada kenyataannya sekarang banyak orang Kristen yang terlalu jauh memahami politik dan mengabaikan iman-iman yang telah diajarkan. Semoga bermanfaat dan terima kasih

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed