Doa merupakan nafas kita sebagai orang percaya. Buat berdoa pun, kita nggak punya aturan pakem soal apa aja yang harus disampaikan saat berdoa ini. Hanya aja, ada waktu dimana kita sudah nggak tahu lagi mau ngomong apa sama Tuhan.
Soal doa bukan cuma tentang enak atau nggak enak didengar. Alkitab sendiri banyak banget membahas soal doa ini. Buat kita yang baru aja lahir baru, kadang ada masa dimana kita bingung soal apa lagi yang harus didoakan.
Lewat firman Tuhan, yuk kita perbesar perbendaharaan doa kita.
- Ketika merasa kalau Tuhan tidak memberikan cukup perhatian
Mazmur 17:7, “Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.”
Sadar atau tidak, kita punya kecenderungan pengin semuanya itu serba cepat. Kita pengin sembuh cepat, pengin diberkati dengan cepat. Padahal, disisi lain, kita tahu betul kalau Tuhan itu punya waktu terbaik buat anak-anakNya.
Soal waktunya tersebut cepat atau lambat, tugas kita adalah menguatkan hati kalau Tuhan pasti punya cara yang ajaib buat menunjukkan jalan terbaiknya. Ketika kita sendiri atau ada orang terkasih di sekitar merasakan hal yang sama, merasa kalau Tuhan nggak lagi peduli dengan kita, cobalah berdoa bersama dengan Mazmur 17:7 di atas.
- Kondisi dimana kita nggak tahu lagi harus kemana
Apakah kita merasa sudah puas dengan apa yang dikerjakan sekarang ini? Kalau belum, kira-kira, apa sih tujuan hidup kita ini? Iya, akan ada waktu dimana kita mempertanyakan soal tujuan hidup, pekerjaan, dan apa maunya Tuhan dalam kehidupan kita.
Kita merasa bingung dan nggak tahu mau pergi ke mana. Saat momen ini tiba, yuk berdoa seperti dalam Mazmur 90:17, “Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.”
- Mendoakan orang-orang yang ingin tulus berjalan bersama dengan Tuhan
Kita percaya kalau kemuliaan Tuhan akan semakin ditinggikan oleh orang lain lewat apa pun yang kita kerjakan. Sebab, kita sendiri sudah menyadari bahwa hidup kita ini bukan lagi milik kita sendiri, melainkan milik Tuhan.
Dalam perjalanan iman, kita akan menemukan mereka yang mungkin menentang kepercayaan kita. Ada pula yang menolak kasih dari Tuhan, atau tindakan ekstrim lainnya. Namun, ada pula mereka yang pengin datang kepada Tuhan, sebab telah melihat perubahan hidup kita. Saat itu tiba, yuk berdoa seperti di dalam Galatia 5:16-20”
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah.”
- Ketika tergoda buat kembali ke kehidupan yang lama
Kita yang merasakan hidup baru pasti punya tantangannya masing-masing. Salah satunya adalah ketika ada sesuatu yang menggoda kita untuk kembali ke kehidupan lama kita. Dalam kondisi ini, ayo kuatkan hati dan berdoa kepada Tuhan seperti dalam Galatia 5:1, “Supaya kita sungguh-sungguh merdak, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”
Ingat kembali perasaan damai sejahtera yang kita terima ketika pertama kali menerima Tuhan. Sekali pada Kristus, maka nggak ada lagi cara untuk berbalik dariNya. Sebab, cuma Kristus yang bisa memerdekakan kita dari segala kesalahan dan dosa.
- Dalam keadaan menginginkan pasangan, pekerjaan, atau permintaan lainnya
Mazmur 138:8, “TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu selama-lamanya; jangan Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!”
Kita percaya kalau Tuhan mau yang terbaik buat kita sebagai anakNya. Ketika kita pengin punya pasangan, punya pekerjaan, atau perubahan dalam kehidupan kita, maka kita harus percaya bahwa Tuhan sendiri yang akan menyelesaikan pekerjaanNya dalam kehidupan kita.
Kita tahu kalau kita ini adalah karya Tuhan yang terindah. Karya Tuhan itu nggak mungkin gagal, bukan? Jadi, daripada kita terpuruk dan berburuk sangka pada Tuhan, yuk kuatkan hati kita dan berdoa lewat ayat di atas.
Kita tahu kalau nggak ada yang pasti dalam kehidupan ini. Namun, ketika kita berjalan bersama Tuhan, ketahuilah kalau hidup kita ini berada di tangan yang tepat. Tugas kita adalah dengan menguatkan hati dan iman melalui firman-Nya.
Komentar