Pernah membayangkan bagaimana ciri-ciri kehidupan pada akhir jaman? Menurut ajaran Kristen, akhir jaman adalah suatu periode kesengsaraan yang akan mencobai iman Kristen, dimana pada masa ini mereka akan menghadapi antikristus sebelum kedatangan Yesus untuk yang kedua kalinya. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa-masa ini sudah masuk dalam periode akhir jaman. Hal tersebut bisa kita lihat dari tanda-tanda umum, yaitu kehidupan masyarakat modern yang menyimpang. Apabila kita hanya melihat di Indonesia saja, mungkin belum terlalu terasa.
Namun di dunia luar, banyak sekali orang yang hanya mengandalkan diri sendiri tanpa memandang Alkitab sebagai sumber kebenaran. Banyak yang tidak peduli dengan kehidupan setelah kematian. Dan alhasil, mereka hidup hanya untuk hal-hal nikmat semata tanpa memedulikan kebenaran Alkitab. Melalui artikel ini, kita akan mengetahui secara rinci apa saja tanda-tanda akhir jaman menurut Kristen Protestan. Dan tentunya kita akan menggunakan Alkitab sebagai sumber pengetahuan, berikut nubuat-nubuatnya:
- Muncul Nabi-Nabi Palsu
Menurut Matius 24:5, dikatakan bahwa pada akhir jaman akan ada banyak orang yang muncul dan mengatakan dirinya Mesias dan dia akan menyesatkan banyak orang. Fenomena ini sudah pernah muncul beberapa kali di luar negeri. Diantaranya adalah David Shayler, pria Inggris yang merupakan mantan anggota intelegen M15. Dia berkata pada khayalak ramai bahwa ia mendapat pewahyuan bahwa ia adalah jelmaan Yesus.
Namun sayangnya, hampir seluruh pengikutnya adalah pengguna narkoba. Jadi, orang normal mana yang akan percaya pada perkataannya? Selain David Shayler, masih banyak juga beberapa orang yang mengaku dirinya Mesias. Namun dalam Alkitab telah diuraikan bagaimana penampakan dunia ini ketika Yesus datang. Kedatangan Yesus seperti pencuri di malam hari, alias tidak bisa kita duga-duga. Menurut Matius 24:27, kedatangan Anak Manusia sama seperti kilat yang memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat.
- Banyak Kejahatan
Untuk tanda-tanda akhir jaman menurut Kristen Protestan yang satu ini sepertinya mudah sekali untuk dilihat dalam kehidupan sekitar. Kriminalitas semakin marak terjadi. Orang-orang semakin tega melakukan hal yang jahat dengan sesamanya. Perzinahan menurut Alkitab dan pornografi semakin merajalela, bahkan di kalangan remaja. Kasih semakin berkurang, manusia semakin individualistis serta hanya mementingkan kesenangannya sendiri. Di Indonesia sendiri, banyak orang yang sudah semakin berani dan tidak malu untuk berbuat jenis-jenis dosa dalam Alkitab. Contohnya adalah konsumsi narkoba, pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan lain sebagainya. Mengapa sepertinya orang-orang sudah kebal akan kebenaran? Hal ini dikarenakan kebiasaan yang diulang-ulang sehingga Roh Kudus dalam diri orang tersebut melemah dan diambil alih oleh roh duniawi.
- Bumi Semakin Rusak
Seiring dengan pergantian tahun, populasi manusia semakin banyak. Bahkan saat ini di Indonesia sendiri sudah memiliki penduduk sekitar 260 juta jiwa. Menurut piramida hierarki Abraham Mashlow, kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia untuk dapat bertahan hidup adalah sandang, pangan, dan papan. Populasi Indonesia yang banyak ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap lingkungan.
Lahan pertanian mulai berkurang karena telah dibangun rumah-rumah penduduk. Masyarakat semakin liar dalam mendapatkan sumber daya alam, bahkan tanpa memikirkan akibat buruknya. Mungkin mereka pikir, hal tersebut tidak akan berdampak besar apabila hanya dilakukan dalam lingkup kecil. Namun, apabila seluruh masyarakat Indonesia berpikir demikian, maka hal tersebut akan berdampak besar yang bahkan akan berakibat fatal.
Contoh lain dari keegoisan manusia adalah membuang sampah sembarangan. Kita bisa lihat dampaknya sekarang, banyak sungai yang sudah sangat keruh sehingga air bersih semakin berkurang. Sungai juga banyak yang meluap ketika musim hujan. Kalau kita tidak segera melakukan perubahan melalui diri kita sendiri, kita sudah bisa membayangkan bagaimana bumi kita dua puluh tahun ke depan, bukan?
- Moral Manusia
Dalam Timotius 3:1-4 dijabarkan bagaimana ciri-ciri sifat manusia pada akhir jaman. Diantaranya adalah sikap manusia yang semakin egois dan sangat mencintai uang, suka menyombongkan dirinya sendiri, suka memfitnah orang lain, semakin berani, memberontak kepada orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak memedulikan agama, suka menjelekkan orang lain, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang lain, tidak dapat mengekang diri, bersifat garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, dan lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Mungkin, sifat-sifat semacam ini sudah umum sekali dan bisa kita lihat melalui kehidupan masyarakat sekitar. Atau bahkan kita sendiri memiliki sifat-sifat demikian. Kalau iya, segeralah merubahnya karena sifat-sifat tersebut tidak berkenan bagi Allah.
- Banyak Orang yang Tidak Peduli pada Allah
Dengan maraknya kejahatan dan sifat-sifat yang durhaka, hal tersebut sudah menjadi bukti bahwa banyak orang yang mengabaikan keberadaan Allah. Mereka bersikap layaknya hidup benar-benar satu kali dan harus digunakan sebaik mungkin. Namun, artian baik di sini adalah dalam hal mendapatkan kesenangan duniawi semaksimal mungkin dan memuaskan hawa nafsu.
Banyak orang yang sudah kebal dengan berita-berita Injil. Mungkin saja mereka percaya bahwa itu akan terjadi, namun tidak terlalu memedulikannya. Kalau kita lihat di Indonesia mungkin belum terlalu kentara karena mayoritas penduduk di sini cukup religius dan menjaga adat-adat timur.
Namun, apabila kita tengok ke dunia luar, banyak orang yang mengaku memiliki agama Kristen namun tidak menggunakan Alkitab sebagai dasar. Seks bebas dianggap sebagai hal lumrah dalam hubungan berpacaran. Banyak juga yang menjadi hamba uang dan suka kehidupan pesta pora, mabuk-mabukan, judi, dan hidup dalam gemerlap duniawi.
- Orang-Orang Semakin Munafik atau Bermuka Dua
Munafik adalah suatu perbuatan dimana tidak ada kesesuaian antara apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat. Contoh-contoh sifat munafik adalah ingkar janji, berkata bohong, berkhianat, dan sifat lain yang sangat tidak sesuai dengan karakter Kristen sejati. Di negara kita sendiri kini orang-orang tidak malu untuk bersikap munafik.
Mereka suka berdalih, walaupun apa yang dikatakannya jelas-jelas salah. Kita bisa lihat contohnya pada petinggi-petinggi negeri yang korupsi. Awalnya mereka bermulut manis untuk mendapatkan simpati rakyat, namun setelah menjabat, mereka lupa akan mandatnya. Dan penulis merasa, budaya korupsi semakin hari semakin menjadi. Tidak hanya para petinggi yang korupsi, bahkan pegawai rendahan dan petugas pom bensin pun mulai pintar bermain akal.
Hal ini tidak lain dikarenakan oleh pandangan masyarakat akan korupsi itu sendiri, bahwa korupsi adalah hal yang biasa dan tidak akan berdampak besar apabila yang dikorupsi jumlahnya kecil. Namun, tentu saja hal ini tidak boleh dibiarkan. Pemerintah harus lebih bersikap tegas untuk mengembalikan moral masyarakat.
Contoh lain dari munafik adalah sifat yang suka menghakimi orang lain namun dirinya juga berbuat salah. Alkitab mengatakan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain, karena kita akan ganti dihakimi. Banyak orang peka sekali terhadap keburukan orang lain, bahkan dalam hal-hal kecil.
Namun, dirinya sendiri masih memiliki banyak sifat yang seharusnya diperbaiki. Kita bisa lihat fenomena miris ini di internet. Banyak netizen yang suka sekali mengomentari hal-hal sepele dan menjatuhkan orang lain. Padahal kita tahu bahwa tidak ada orang yang sempurna dan setiap orang memiliki hak untuk berkembang menjadi lebih baik. Jadi, sebagai orang Kristen sebaiknya kita hindari komentar-komentar yang melemahkan orang lain. Karena membunuh tidak hanya membunuh dalam hal fisik, namun kata-kata juga bisa membunuh mental orang lain.
- Perang
Dalam Matius 24:6-7a dikatakan bahwa pada akhir jaman bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan akan melawan kerajaan. Kita bisa lihat fenomena nyatanya terjadi di dunia ini. Banyak sekali perseteruan panas antar negara. Mereka berusaha untuk menunjukkan negara siapa yang terkuat. Namun sebenarnya, apa yang didapat dari itu semua? Apakah dengan menunjukkan siapa yang lebih berkuasa akan membuat rakyat bahagia? Tentu saja tidak. Dengan banyaknya perang, tidak akan ada kedamaian dan keamanan. Seharusnya, antar negara saling bekerja sama dan membangun bangsa agar dapat menyejahterakan rakyatnya.
- Kelaparan dan Wabah Penyakit
Seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan teknologi, justru jenis-jenis penyakit langka semakin bermunculan. Contohnya diabetes, kanker, penyakit akibat virus-virus baru, dan masih banyak lagi.
Salah satu penyebabnya juga dikarenakan oleh kemajuan teknologi. Masyarakat menjadi semakin suka dengan hal-hal yang instan. Makanan instan yang terbuat dari bahan-bahan kimia, mobilisasi secepat mungkin yang mengakibatkan manusia semakin malas dan jarang olahraga. Namun tentu saja, hal ini kembali ke pilihan pribadi masing-masing. Mau memilih hidup sehat atau yang serba mudah.
- Gempa Bumi yang Dahsyat
Akhir-akhir ini, di Indonesia banyak sekali terjadi gempa-gempa kecil dan gunung-gunung meletus. Bahkan di luar negeri ternyata banyak yang lebih buruk dari keadaan di Indonesia.
Lalu bagaimana sikap kita menghadapi tanda-tanda akhir jaman menurut Kristen ini? Alkitab mengatakan bahwa kita tidak perlu takut karena tanda-tanda itu memang harus terjadi supaya Injil digenapi. Sebagai orang percaya, kita harus menaruh iman dan pengharapan kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Waspada dan berjaga-jagalah.
Jangan sampai tersesat dengan iming-iming kenikmatan dunia ini. Perkuat hubungan kita dengan Allah supaya kita selalu berada di jalur yang benar. Bagaimana caranya? Rajin melakukan saat teduh, rajin ke gereja, dan layani Tuhan dengan talenta yang kita punya. Dan jangan lupa untuk pandai-pandai memilih lingkungan. Pilihlah lingkungan yang baik dan membangun serta teman-teman yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.
Sekian artikel mengenai tanda-tanda akhir jaman menurut Kristen Protestan. Semoga artikel ini tidak melemahkan pembaca, melainkan memberi semangat dan dorongan supaya pembaca senantiasa semakin dekat dengan Tuhan. Karena kalau kita memiliki Tuhan Yesus, maka tidak ada yang perlu kita takutkan.