Bagaimana Anda tahu Anda benar-benar diselamatkan? Anda mungkin telah berdoa atau mencari Tuhan untuk waktu yang lama dalam hidup Anda. Tetapi bagaimana Anda bisa yakin akan keselamatan Anda? Bagi sebagian orang, ini mungkin jelas dan mudah ditegaskan. Nah, Dr. David Jeremiah menyoroti di sini lima tanda orang Kristen yang, pada kenyataannya, diselamatkan.
1. Tanda Pengakuan
“Yang pertama adalah tanda pengakuan, yang dijelaskan dalam 1 Yohanes 5: 1: ‘Barangsiapa percaya bahwa Yesus adalah Kristus, ia dilahirkan dari Allah.’ Sebelum Anda bisa yakin akan keselamatan, Anda harus percaya dan kemudian diselamatkan. Anda perlu mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan Anda. Beberapa orang mengklaim bahwa mereka diselamatkan karena mereka tumbuh dalam budaya Kristen, telah menghadiri gereja sepanjang hidup mereka, dibaptis, atau mencoba menjalani kehidupan yang baik, meskipun mereka tidak pernah mengaku kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu. ”
2. Tanda perubahan
“Jika tanda pertama adalah pengakuan kita akan Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, tanda kedua adalah kehidupan yang berubah, seperti yang kita lihat dalam 1 Yohanes 2:29: ‘Setiap orang yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.’ Ketika Yesus benar-benar menyelamatkan kita, itu menyebabkan perubahan dalam cara kita berpikir, bertindak, berbicara, dan semua perilaku kita. Alkitab mengatakan bahwa ‘jika ada orang di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, barang-barang lama tertinggal, dan semuanya dijadikan baru’ (2 Korintus 5:15). Jadi kita mulai belajar mempraktikkan keadilan, dan kebiasaan kita berubah. Kita tidak akan pernah sempurna saat berada di dunia ini. Tetapi jika kita adalah orang Kristen, kita perlu bersikap seperti itu. Jika kita berkata bahwa kita diselamatkan, tetapi tidak ada yang berubah tentang kita, ada sesuatu yang salah. Kita tidak diselamatkan oleh perbuatan baik, tetapi kita diselamatkan dari perbuatan baik,
3. Tanda belas kasih
Mereka yang diselamatkan membawa serta tanda belas kasih. Bagaimana Anda tahu jika Anda adalah orang Kristen sejati? Melalui apa yang Anda yakini, cara Anda hidup dan orang yang Anda cintai. Cinta adalah tema yang berulang dalam 1 Yohanes, dan sang rasul tidak menyangsikan betapa pentingnya hal itu dalam kehidupan orang Kristen. “Terkasih,” tulisnya, “marilah kita saling mengasihi, karena cinta adalah dari Allah, dan setiap orang yang mencintai dilahirkan dari Allah dan mengenal Allah, dan kita tahu bahwa kita telah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, karena kita mengasihi saudara kita. “(1 Yohanes 4: 7; 3:14).
4. Tanda konflik
“Tanda keempat bagi mereka yang diselamatkan adalah konflik. Menurut 1 Yohanes 5: 4 “Sebab barangsiapa yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia, dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, bahkan iman kita.” Kata mengatasi menyiratkan perjuangan. Kami menghadapi lawan yang harus kami atasi. Musuh kita disebutkan dalam 1 Yohanes 2:14 sebagai orang jahat atau jahat: “Aku telah menulis kepadamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat, dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat.” Yohanes dalam ayat berikut mengatakan, “Janganlah kasihi dunia, baik hal-hal yang ada di dalamnya: karena semua yang ada di dunia, hawa nafsu daging, hawa nafsu mata, dan kesombongan hidup, datang bukan dari Bapa, melainkan dari dunia. Yohanes 2: 15-17). ”
5. Tanda Perilaku
Ini mengarah pada poin terakhir yang ingin saya capai: Kita dapat mencatat bukti validitas keselamatan dalam keinginan kita untuk menyenangkan Allah. Menurut 1 Yohanes 3: 9, “Siapa pun yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa, karena keturunannya tetap ada di dalam dirinya, dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia dilahirkan dari Allah.” Ini bahkan mungkin terdengar bertentangan dengan bagian-bagian lain dalam Alkitab yang menggambarkan manusia sebagai kesalahan. Dalam 1 Yohanes 3:19, kata yang digunakan untuk dosa menggambarkan tindakan berkelanjutan. Yohanes tidak mengatakan bahwa seseorang yang pernah berdosa, tidak dilahirkan dari Allah, akan mendiskualifikasi kita semua. Tetapi Yohanes mengatakan bahwa “dia yang terus berbuat dosa dengan sukarela, melanggar hukum-hukum Allah, tidak dapat yakin akan keselamatan.”
Kepastian keselamatan dikonfirmasi oleh kehidupan setelah pertobatan, dan tanda-tanda Kristus adalah bukti dari kehidupan yang diubah.