Setiap agama di dunia memiliki hari besar masing-masing, termasuk agama Kristen. Hari besar tersebut biasanya dirayakan oleh seluruh umat yang menganut agama tersebut. Metode perayaannya pun berbeda-beda, disesuaikan dengan harinya. Hari besar ini tentu saja berbeda dengan hari biasanya, contohnya Hari Minggu. Acara untuk perayaan hari besar biasanya dikhususkan di gereja.Penasaran dengan 5 hari besar agama Kristen? Berikut adalah penjelasannya:
1. Hari Raya Paskah
Paskah merupakan perayaan terbesar hari besar agama Kristen, karena disinilah Yesus berhasil bangkit dari maut. Sebelum memperingati Paskah, umat Kristiani akan mengikuti ibadah Tri Hari Suci terlebih dahulu. Adapun makna paskah bagi umat Kristiani, antara lain:
- Yesus telah bangkit mengalahkan kekuatan maut. Pengorbanan Yesus di kayu salib akhirnya berbuah hasil dengan diampuninya dosa umat manusia. Disini, Yesus berhasil memberikan kepercayaan bagi mereka yang percaya. Bahwa mereka yang percaya akan beroleh kehidupan kekal bersama dengan Tuhan.
- Kehidupan baru bagi umat manusia terbukti dari makna kebangkitan Yesus. Manusia yang dulunya hilang pengharapan karena disalibkannya Yesus, kini tak perlu cemas lagi. Darah-Nya yang Kudus berhasil membebaskan manusia dari dosa asal. Sehingga manusia boleh bersukacita dengan adanya hidup yang baru.
- Yesus yang bangkit mampu memberikan damai sejahtera bagi mereka yang percaya kepada-Nya
- Tuhan itu ajaib. Kebangkitan-Nya sebagai bukti bahwa Ia memiliki kuasa di bumi maupun di sorga. Sebagai manusia, kita wajib untuk selalu memuji dan memuliakan nama Tuhan.
2. Hari Raya Pentakosta
Dalam Bahasa Ibrani, hari raya Pentakosta disebut Shavout yang artinya “Minggu-minggu”. Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta merupakan perayaan atas “pencurahan” rahmat Tuhan dalam kehidupan mereka. Berkat tersebut diwujudnyatakan secara spiritual melalui hukum Taurat Tuhan. Secara jasmaniah, berkat yang diberikan Allah dinyatakan melalui hasil panen gandum yang didapatkan bangsa Israel.
Makna penting dari Hari Raya Pentakosta, antara lain:
- Pentakosta Merupakan Penggenapan Janji Tuhan
Sebelum Yesus naik ke sorga, Ia berpesan agar murid-murid-Nya pergi ke Yerusalem. Karena di kota itulah Yesus akan menggenapi janji-Nya. Lukas 24:49 “Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”
Sebelum Yesus naik ke sorga, Ia juga berkata agar murid-murid tak perlu cemas. Seperti yang terdapat dalam Kitab Yohanes 14:16 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”
- Pentakosta Sebagai Peristiwa Pencurahan Berkat dari Tuhan
Saat Pentakosta, berkat secara jasmani maupun rohani akan dilimpahkan Tuhan bagi umat manusia. Berkat yang dicurahkan oleh Yesus sendiri Ia turunkan melalui Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang nantinya akan menyelimuti murid-murid-Nya dan para pengikut-Nya. Kedahsyatan kekuatan Roh Kudus dapat dilihat dari keberanian murid Yesus dalam memberitakan Injil. Mereka tidak takut kepada kekuatan manusia, melainkan hanya takut pada kekuatan Allah.
- Pentakosta Sebagai Peristiwa Lahirnya Gereja
Gereja adalah tempat persekutuan orang-orang beriman. Gereja bisa ada seperti sekarang berkat hadirnya Roh Kudus pada peristiwa Pentakosta. Roh Kudus yang dicurahkan Allah menjadi dasar mula berdirinya gereja. Jadi, gereja bukan tercipta dengan sendirinya. Kepercayaan orang-orang pada Yesus Kristus semakin kuat berkat Pentakosta. Jumlah orang yang percaya juga semakin banyak dari masa ke masa. Bertambah-tambah banyak hingga seperti sekarang.
3. Hari Raya / Perayaan Ekaristi
Untuk mengenang wafat dan kebangkitan Yesus Kristus, umat Kristiani melakukan Perayaan Ekaristi atau Perjamuan Suci setiap Hari Minggu. Ekaristi sebagai tanda bahwa Yesus tidak lagi hadir dalam wujud manusia, melainkan dalam wujud Roh yang hidup. Sekalipun Ia pergi, Ia tidak pernah benar-benar pergi dari hidup umat manusia. Ia akan selalu hadir di tengah-tengah umat Kristiani. Terutama saat Perayaan Ekaristi di gereja.
Lukas 22:17-20 “Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang. Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku. Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: Cawan ini adalah Perjanjian Baru oleh Darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.”
4. Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus
Adalah hari yang dirayakan setelah 40 hari peristiwa Kebangkitan Yesus Kristus dari maut. Peristiwa ini disaksikan sendiri oleh murid-murid-Nya. Yesus yang terangkat ke sorga, dan tiba-tiba menghilang karena tertutup oleh awan. Sebelum terangkat ke sorga, Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya untuk segera menjadi saksi Yesus dan memberitakan Injil. Terutama bagi seluruh umat di Yerusalem, Yudea, Samaria, hingga ke ujung bumi.
Para murid sebenarnya belum mengerti apa yang dipesankan oleh Yesus kepada mereka. Namun, dua malaikat Tuhan datang untuk memperingatkan murid-murid untuk melakukan perintah Tuhan. Darisinilah murid Yesus mulai memberitakan Injil hingga ke seluruh penjuru dunia.
5. Hari Raya Natal
Kata “Natal” berasal dari bahasa Portugis yang artinya “Kelahiran”. Ya, Natal diperingati sebagai hari lahirnya Yesus Kristus ke dunia. Diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Desember. Natal menjadi perayaan krusial karena makna hari natal itu sendiri. Sebelum Hari Natal tiba, umat Kristiani akan melakukan serangkaian kegiatan, seperti:
- Menghias Rumah dengan Pernak-Pernik Natal
Menjadi hal yang wajib untuk menyambut natal. Pohon natal, lampu natal, bel, bola-bola salju, dan boneka sinterklas menjadi aksesoris penting saat perayaan Natal
- Menyiapkan Kado untuk Bertukar Kado
Kado Natal menjadi simbol kalau Natal telah tiba. Hampir semua umat Kristiani melakukan hal ini. Tradisi bertukar kado saat Natal sudah menjadi kebudayaan orang Amerika dan Eropa. Isi kadonya juga beranekaragam, sesuai dengan budget dan kepada siapa kado tersebut akan diberikan
- Misa Malam Natal
Malam Natal dirayakan untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus. Pada malam ini, terdapat gua replika sebagai kandang tempat Yesus dilahirkan. Gua tersebut juga akan diisi dengan patung Yesus, Bunda Maria, Yosef, para gembala, dan domba-domba. Sesuai sejarah natal, pada malam Natal inilah Santa Claus akan datang untuk membagi-bagikan hadiah. Hadiah ini dikhususkan bagi anak-anak, walaupun tidak menutup kemungkinan juga diberikan kepada orang dewasa.
Itulah 5 hari besar agama Kristen. Saat hari besar tersebut tiba, jangan lupa untuk merayakannya ya sobat-sobat Tuhan. Semoga ilmu tentang kekristenan kamu bertambah.
Komentar