oleh

Ini Tradisi Natal Unik di Berbagai Wilayah Indonesia

Siapa bilang ngerayain Natal cuma bisa dilakuin hanya dengan satu cara? Selain dari beribadah ke gereja di Hari Natal, masyarakat Indonesia yang berasal dari beragam suku budaya ternyata punya tradisi tersendiri dalam merayakan Natal setiap tahunnya.

Sebagaimana sudah terjadi sejak berpuluh-puluh tahun silam, masyarakat di 9 daerah di berbagai wilayah tanah air ini pun merayakan Natalannya dengan cara-cara unik ini. Apa saja itu?

  1. TRADISI RABO-RABO DI KAMPUNG TUGU, JAKARTA

Sebagai ibu kota dan kota metropolitan yang serba modern, salah satu daerah di Jakarta ini rupanya masih melestarikan tradisi keagamaan mereka. Salah satunya adalah tradisi Natal yang disebut Rabo-Rabo yang dirayakan oleh warga keturunan Portugis di Kampung Tugu, Jakarta Utara.

Adapun rangkaian acara Rao-Rabo ini dimulai dengan mengikuti Misa Natal di gereja lalu diikuti dengan berziarah ke pemakaman di sekitar gereja. Dilanjutkan dengan acara seni seperti memainkan musik keroncong, bernyanyi lagu-lagu Natal dan menari bersama. Setelah itu, semua peserta akan beriringan berkunjung ke ruma-rumah para kerabat dan mengajak mereka masuk dalam rombongan nyanyi-nyanyian sampai jumlah mereka menjadi besar. Kemudian, masing-masing akan mengikuti prosesi pemakaian bedak warna-warni sebagai simbol ‘penebusan Dosa dan tradisi saling bermaafan’ untuk menyambut pergantian tahun berikutnya.

  1. MARBINDA, SUMATERA UTARA

Ini adalah tradisi yang terus menerus dilestarikan oleh suku Batak di Sumatera Utara saat merayakan Natal setiap tahunnya. Marbinda artinya potong kurban semisal kerbau, sapi, babi atau kambing. Marbinda biasanya digelar sehari sebelum Natal atau tepat pada tanggal 24 Desembernya. Buat semua umat Kristen Batak, tradisi ini melambangkan cara hidup gereja yang saling bergotong royong dan bekerja sama karena setiap keluarga baik yang mampu dan yang kurang mampu akan tetap mendapat bagian dari kurban Natal.

  1. KUNCI TAON, MANADO

Sebagai kota Kristen, Manado dikenal kerap merayakan Natal dengan cara yang begitu meriah. Masyarakat Kristen Manado biasanya sudah mulai mengadakan kegiatan Natalan sejak awal Desember sampai hari Natal tiba dan akan diakhiri dengan perayaan Kunci Taon yang merupakan acara pawai degan mengenakan kostum unik dan lucu-lucu. Biasanya mereka akan arak-arakan mengelilingi kota.

  1. BAKAR BATU ATAU BARAPEN, PAPUA

Aneh tapi inilah keunikan Natal di Papua. Barapen atau bakar batu menjadi acara wajib yang dilakukan umat Kristen di sana. Batu yang dibakar adalah tempat untuk memasak kurban hewan seperti babi untuk disantap dalam perayaan kelahiran Yesus. Acara masak-memasak ini biasanya dimulai setelah ibadah Natal. Mereka akan bekerja sama menghidupkan api dari batu dan bekerja sama memantau api tetap menyala sampai bahan makanan siap untuk disantap.

  1. PENJOR DAN NGEJOT, BALI

Sebagai pulau yang dikenal begitu kental dengan budayanya, umat Kristen Bali pun tetap melestarikan budaya tersebut ketika hendak merayakan Natal. Mereka yang memeluk Kristen wajib mengenakan pakaian khas daerah seperti kebaya, selendang, dan kain kamen saat ibadah Natal. Warna yang biasa digunakan adalah hitam putih. Tak hanya pakaian, setiap sudut gereja pun akan dihias menggunakan hiasan khas Bali atau yang disebut Penjor.

Selain itu, mereka juga biasanya memberikan bingkisan ke para tetangga atau yang disebut dengan Ngejot. Bingkisan ini biasanya akan diberikan kepada tetangga yang non-Kristen berupa makanan khas tradisional masyarakat Bali seperti lawar dan sate babi. Untuk tetangga yang Muslim biasanya akan diberikan makanan halal kog.

  1. LOVELY DESEMBER, TORAJA

Lovely Desember sudah jadi acara tahunan yang digelar masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan untuk menyambut Natal. Tahun ini saja, Toraja Utara sebagai tuan rumah Lovely Desember bakal menggelar 7 festival diantaranya, festival Kopi dan kontes kerbau, lomba paduan suara dan menghias pohon Natal, festival kuliner tradisional, karnaval dan malam budaya Toraja, perayaan puncak Natal Oikumene, show paralayang dan Toraja Ultra Scenic, festival kembang api dan juga pameran industri kreatif. Rangkaian acara ini digelar sepanjang bulan Desember sampai awal Tahun Baru 2018. Penasaran ya gimana kemeriahan Natal di Toraja.

  1. MERIAM BAMBU, FLORES

Perayaan Natal juga tampak beda di tanah Flores. Di sini, Natal jadi meriah dengan suara-suara meriam bambu yang dimainkan anak-anak sekampung. Jadi, meriam ini bakal menghiasi perayaan malam Natal yang bakal bersahut-sahutan dengan bunyi-bunyian lonceng gereja yang serentak di malam 24 Desember.

  1. PERTUNJUKAN WAYANG, YOGYAKARTA

Perayaan Natal Jawa terbilang hampir mirip dengan yang di Bali, dimana umat Kristen bakal mengenakan pakaian tradisional Jawa seperti beskap, blangkon, atau kebaya. Keunikan Natal Jawa Ini juga nggak cuma terletak di nuansa kostumnya, tapi juga isi juga dengan pameran wayang tradisional yang disebut Wayang Wahyu yang menceritakan soal kisah-kisah Alkitab. Suasana tradisional inilah yang membuat Natal di Yogyakarta tampak unik.

  1. SIRINE MALAM NATAL, AMBON

Nggak kalah ama kota lainnya, masyarakat Kristen Ambon juga punya tradisi unik Natal. Biasanya, malam Natal di Ambon bakal dimeriahkan dengan sirine dan lonceng gereja yang dibunyikan serentak tepat di malam Natal.

Kalau Natal 2016 lalu, kota Ambon dimeriahkan dengan pesta kembang api. Beragam kembang api dinyalakan beserta petasan sehingga menarik banyak orang untuk turut menikmati sukacita Natal.

Sumber : Berbagai Sumber

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed