Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Hal ini menyebabkan ajaran Islam seringkali disampaikan dimanapun dan terkadang menjadi standar tindakan untuk orang Indonesia. Kita tentu harus bijak menyikapinya. Jika hal tersebut benar, kita dapat menaatinya. Namun, jika hal tersebut salah, kita tentu harus menindakinya.
Kita tidak dapat menentukan benar atau salah jika kita tidak benar-benar paham tentang ajarannya. Hal ini sering mendorong banyak orang Kristen untuk membaca Al Quran. Selain itu, kita juga seringkali penasaran dengan perbedaan Islam dan Kristen, tetapi kita tidak puas dengan penjelasan orang lain sehingga kita ingin memelajarinya sendiri. Lalu, sebenarnya, bolehkah orang Kristen membaca Al Quran? Berikut beberapa penjelasan yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
- Membaca untuk menambah pengetahuan diperbolehkan
Sebelum menjawab pertanyaan bolehkah orang Kristen membaca Al Quran, kita harus mengerti terlebih dahulu sebenarnya kenapa kita membaca Al Quran. Ada banyak alasan mengapa orang Kristen membaca Al Quran. Ada yang ingin belajar bahasa Arab dan di tempat kursus diminta untuk membaca Al Quran. Ada yang ingin mengetahui apa yang diajarkan dalam agama Islam. Namun, ada juga yang membaca karena mulai ragu dengan kebenaran agama Kristen.
Tidak ada yang salah dengan membaca. Membaca Alkitab, membaca Al Quran, ataupun membaca buku lainnya tidaklah berbeda. Hal yang membuat kitab suci dengan buku lain berbeda adalah cara kita menyikapi bacaan tersebut. Kitab suci seharusnya kita baca dengan sepenuh hati untuk menjadi seorang yang beriman. Kita tidak melakukan cara membaca ayat Alkitab untuk hiburan seperti kita membaca novel. Sebagai orang Kristen, kita juga tidak membaca Alkitab hanya untuk sekedar tahu seperti kita membaca buku pengetahuan. Kita membaca Alkitab karena kita ingin mengenal dan mengalami hadirat Allah dalam hidup kita.
Orang Kristen membaca Al Quran tentu boleh, tidaklah dosa asalkan kita memiliki sikap yang benar dengan bacaan Al Quran tersebut. Jika kita hanya ingin menambah pengetahuan, tentu tidak salah. Justru orang Kristen diminta untuk memiliki pengetahuan yang luas sebagai hubungan iman Kristen dengan ilmu pengetahuan. Namun, jika kita membaca Al Quran untuk mencari kebenaran, tentu itu adalah hal yang salah. Sebagai orang Kristen, kebenaran sejati hanya berasal dari Allah.
- Menjaga iman percaya kita selama membaca
Seperti yang telah dikatakan pada penjelasan sebelumnya, tidak ada salahnya bagi orang Kristen membaca Al Quran jika memiliki sikap yang benar. Orang Kristen tidak bisa membaca Al Quran jika kita masih memiliki iman yang lemah dan mudah goyah. Mungkin ada perkara-perkara yang sulit dan tidak kita mengerti dalam ajaran agama Kristen. Kemudian, ketika membaca Al Quran, kita merasa ada benarnya juga dan kita merasa tergugah. Hal ini menjadi salah karena seharusnya kita menjaga iman kita. Oleh karena itu, jika kita masih ragu dengan iman percaya kita, sebaiknya kita menghindari untuk membaca Al Quran. Jangan sampai keputusan kita untuk membaca Al Quran malah menjauhkan kita dari Allah sesuai sifat dosa menurut Alkitab.
- Hadits yang melarang orang non-Islam menyentuh Al Quran
Meskipun tidak dosa menurut Kristen untuk orang Kristen membaca Al Quran, kita perlu mengerti apa yang diminta oleh orang Islam sebagai pemilik kitab suci Al Quran. Dalam agama Islam, terdapat hadits yang membahas hal ini. Hadits tersebut adalah Sunan Ad-Daruquthni: 1/122 dan Sunan Al-Baihaqi: 1/87, 88 yang mengatakan “Jangan menyentuh Al-Qur’an selain orang yang dalam keadaan suci.” Hadits tersebut mengatakan bahwa orang yang dalam keadaan suci saja yang dapat memegang Al Quran. Hal ini berrti umat Islam yang belum wudhu, yang tidak dalam keadaan suci saja tidak dapat memegang Al Quran, apalagi kita orang Kristen. Suci yang dimaksudkan di sini adalah suci menurut iman Islam dan bukan menurut iman Kristen.
Namun, kita tahu bahwa dunia sudah banyak berkembang. Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen membuat kita dapat membaca Alkitab dalam perangkat elektronik. Sama seperti Alkitab yang sudah tersedia dalam perangkat elektronik, Al Quran pun sekarang tersedia dalam perangkat elektronik. Tentu perangkat elektronik dapat kita pegang kapanpun sehingga sekarang kita sudah bisa membaca Al Quran tanpa melanggar hadits tersebut.
- Menghargai pendapat orang Islam
Kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian. Setiap hari, setiap saat, kita perlu berinteraksi dengan orang lain, siapapun itu. Terutama di Indonesia, kita tidak dapat menghindari untuk berintneraksi dengan orang Islam. Oleh karena itu, kita perlu memiliki hubungan yang baik dengan orang Islam. Kita perlu menerapkan hukum kasih dalam Alkitab tidak hanya kepada sesama orang Kristen, tetapi juga kepada umat agama lain seperti Islam.
Hukum kasih dapat kita terapkan dengan menghormati dan menghargai pendapat orang lain. Hal ini juga berlaku dengan pendapat mereka tentang orang Kristen membaca Al Quran. Jika orang Islam di sekitar kita tidak masalah kita membaca Al Quran, maka tidak menjadi sebuah persoalan. Namun, jika orang Islam di sekitar kita tidak setuju dan tidak membolehkan orang Kristen membaca Al Quran, sebaiknya kita tidak melakukan hal tersebut. Bagaimanapun tidak ada untung maupun rugi bagi kita jika kita tidak membaca Al Quran. Dengan menghargai dan menghormati mereka, kita akan menampilkan karakter Kristus dalam diri kita dan menjadi berkat bagi sesama.
Itulah beberapa penjelasan mengenai orang Kristen membaca Al Quran. Pada dasarnya, iman Kristen memperbolehkan saja kita membaca Al Quran. Kita tidak berdosa jika kita membaca Al Quran. Hanya saja, jangan sampai tindakan kita menjadi batu sandungan bagi iman kita sendiri maupun iman orang lain. Tindakan kita seharusnya mampu menjadi berkat bagi orang lain. Oleh karena itu, mintalah hikmat dan kebijaksanaan kepada Roh Kudus untuk memutuskan apakah kita akan membaca Al Quran atau tidak. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan. Tuhan memberkati.
Komentar