Apabila permasalahan ini dikontekskan dalam bercocok tanam atau berkebun, pasti kebanyakan orang sudah mengerti abgaimana hukum tabur tuai yang dijalani. Contohnya adalah, apabila kita menabur bening jagung di ladang maka jelas yang akan tumbuh di ladang saudara adalah batang jagung dan akan menghasilkan jagung yang sehat apabila memang dirawat dengan baik. Jika menabur dengan baik dan dirawat dengan teliti pasti akan menghasilkan panen yang diinginkan sesuai dengan bagaimana kita merawatnya. Bahkan apabila kita menabur satu benih, dapat dimungkinkan untuk kita mendapatkan banyak buah. Dalam sejarah agama kristen yang terpenting adalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatnya sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.
Tabur Tuai
Mungkin penjelasan diatas tidak semudah itu, dan mungkin penjelasan seperti itu saudara banyak yang mengerti dan tidak perlu dijelaskan kembali. Tetapi yang anda ketahui tidak meliputi keseluruhan arti dari tabur tuai. Esensial dari sebuah makna tabur tuai dapat diartikan secara luas. Konsep dari bagaimana tanah dapat memberikan kehidupan kepada benih-benih tersebut. Karena apabila benih itu kita harus memberikan batu dan dapat memberikan kehidupan kepada setiap benih tersebut. Butuhnya perawatan dan ketelitian dalam merawat benih yang kita tanam merupakan cerminan dari hasil tuai yang akan didapatkan.
Apabila diletakkan pada air maka benih bisa membusuk, apabila diberikan kepada batu maka benih tidak mungkin akan tumbuh. Tetapi apabila kita merawat dan menabur dalam tanah yang subur, niscaya maka akan dituai maka akan ada kehidupan yang akan tumbuh. Dengan ini maka adanya prinsip tabur tunai yang akan berkaitan dengan konsep kehidupan yang kita lakukan sehari-hari. Dengan menjalankan prinsip tabur tuai maka terdapat prinsip-prinsip yang harus diterapkan. Berikut adalah beberapa prinsip hukum tabur tuai yang dimaksud.
- Adanya pengorbanan
Saat dimana sebelum benih akan tumbuh, ia memang harus mati terlebih dahulu, maka dengan adanya proses yang seperti ini adalah makna dari arti sebuah pengorbanan. Tuhan Yesus Kristus harus rela wafat terlebih dahulu di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Saat menabur memang bukan saat yang membahagiakan, karena pada saat penaburan kita harus berusaha dengan bercucuran keringat dan derai air mata untuk harus berbuat baik, menjadi berkat untuk kebutuhan oranglain dan harus mematuhi perintah Tuhan demi mencerminkan karakter Kristen sejati.
- Faktor waktu
Proses penaburan benih dan bertumbuh hingga dewasa merupakan proses yang akan menghasilkan buah dan hal itu akan membutuhkan waktu untuk merawatnya. Hasil dari bening yang ditabur bergantung juga dari kualitas benih yang dihasilkan, kualitas tanah, dan bagaimana kuliatias pemeliharanya dan bagaimana perawatannnya. Hal inilah yang mengajarkan kita bahwa tidak ada yang instan dan memang harus membutuhkan waktu. Maka dari itu haruslah memerlukan kesabaran dan adanya ketekunan. Hal ini mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen untuk menjadikan tujuan hidup orang kristen.
- Berlipat ganda
Dari satu benih yang di tabur maka akan tumbuh pohon yang akan menghasilkan banyak buah. Maka dari itu dari semua perbuatan baik yang telah dilakukan dan dengan taat ibadah kepada Tuhan yang selalu dipertahankan dan akan mendapatkan balasan dari Tuhan dengan sesuatu yang luar biasa dahsyatnya.
Demikian penjelasan mengenai prinsip tabur tuai dalam Kristen. Dengan penjelasan diatas ini maka memberikan kita pembelajaran untuk memberikan dan menaburkan segala kebaikan yang memang sudah diajarkan Tuhan Yesus melalui Firman Tuhan atau memang ada kehidupan sehari-hari, jangan sampai menggunakan dan melakukan sesuatu untuk menabur kata-kata kebencian yang kotor karena hal ini akan menabur yang jahat. Kita harus menabur sesuai dengan Tuhan telah menempatkan kita untuk dituai dengan hasil yang memang diharapkan oleh Tuhan.
Komentar