Kehidupan pergaulan remaja khususnya di perkotaan sudah semakin menyedihkan dan memperhatinkan karena norma yang mengatur manusia mulai ditinggalkan, sehingga ini menyebabkan tidak ada lagi yang dipakai menjadi pegangan dalam bertindak dan berperilaku. Norma agama yang kuat pun juga saat ini sudah tidak lagi digunakan sebagai pedoman dalam hidup. Para remaja seakan tidak dasar jika mereka sudah terlalu jauh jatuh dalam pergaulan yang tidak baik seperti contohnya seks bebas yang sudah dianggap menjadi hal biasa.
Dengan semakin banyaknya seks bebas ini, maka tidak heran jika banyak remaja yang menikah muda atau bahkan mengugurkan kandungan yang dikenal dengan nama aborsi. Lalu, bagaimana arti aborsi menurut agama Kristen ? dan apa saja larangan serta akibat dari aborsi tersebut ?, temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.
Jenis Jenis Aborsi
Aborsi menurut agama Kristen dan dalam dunia kedokteran, aborsi dibedakan menjadi 3 jenis yakni aborsi spontan, aborsi buatan dan juga aborsiterapeutik.
- Aboesi spontan atau alamiah merupakan peristiwa berhentinya kehamilan tanpa dilakukan tindakan apapun juga dan umumnya terjadi karena kualitas sel telur atau sel sperma yang kurang baik.
- Aborsi buatan atau sengaja merupakan akhirnya masa kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu yang dilakukan dengan sengaja dan disadari calon ibu bayi tersebut serta pelaksana aborsi.
- Aborsi terapeutik atau medis merupakan pengguguran kandungan buatan yang dilakukan karena alasan medis seperti penyakit darah tinggi, jantung akut dan sebagainya. (baca juga: Alasan Orang Islam Masuk Kristen)
Aborsi Menurut Alkitab
Alkitab memberikan posisi yang tinggi pada manusia dan Alkitab juga memandang jika bayi yang masih berada di dalam kandungan merupakan sebuah pribadi atau manusia. Allah juga menjadikan manusia serupa dengan gambar-Nya sehingga memperlihatan jika hidup adalah kudus dan berharga di mata Tuhan yang sang pencipta. Setidaknya ada 3 hal di dalam Alkitab yang menegaskan larangan aborsi seperti hidup manusia yang merupakan karunia Allah, Tuhan memiliki rencana keselamatan untuk semua manusia yang terlahir ke dunia dan manusia juga tidak mempunyai hak untuk mengambil hidup orang lain termasuk dalam hal ini adalah embrio atau janin dan cuma Allah yang berhak melakukannya, bukan kita.
Aborsi Menurut Kristen
Agama Kristen dan kasus aborsi menurut agama Kristen mempunyai perjalanan yang cukup panjang dan sulit, sebab aborsi bukan menjadi hal sederhana untuk umat Kristen dan terdapat pandangan yang berbeda-beda tentang aborsi dalam Kristen. Secara garis besar, aborsi dalam Kristen bisa dibagi menjadi 2 bagian yakni pro dan choice.
Dalam kelompok pro life yakin jika hidup manusia harus dihargai sampai pada kematiannya. Sedangkan untuk kelompk pro choice memiliki pendapat jika perempuan mempunyai kendali penuh atas fertilitas dan juga mempunyai hak untuk memilih akan meneruskan atau menghentikan kehamilan tersebut. (baca juga: Tanda Tanda Kiamat Menurut Kristen)
Larangan Aborsi Menurut Kristen
Dalam Alkitab memang tidak dijelaskan secara langsung mengenai larangan aborsi. Namun, ada beberapa ajaran dalam Alkitab yang dikemukakan dan menjelaskan tentang kehidupan manusia berbeda dengan bentuk kehidupan lain, sebab manusia diciptakan serupa dengan Allah. Berikut ini adalah larangan aborsi dalam Kristen dan ajaran Alkitab:
- Aborsi Berarti Menolak Keadilan Tuhan
Dari Alkitab dijelaskan jika anak yang berada di dalam rahim merupakan manusia sesungguhnya yang juga memiliki hubungan dengan Allah sang pencipta. Dalam Alkitab tertulis jika pembunuhan orang tidak bersalah adalah perbuatan yang dikutuk. Alkitab mengeaskan jika Allah adalah Tuhan dari segala keadilan dan dengan melakukan aborsi berarti menolak keadilan yang diberikan Tuhan. Abrosi menjadi pemusnahan pada pihak yang tidak berdaya. Alkitab sudah mengajarkan tentang kasih dan aborsi sangat bertentangan dengan ajaran kasih tersebut.
Artikel terkait:
- Pernikahan Beda Agama Menurut Kristen
- Cara Bertobat Orang Kristen
- Penciptaan Manusia
- Aborsi Merupakan Perbuatan Terkutuk
Dalam Alkitab dikatakan jika nyawa dari seorang bayi ataupun calon bayi mempunyai nilai yang setara dengan manusia dewasa. Bagi kita orang Kristiani, aborsi bukan persolan hak wanita untuk memilih, namun berkaitan dengan hidup mati dari manusia yang sudah diciptakan serupa dengan Allah.
Anak yang masih ada dalam kandungan pun juga merupakan manusia dan bayi sudah memperoleh nyawa sejak pembuahan. Dalam hal ini, manusia diciptakan Allah yang berarti mempunyai relasi dengan Allah dan mempunyai karunia anugrah dan kuasa atas bumi. Mebunuh bayi yang ada di dalam kandungan berarti juga membunuh gambar serta rupa Allah sehingga menjadi perbuatan yang terkutuk. (baca juga: Bertumbuh dan Berbuah di dalam Kristus)
- Aborsi Adalah Tindakan Dosa
Semua gereja berpendapat jika aborsi adalah tindakan yang berdosa. Akan tetapi, ada beberapa gereja yang juga membuat pengecualian tentang aborsi. Aborsi bisa dilakukan jika ibu mengandung janin hasil dari pemerkosaan atau janin yang ada di dalam kandungan cacat serta tidak bisa bertahan apabila dilahirkan ke dunia. (baca juga: Sejarah Penulisan Alkitab)
- Aborsi Melanggar Hak Asasi Manusia
Dalam Gereja Katolik dan juga Gereja Ortoodok sangat menentang pelaksanaan aborsi. Sebab, semua janin mempunyai hal yang sama untuk hidup dan aborsi menjadi tindakan yang melanggar hak asasi manusia. Ini merupakan dosa berat yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan dan tidak ada alasan untuk melakukan aborsi.
- Aborsi Adalah Kejahatan Manusia
Dalam ajaran umat Kristen khususnya Katolik, aborsi yang merupakan tindakan mencabut nyawa bayi sebelum dilahirkan adalah perbuatan dosa dan perbuatan terkutuk. Gereja sudah memberikan pengajaran jika hidup manusia adalah kudus dan membutuhkan kuasa dari Tuhan dan untuk selamanya akan berhubungan khusus dengan Allah. Hanya Allah yang menjadi Tuhan kehidupan dari awal hingga akhir dan tidak ada satu orang pun yang memiiki hak di berbagai aspek untuk mengakhiri kehidupan manusia yang tidak bersalah.
Artikel terkait:
- Perbedaan Agama Kristen dan Katolik
- Janji Tuhan Bagi Orang Percaya
- Allah Tritunggal
- Aborsi Menjadi Dosa Tidak Terampuni
Bagi siapa pun yang melakukan aborsi dengan alasan apapun juga, maka ini menjadi dosa yang besar dan sama sulitnya untuk diampuni dengan beberapa dosa besar lainnya. Namun, dengan iman dalam Kristus, maka tetap saja perempuan yang melakukan aborsi, lelaki yang mendorong melakukan aborsi serta dokter yang melaksanakan aborsi tetap bisa mendapat pengampunan lewat iman dari iman di dalam Yesus Krsitus.
Akibat dan Bahaya Aborsi Menurut Kristen
- Penolakan Gereja: Seseorang yang melakukan tindakan aborsi akan secara otomatis mendapat ekskomunikasi atau penolakan komuni anggota sebuah gereja dan ini hanya bisa terhapuskan dengan melakukan pengakuan dosa dan juga mendapatkan pengampunan.
- Segi Jasmani: Tindakan aborsi akan menimbulkan masalah jasmani seperti pendarahan atau infeksi dan bisa menimbulkan kematian atau kemandulan.
- Dalam agama Kristen Katolik, pelaku tindakan aborsi hanya bisa menerima pengampunan dari dosa yang terjadi karena melakukan aborsi melalui Uskup Eparkial saja.
- Bulla Effraenatam memberikan penetapan penalti untuk segala macam bentuk aborsi tanpa membedakan alasannya. Dalam dekret ini dinyantakan jika siapa pun yang melakukan aborsi apapun bentuknya maka perlu mendapatkan hukuman seperti pembunuh yang sebenarnya.
Etika orang Kristen dalam melihat permasalahan aborsi memang harus dilandasi dengan sikap yang Kristiani dan juga etis serta bukan dengan sikap kebencian atau mengutuk. Dari sekian banyak larangan tentang aborsi yang sudah dijelaskan, maka ini mengartikan jika aborsi memang merupakan hal yang dilarang dan merupakan tindakan dosa. Kita diajarkan untuk terus membela kekudusan dari hidup manusia khususnya pada bayi yang dilahirkan tanpa dosa dan tidak berdaya tersebut.
Komentar