Dalam agama Kristen terdapat berbagai macam perayaan mengenai kebesaran Tuhan. Mulai dari Allah turun ke dunia dalam wujud manusia yang lahir dari seorang perawan hingga Tuhan hadir dalam wujud Roh Kudus. Setiap perayaan sejatinya adalah sesuatu yang menggembirakan bagi umat Kristen. Melalui kelahiran Tuhan Yesus, umat Kristen diberi jaminan bahwa mereka akan selamat. Melalui kematian Kristus, umat Kristen diberi pengertian bahwa Allah adalah Maha Kasih. Hingga akhirnya Tuhan hadir dalam rupa Roh Kudus juga membuat manusia seharusnya sadar akan cinta kasih Allah yang tidak pernah pergi, meskipun manusia tersebut sangat berdosa.
Hari Pentakosta adalah Hari dimana turunnya Roh Kudus di dunia. Awalnya, hari Pentakosta diperingati oleh bangsa Yahudi dimana memang tersurat bagi mereka bahwa mereka wajib untuk merayakan hari tersebut. Setelah 7 minggu lamanya mereka merasa bahagia, merayakan kebangkitan Kristus, sudah saatnyalah mereka juga ikut merayakan hari datangnya Roh Kudus. Sukacita kerap menjadi hiasan di hari Pentakosta. Setiap orang tentunya bersuka cita untuk kedatangan Roh Kudus, Roh yang senantiasa memberikan mereka pengertian akan kehadiran Allah. Terdapat berbagai macam makna Pentakosta bagi Orang Kristen. Dalam artikel ini, akan dipaparkan 3 makna besar dan umum umat Kristen merayakan Hari Pentakosta (baca: Hari Besar Agama Kristen).
1. Komunitas Iman
Komunitas tentunya berkaitan dengan perkumpulan dan persekutuan. Perkumpulan dan persekutuan yang dimaksud di sini adalah bagaimana iman seorang Kristen membuatnya bersatu dengan seorang Kristen lainnya. Biasanya, komunitas terbentuk karena adanya kecocokan atau kesamaan akan tujuan. Akan tetapi, pada pengikut Kristus, komunitas iman sendiri adalah sebagai wujud akibat dari kinerja Roh Kudus. Tuhan telah memilih mereka untuk bersatu dalam memuji dan melayani Allah. Oleh karea itulah, merek menjadi bersemangat dalam memuliakan Allah dengan komunitas yang terbentuk, sebagai berikut:
- Komunitas iman sendiri sebenarnya sudah terjalin saat pertama kali Anda diperkenalkan oleh orang tua Anda mengenai beribadah di gereja. Di gereja, kita dapat menyakikan orang-orang dari latar belakang berbeda dan kemampuan serta kekuatan yang berbeda juga, datang untuk memuliakan Bapa.
- Dalam komunitas juga Anda akan semakin dilibatkan untuk terus bertumbuh melalui kasih. Roh kudus juga senantiasa memberkati pekerjaan dan pelayanan Anda tersebut (baca: Simbol Kristen).
- Roh Kudus memang menjadi sumber kekuatan iman Anda. Ketika Anda hamper terjatuh karena keinginan daging yang tidak pernah ada habisnya, Roh Kudus datang untuk mengingatkan Anda.
- Roh Kudus bisa saja datang dalam rupa apapun, termasuk teman Anda. Dia dapat tinggal di tubuh teman Anda untuk mengingatkan Anda bahwa Anda sedang berada di ambang dosa.
- Selain itu, Roh Kudus juga tentunya diam di dalam diri Anda, dimana Anda dimampukan untuk berkomunikasi dengan Allah sehingga Anda mengerti apa yang diinginkan oleh Allah. (baca juga: Cara Puasa Orang Kristen)
Dalam komunitas iman, juga tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada juga orang yang tetap memilih kegelapan meski sudah seterang apapun cahaya Roh Kudus menyelimutinya. Itulah yang menyebabkan munculnya bertanyaan besar karena sesungguhnya orang tersebut sudah menerima pembabtisan. Ketika seseorang sudah menerima pembabtisan, berarti dia mengizinkan Allah untuk hadir di kehidupannya. Meskipun, persyaratan pembabtisan di beberapa gereja tergolong berbeda, namun tujuan dari pembabtisan adalah sama yakni mendaftarkan seseorang untuk menjadi anggota Kerajaan Sorga. (baca: Sola Gratia)
2. Ucapan Syukur yang Tidak Berkesudahan
Saat merayakan hari Pentakosta, memang sejatinya umat Kristen sudah seharusnya mengucapkan syukur atas kemuliaan Allah. Dalam kehidupan sehari-hari memang kita sudah menghadapi berbagai macam permasalahan, baik itu permasalahan kita dengan diri kita sendiri atau bahkan permasalahan dengan orang di sekitar kita. Setiap orang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda, itulah yang membuat kadang perpecahaan tidak dapat terelakkan, ada pihak yang dirugikan dan sangat jatuh dibuatnya. Jika Anda adalah pihak yang jatuh tersebut, berserahlah kepada Kristus dan bersukacitalah karena Roh Kudus telah diturunkan untukmu, sebagai berikut:
- Permasalahan lainnya yang sering terjadi pada manusia adalah ketidakmampuannya untuk senantiasa bersyukur. Manusia memang memiliki sifat egois yang membuatnya sulit untuk sadar bahwa berkat yang diterimanya selama ini adalah karena kebaikan Tuhan saja.
- Berbagai macam ego dan kesombongan terjadi dan membuat hubungan antar manusia menjadi lebih renggang. Dengan turunnya Roh Kudus atau biasa dirayakan sebagai Hari Pentakosta ini, sebagai manusia sudah selayaknya kita ‘tahu diri’ dan mengenal siapa kita sebenarnya.
- Dengan adanya Roh Kudus di hati kita masing-masing seharusnya sudah cukup menjadi alasan mengapa kita harus terus bersyukur.
- Perlu juga untuk Anda ketahui bahwa sifat yang tidak pernah puas adalah salah satu sifat yang dibenci oleh Allah.
- Sifat ini biasanya menuntun seseorang untuk merasa bahwa dia layak mendapatkan lebih daripada semua itu. Kasih pun sangat minim terlihat di antara orang-orang yang egois itu.
- Setiap orang tentunya pernah memiliki pengalaman yang gelap dimana tiada seorang pun yang peduli akannya bahkan pura-pura peduli. Hal ini tentu sangat miris karena seharusnya hati umat Kristen dipenuhi oleh kasih bukan malah kebencian (baca: Hukum Tabur Tuai).
Roh Kudus datang untuk membersihkan hati mereka tersebut. Kehadiran Roh Kudus juga menjadi salah satu pertanda bahwa Allah selalu berada di manapun kita berada. Manusia memang tidak melihat, tapi Allah melihatnya jelas. Hal inilah yang sering terjadi pada seorang koruptor yang mencuri uang rakyat. Memang, tiada satupun manusia yang menyadari kesalahannya saat itu, bahkan banyak orang yang malah mendukungnya. Hal inilah yang harus dibasmi sesegera mungkin. Dengan menginginkan harta orang lain seperti yang dilakukan oleh para koruptor, sama sekali tidak mencerminkan seorang Kristen yang senantiasa bersyukur atas hikmat Tuhan. (baca juga: Makna Doa Bapa Kami)
3. Misi Pembebasan Allah bagi Manusia
Setiap manusia pastilah berdosa, bahkan seorang anak bayi pun sudah dikenai dosa. Meskipun secara logika, mereka tidak melakukan apa-apa yang merugikan orang lain. Tetapi, dosa keturunan dari nenek moyang manusia sangat sulit untuk dilepaskan, bahkan hal itu sangat tidak mungkin untuk dilepaskan dari pribadi seseorang. Karena dosa, wajah Allah tercemar karena sesungguhnya manusialah yang membentuk wajah Allah. Allah tentunya menginginkan anak-anak yang patuh dan taat terhadap perintahnya. Akan tetapi, di kalangan hidup beberapa orang malah menganggap bahwa peraturan adalah salah satu yang dibuat untuk kepentingan pelanggaran. Sesungguhnya Allah mengingkan manusia untuk tetap suci karena Dia telah mengorbankan Tuhan Yesus untuk datang ke dunia dan menderita. Penderitaannya juga terlihat saat manusia terus berbuat dosa. Perbuatan dosa sesungguhnya adalah perbuatan yang menandakan bahwa seseorang menolak bahwa Allah itu ada beberapa ulasan sebagai berikut:
- Di dalam penjara, kita pastinya akan menemukan banyak sekali tahanan yang terdapat di sana. Tahanan-tahanan tersebut sejatinya adalah seseorang yang sudah terbukti menyalahgunakan apa yang dimilikinya, baik nyawa maupun hartanya. (baca: Hukum Kasih dalam Alkitab)
- Pencuri, pembunuh dan anggota criminal lainnya diamankan di sana. Jika seseorang meminta untuk membebaskan satu saja tahanan di sana dengan tanpa syarat, pastinya akan banyak sekali bahkan semua orang akan tidak setuju dengan berita tersebut.
- Konon lagi manusia yang berdosa di hadapan Allah. Dosa yang telah merusak hubungan manusia dengan Allah. Bagaimana mungkin masuk ke dalam logika berpikir, Allah mau membebaskan kita yang berdosa berat tanpa mengharap imbalan apapun selain kembali ke jalanNya?
- Sesungguhnya hal tersebut menjadi pertanda bahwa Allah adalah Maha Penyayang. Memang Dia sangat marah akan dosa kita, tapi Dia adalah Maha Pengampun (baca: Peranan Roh Kudus dalam Gereja).
Dengan turunnya Roh Kudus ke dunia, membuktikan bahwa Allah ingin kita semua bebas. Bebas dari dosa dan akibat dari dosa tersebut. Pembebasan memang adalah misi Tuhan selama ini untuk umat manusia. Seakan tidak peduli seberapa bebalnya kita, Tuhan tidak pernah berubah untuk kasih setianya. Penyelamatan tersebut tentunya sudah ada sebelum hari turunnya Roh Kudus tersebut. Di gereja-gereja awal sudah terlihat akan kuasa Tuhan dalam misi pembebasan dunia (baca: Roh Kudus).
Setelah mengetahui 3 makna besar mengenai Hari Pentakosta bagi umat Kristen, tentunya Anda menjadi semakin mengerti mengenai misi Allah tersebut. Karya pembebasannya yang menyelamatkan manusia dari dosa. Dia menurunkan Roh Kudus ke dunia, yang pada awalnya datang dalam bentuk nyala api. Nyala api yang menggambarkan kuasa Allah karena meskipun terdapat di atas kepala murid-murid Tuhan Yesus, tidak ada sedikitpun rambut mereka yang terbakar
Hari turunnya Roh Kudus merupakan salah satu bukti nyata bahwa Allah akan selalu menepati janjiNya. Misi yang Dia rencanakan pastinya akan selalu bisa terlaksana. Demikian informasi mengenai makna pentakosta bagi orang Kristen. Dengan artikel ini, diharapkan mampu membuat Anda paham mengenai makna Pentakosta bagi orang Kristen yang sesungguhnya. Semoga bermanfaat.
Komentar