Dalam kehiduoan sehari-hari, manusia mengalami banyak sekali permasalahan, baik permasalahan kecil maupun yang kompleks. Di dalam setiap permasalahan, perlu untuk Anda ketahui bahwa Allah senantiasa berada di sekitar Anda. Dia memperhatikan Anda yang tengah meratapi hidup Anda. Mungkin, masalah Anda adalah mengenai keuangan, dimana Anda harus sesegera mungkin membayar uang sekolah anak Anda, karena sudah menunggak. Atau bahkan Anda tidak memiliki persediaan makanan lagi di dapur Anda, sehingga Anda bingung apa yang harus Anda katakana kepada anak-anak Anda ketika mereka merasa lapar dan meminta ingin segera makan.
Sesungguhnya, segala sesuatu yang telah kita peroleh, harus kita syukuri. Dalam segala hal, belajarlah untuk bersyukur. Dengan bersyukur, berarti Anda senang dengan jalan hidup yang sudah direncanakan oleh Tuhan. Dalam kesesakan biasanya oran-orang akan semakin dekat dan semakin meminta kepada Allah, karena sesungguhnya dia sadar bahwa hanya Tuhanlah tempat pengaduan yang tepat untuknya. Allah bisa membantu Anda dengan cara apapun. Dia bisa memberikan Anda Roh dimana Roh tersebut dapat membuat Anda lebih tenang dan lebih bersukacita (baca: Buah-Buah Roh Kudus).
Karunia-karunia Roh Kudus Dalam Setiap Gereja
Roh yang daripada Allah tentunya membawa Anda ke jalan yang lebih baik, asalkan Roh Allah Anda biasakan untuk tetap menang dalam pergumulan apapun, dibandingkan roh iblis. Roh Kudus sendiri memiliki banyak karunia untuk kita semua. Awalnya, para rasul adalah yang pertama kali dipercayai Allah untuk memiliki karunia dari Roh Kudus. Namun lama-kelamaan, kita telah memiliki paling tidak satu di antara 15 karunia dari Roh Kudus yang ada. Untuk lebih memahaminya, dalam artikel ini akan dibahas mengenai 15 karunia dari Roh Kudus.
1. Karunia sebagai Rasul
Karunia Roh Kudus yan pertama adalah karunia yang memungkinkan manusia untuk menjadi Rasul Allah. Hal ini sudah disinggung di 1 Korintus 12 : 28 yang menyebautkan bahwa Allah dapat menjadikan manusia sebagai Rasul. Inilah yang menyebabkan Tuhan Yesus memiliki Rasul sebanyak 12 Rasul. 12 Rasul ini dikenal sebagai murid-murid Tuhan Yesus. Jika lebih ditelaah mengenai status sosial 12 Rasul tersebut, tentunya pasti ada yang lebih baik bahkan yang jauh lebih baik daripada mereka. Tetapi, Tuhan Yesus, dengan dukungan dari Allah, memungkinkan mereka yang sangat lemah menjadi murid-muridnya. Hal ini terjadi karena pada dasarnya Allah tidak melihat rupa, suku, ataupun status sosial (baca: Peranan Roh Kudus dalam Gereja).
Yang dibutuhkan Allah dalam diri manusia adalah seberapa murnikah hati manusia tersebut untuk mengikutNya. Mengikut Tuhan Yesus bukanlah hal yang mudah, meskipun secara ritual hanya akan dikenakan pembabtisan. Akan tetapi, jika lebih dilihat jauh ke kehidupan sosial, tentunya akan sangat sulit bagi mereka, apalagi yang tinggal sebagai minoritas. Beruntungnya, jika kaum minoritas dihargai oleh pihak mayoritas di dalam suatu negara sehingga memeluk dan menjalankan peraturan beragama dapat berjalan dengan baik.
Kita tentunya juga telah mengenahui bahwa dari 12 Rasul Tuhan, ada 2 Rasul yang berkhianat. Tiap-tiap Rasul tersebut memiliki cara berkhianat yang berbeda namun tetap sama-sama menyakiti perasaan Tuhan. Pertama, Petrus. Petrus dikenal sebagai Rasul yang sangat dikasihi oleh Tuhan. Sesungguhnya Tuhan telah mengetahui bahwa akan ada Rasul yang berkhianat dan telah mewaspadai para Rasulnya juga, namun tetap saja mereka berkhianat. Petrus menyangkalnya dan Yudas Iskariot menjualnya. Kedua hal ini membuktikan bahwa menjadi pengikut Kristus bukanlah sesuatu yang mudah dan memang membutuhkan perjuangan.
2. Karunia untuk Bernubuat
Karunia kedua Roh Kudus adalah karunia bernubuat. Dalam 1 Korintus 14 : 9 disebutkan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manusia yang dapat membangun iman orang lain melalui perkataan-perkataan Ilahi namun tentunya masih dapat dimengerti. Akan tetapi, masih banyak pemikiran yang keliru mengenai kemampuan seseorang dalam bernubuat. Kita tentunya tidak dapat secara langsung mengindentifikasikan seseorang sebagai seorang nabi hanya karena dia memiliki karunia bernubuat. Perlu untuk Anda ketahui bahwa seseorang harus memiliki paling tidak 2 atau 3 karunia pendukung lainnya untuk dapat mendapat sebutan sebagai nabi. Memang, menjadi seorang nabi bukanlah hal yang mudah (baca: Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Orang Percaya).
Sebagai contoh sederhana untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami mengapa seseorang yang memiliki karunia bernubuat tidak bisa langsung dinyatakan sebagai seorang nabi. Anda tentunya memiliki uang, begitu juga orang tua Anda, da teman Anda, bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun yang sedang berada di dekat Anda. Tentunya, Anda dan orang-orang tersebut tidak bisa langsung dinyatakan sebagai orang kaya berat, hanya karena memiliki uang. Pasti ada indikator pendukung lainnya untuk menyatakan bahwa seseorang adalah orang kaya.
3. Karunia untuk Mengajar
Karunia ketiga yang dapat diperoleh orang umat Kristen adalah karunia untuk mengajar. Karunia ini sudah terdapat di Alkitab yakni pad Roma 12 : 6-8. Karunia mengajar yang dimaksudkan di sini adalah karunia dalam memberikan pengetahuan mengenai kebenaran Firman Tuhan sehingga orang yang tersesat karena salah persepsi dapat pulang sesegera mungkin. Mungkin di sebagian gereja sudah memiliki program pendalaman Alkitab. Pada program tersebut pastilah terdapat seorang yang berpengetahuan lebih daripada yang lainnya yang dipilih sebagai pengajar. Dengan mengajar, Allag menginginkan manusia menjadi semakin dekat padaNya dan semakin berserah atas segala sesuatu yang terjadi (baca: Bahasa Roh).
4. Karunia untuk Memberitakan Injil
Karunia keempaat yang bisa dimiliki manusia yang diberikan oleh Roh Kudus adalah karunia dalam memberitakan Injil. Memberitakan Injil tentunya sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat Kristen. Allah menginginkan umatnya segera bersatu. Allah tahu bahwa masih banyak manusia yang belum mengenalNya namun mengetahuiNya. Dengan adanya pemberian karunia Roh Kudus inilah membuat Allah semakin dikenal oleh banyak orang yang tidak mengenalNya yakni yang bukan pengikutNya. Ingat! Kewajiban kita hanyalah memberitakan Kebenaran Injil bukan memaksa orang lain untuk mempercayainya karena percaya atau tidak, itu adalah hak mereka. (Baca juga: Tujuan Hidup Orang Kristen)
5. Karunia Melayani
Karunia kelima yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia adalah karunia melayani. Zaman sekarang, orang-orang tentunya akan lebih memilih untuk dilayani daripada melayani. Akan tetapi, hal ini tentunya sangat keliru. Dahulu, Tuhan Yesus menyatakan dirinya datang ke dunia untuk melayani manusia berdosa, bukan untuk dilayani. Sifat Tuhan Yesus inilah yang sepatutunya kita teladani. Usahakanlah bahwa kita melayani bukan dilayani. Melayani berarti berbuat baik kepada sesama manusia dan hal tersebut tentu membuat Allah senang.
6. Karunia untuk Membagi-bagikan Sesuatu
Karunia keenam yang dapat dimiliki oleh manusia adalah karunia untuk membagi-bagikan sesuatu. Sebagai seseorang yang mampu secara ekonomi, tentunya tidak ada salahnya kita untuk membantu mereka yang membutuhkan. Sesungguhnya harta adalah titipan Allah dan tidak ada manusia yang membawa seluruh hartanya ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Selain itu, dengan menawarkan orang yang sedang kesusahan sebuah bantuan, tentunya akan membuat dia merasa bahwa dia tidak sendirian. Masih ada Tuhan yang menolongnya lewat tangan Anda (baca: Cara Beribadah Agama Kristen).
7. Karunia untuk Berbuat Kemurahan
Karunia ketujuh ini yakni karunia untuk berbuat kemurahan adalah karunia ketujuh yang berasal dari Roh Kudus. Dalam perbuatan karunia kemurahan, tentunya seseorang tersebut memiliki empati dan simpati yang besar terhadap kondisi orang-orang yang ada di sekitarnya. Inilah yang mendorongnya untuk menjadi sosok yang penolong dan bermurah hati menawarkan dirinya. Karunia ketujuh ini sebenarnya masih sangat berhubungan erat dengan karunia keenam yakni karunia untuk membagi-bagikan sesuatu.
8. Karunia untuk Memimpin
Sepertinya, untuk era yang modern ini, banyak sekali orang-orang yang memimpikan dirinya untuk menjadi seorang pemimpin, Tentunya, menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah karena dia harus memiliki kemampuan cepat tanggap akan permasalahan yang terjadi. Hal ini diakibatkan karena pemimpin akan berhadapan dengan banyak orang yang memiliki banyak persepsi dan kebutuhan. Sehingga juga dipelukan kebijaksanaan.
9. Karunia untuk Mengusir Setan
Karunia kesembilan yang juga termasuk karunia dari Roh Kudus adalah karunia yang dimiliki oleh beberapa orang. Dulu, Tuhan Yesus juga melakukan kegiatan tersebut, yakni menyembuhkan seorang anak perempuan yang kerasukan. Dalam memiliki kemampuan mengusir setan, memang harus dimiliki iman yang kuat. (Baca juga: Tokoh-Tokoh Alkitab)
10. Karunia untuk Berkata-kata dengan Bijaksana
Dalam era yang penuh dengan permasalahan ini, tentunya sangat diperlukan seseorang yang memiliki kebijaksanaan yang mampu diutarakannya lewat kata-kata. Banyak orang yang terjatuh sehingga dia tidak bisa lagi berpikir jernih. Dalam kasus inilah sangat diperlukan sosok yang mampu berbicara dengan bijaksana. Banyak motivasi yang diberikannya yang mampu membuat orang-orang menjadi bangkit kembali semangatnya. (baca: Manfaat Berdoa bagi Orang Kristen).
11. Karunia untuk Berkuasa
Karunia dari Roh Kudus yang kesebelas adalah karunia untuk berkuasa. Hal ini tentu sudah ada di Alkitab yakni pada 1 Korintus 12:10. Selain itu, pada awal penciptaan manusia, dengan jelas juga sudah dikatakan oleh Allah bahwa manusia berkuasa atas bumi. Oleh sebab itu, Tuhan menempatkan manusia di posisi tertinggi dari manusia lainnya. Sehingga, sudah sepatutnya kita mengucap syukur dengan tidak merusak ciptaannya tapi merawatnya.
12. Karunia untuk Menyembuhkan
Karunia Roh Kudus ke 12 ini sangat erat kaitannya dengan pekerjaan medis. Medis sangat dibutuhkan kemampuannya dalam mengatasi penyakit. Zaman sekarang penyakit berkembang dengan sangat cepat sehingga kerap sekali ditemukan penyakit baru. Disinilah Tuhan bekerja dan memapukan para medis untuk menyembuhkan. Selain itu, doa-doa kerabat pun juga sangat berpengaruh. (Baca juga: Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern)
13. Karunia untuk Berbahasa Roh
Karunia ke 15 adalah karunia untuk berbahasa roh. Kita menyadari bahwa banyak sekali jenis Bahasa di dunia ini. Akan tetapi, Bahasa Roh termasuk salah satu Bahasa yang sangat sulit dipelajari. Jika Bahasa lain berasal dari kemampuan seseorang dalam mempelajarinya, kemampuan roh justriu berasal dari iman seseorang. Oleh karena itu, masih sedikit yang mampu berbahasa roh. (baca: Makna Pentakosta bagi Orang Kristen)
14. Karunia untuk Menafsirkan Basa Roh
Karunia dari Roh Kudus untuk menafsirkan Bahasa Roh sudah tertulis di 1 Korintus 12:10. Menafsirkan Bahasa Roh juga tentunya berkaitan dengan kemampuan berbahasa Roh. Akan tetapi, belum tentu seseorang yang sama memiliki kedua kemampuan luar biasa tersebut. Pastinya, diperlukan iman yang lebih lagi untuk mampu berbahasa Roh.
15. Karunia untuk Membedakan Roh
Pada 1 Korintus 12:10 juga dijelaskan bahwa manusia juga memperoleh karunia untuk membedakan Roh. Perlu untuk Anda ketahui bahwa banyak sekali jenis-jenis roh di dunia ini yang jelas tidak kasat mata. Akan tetapi, pada beberapa orang, Tuhan memungkinkan mereka untuk membedakan Roh, antara Roh yang baik dan Roh yang daripada Allah (baca: Allah Tritunggal).
Demikian informasi mengenai 15 Karunia dari Roh Kudus. Dengan artikel ini, diharapkan mampu membantu Anda dalam memahami macam-macam karunia. Semoga bermanfaat.
Komentar