oleh

Aturan dan Hukum Sulam Alis Menurut Agama Kristen

Sulam alis merupakan fonomena yang belakangan sedang tenar dikalangan wanita bahkan tidak sampai di situ saja kaum pria juga ada yang melakukan sulam alis ini. Bagi yang tidak mengetahui apa itu sebenarnya sulam alis tentu agak bingung jika disuruh untuk menjelaskan sulam alis ini. Sulam alis termasuk ke dalam salah satu trend kecantikan yang banyak dipilih oleh masyarakat baik itu dari kalangan biasa hingga arti-artis. Seperti yang diketahui bagi sebagian wanita yang sering menggunakan make up untuk aktivitas sehari-harinya tentu mengalami kesulitan akibat tampilan alisnya yang terkadang tidak sesuia dengan trend make up dengan alis yang sempurna, prinsip dari sulam alis sendiri diketahui berbeda dengan apa yang terjadi jika tubuh di tato atau di rajah.

Sulam alis dapat berfungsi seperti hair extension yang dapat menggantikan alis-alis rambut yang tidak ada atau tipis. Biasanya sulam alis sendiri memiliki batas waktu pemakaian atau ketahanan yang berbeda-beda. Meskipun sulam alis dikatakan sebagai pilihan terbaik karena bersifat instan dan praktis, hal ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping pada orang yang melakukannya seperti :

  • Dapat menyebabkan rasa sakit pada bagian alis akibat proses pembentukan yang terkadang menyakitkan.
  • Menyebabkan iritasi pada permukaan kulit.
  • Penyebab rusaknya kulit epidermis.
  • Dapat menyebabkan penyakit kulit dan infeksi.
  • Menyebabkan luka permanen, dll.
  1. Pandangan sulam alis menurut agama Kristen

Segala sesuatu yang timbul atau terjadi ditengah-tengah perjalanan kehidupan manusia tentunya tidak akan lepas dari reaksi berupa pro ataupun kontra, sama hal nya dengan sulam alis menurut agama Kristen. Orang percaya tentunya memiliki pandangan yang berbeda karena oleh kuasa Roh Kudus membantu mengetahui yang mana baik atau buruk bagi diri sendiri.

Seperti yang diketahui oleh semua manusia bahwa pada mulanya Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya dan memandang semuanya baik dengan demikian kita dapat beranggapan bahwa apapun yang ada pada diri manusia atau apa yang dimiliki oleh diri sendiri merupakan yang terbaik yang telah Tuhan berikan.

Mungkin terdapat beberapa orang yang tidak sempurna dalam bentuk fisik dengan artian yang sebenarnya namun bukankah semuanya itu telah Tuhan berikan dan ditetapkanNya atas diri kita masing-masing. Rasa tidak puas atau iri dengan apa yang dimiliki orang lain tentunya namun apakah sifat dan sikap seperti ini yang Tuhan kehendaki terjadi atas diri manusia? Pandangan sulam alis menurut agama Kristen sendiri dapat seperti mengasihi diri sendiri merupakan langkah yang harus diambil manusia yang berdosa untuk menghadapi jahatnya dunia.

  1. Ajaran dan hukumannya menurut Alkitab mengenai sulam alis

Menerima diri sendiri apa adanya juga termasuk ke dalam sikap orang percaya yakni bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah ada atau apa yang telah terjadi pada diri kita, Alkitab yakni berikan firman Tuhan itu sendiri juga banyak terdapat ayat di dalamnya mengenai perihal bersyukur beberapa ayat alkitab yang dapat direnungkan yakni :

  • Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. Mengapa engaku tertekan hai jiwaku, dan gelisah dalam dirku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42 : 4-5).
  • Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya, karena perbuatan-perbuatanNya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur dan menceritakan pekerjaan-pekerjaanNya dengan sorak-sorai! (Mazmur 107 : 21-22).
  • Dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaanNya untuk menanggung segala sesuatu denga tekun dan sabar. (Kolose 1 : 11)
  • Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4 : 6)
  1. Hukumannya menurut Alkitab mengenai sulam alis

Ketidakpuasan dalam diri manusia memang tidak dapat ditebak kapan akan terjadi, namun Yesus melalui keteladanan Yesus Kristus hingga karakter Kristus yang ditunjukannya kala itu telah membentuk pribadi yang baru yang harus dimiliki oleh tiap pribadi manusia yang percaya kepadaNya. Memelihara diri dengan cara merawat dan menjaga kesehatan Tubuh adalah hal yang Tuhan inginkan dilakukan oleh manusia karena seperti yang diketahui bahwa saat ini tubuh yang kita miliki bukan lagi milik kita sendiri melainkan telah menjadi milik Dia semata dan oleh itu tubuh yang menjadi baitnya haruslah terpelihara dan dijaga agar menjadi bejana yang layak.

Hukuman dari keserakahan dan rasa ketidakpuasan akan diri sendiri hanya boleh diberikan oleh Tuhan, namun karena kasihNya yang begitu besar atas manusia berdosa manusia harus tahu diri dengan cara meminta ampunan hanya kepadaNya atas dosa ini. Dalam kolose 3 : 15-17 berkata “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam harimu, kerena untuk itulah kamu telah di panggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Hendaknya perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyayian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan dan perbuatab lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed