oleh

Makna Masa Prapaskah bagi Umat Kristiani

Di artikel ini, saya akan membahas tentang makna masa Prapaskah bagi umat Kristiani. Ada gereja yang merayakan Prapaskah, tetapi ada juga yang tidak. Masa Prapaskah adalah periode 40 hari sebelum Paskah dalam kalender Kristen. Dimulai dari Rabu Abu, Prapaskah adalah saat untuk merenungkan dan menyiapkan diri sebelum merayakan Paskah.

Gereja-gereja Kristen yang muncul pada abad ke-21 (tetapi tidak semua) menggunakan masa Prapaskah sebagai waktu untuk berdoa dan bertobat. Hanya sedikit orang-orang yang berpuasa selama keseluruhan masa Prapaskah, walaupun beberapa masih tetap merayakan Rabu Abu dan Jumat Agung. Sekarang, berpantang lebih umum dilakukan, misalnya berpandang makan daging atau merokok.

Makna dari masa Prapaskah

Bagi umat Kristiani, makna masa Prapaskah adalah ikut serta dalam pengorbanan Yesus Kristus, dan mengenang saat-saat Yesus berpuasa di padang gurun selama 40 hari. Masa Prapaskah ditandai dengan berpuasa dan berpantang, dan tidak ikut serta dalam perayaan-perayaan.

Jika Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus setelah kematianNya di kayu salib, maka pada masa Prapaskah kita mengenang peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum Paskah, termasuk Tri Hari Suci, yaitu peristiwa Perjamuan Terakhir (Kamis Putih), penyaliban Yesus (Jumat Agung) dan Yesus di dalam kubur (Sabtu Suci).

Alasannya, makna karena 40 adalah angka spesial dalam kitab Kristen-Yahudi:

  • Dalam kitab Kejadian, banjir yang menhancurkan bumi terjadi setelah 40 hari hujan deras, siang dan malam.
  • Bangsa Israel berkelana di padang gurun selama 40 tahun sebelum mencapai tanah yang dijanjikan Tuhan.
  • Musa berpuasa selama 40 hari sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah di Gunung Sinai.
  • Yesus berpuasa 40 hari di padang gurun sebelum mulai mengajar dan melakukan mukjizat.

Kebanyakan umat Kristiani meganggap periode puasa Yesus di padang gurun sebagai dasar panjangnya masa Prapaskah.

Makanan yang Tidak Boleh di Makan Sebelum Paskah

Di beberapa gereja, misalnya Katolik Roma, Anglikan dan Katolik Ortodoks, warna ungu menghiasi tirai dan altar. Ada 2 alasan penggunaan warna ungu: pertama, karena warna ungu diasosiasikan dengan dukacita (mengenang rasa sakit dan penderitaan Yesus selama disalibkan), dan kedua karena ungu adalah warna yang diasosiasikan dengan kerajaan (simbol kebangkitan dan kejayaan Kristus).

Pada masa Prapaskah (baik dulu dan sekarang) banyak makanan yang tidak boleh dimakan umat Kristiani: makanan berlemak, daging, ikan, telur, dan makanan yang mengandung susu. Untuk lebih jelasnya, silakan baca ayat Alkitab tentang makanan. Agar makanan tersebut tidak dibuang, makanan tersebut dibagikan ke orang-orang yang tidak mampu. Sekarang, aksi Prapaskah lebih simpel. Biasanya setiap keluarga akan menyumbangkan sembako atau uang ke gereja, dan gereja yang akan mendistribusikan sumbangan tersebut ke orang-orang yang membutuhkan.

Demikian ulasan sekilas tentang makna masa prapaskah untuk umat Kristiani yang bisa anda ketahui, sebagai umat Kristen dengan banyaknya penjelasan hari Paskah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed