Sebagai umat Kristen sering kali ada banyak yang bertanya mengenai menikah dengan duda cerai menurut Kristen. Hal ini karena di masa sekarang ini perceraian seperti bukan lagi jenis-jenis dosa dalam Alkitab. Dan sering kali pula bahkan hamba Tuhan sekalipun melakukan pernikahan kembali dan mengalami perceraian dalam Kristen juga. Oleh sebab itu hal ini menjadi hal yang patut diperhatikan. Karena lambat laun iman anak-anak Tuhan tergerus saat hal tersebut terasa diperbolehkan dan mulai banyak yang ikut melakukan hal tersebut. Padahal di satu sisi bisa jadi itu merupakan dosa yang tidak disukai oleh Allah. Karena itulah cukup penting untuk mengetahui apa dan bagaimana jika menikah dengan duda cerai menurut Kristen. Apakah ini diperbolehkan atau tidak.
Bolehkah Menikah Dengan Duda Cerai
Apabila berencana untuk melakukan syarat pernikahan kristen dengan seorang duda cerai, maka harus ada beberapa hal yang perlu dipahami. Terutama bagi umat Kristen yang sebenarnya tidak ada kata perceraian. Oleh sebab itu perhatikan ayat berikut ini jika berhadapan dengan hal semacam tersebut.
Lukas 16:18 “Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah”
Matius 5:32 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.”
Dari ayat di atas maka jika dikaitkan dan dirunut dengan duda cerai, maka setiap laki-laki yang menceraikan istrinya lalu menjadi duda dan menikah lagi pada konsepnya melakukan dosa. Sepanjang istri yang diceraikan masih hidup dan belum meninggal maka sama halnya bagi si suami telah melakukan dosa perzinahan menurut Alkitab melalui pernikahannya. Sehingga cukup jelas menikahi duda cerai bukan karena kematian pasangan sudah pasti merupakan dosa yang tidak disukai oleh Allah.
Akan tetapi tentunya hal ini berbeda jika menemukan duda cerai yang karena istrinya telah meninggal dunia oleh karena alasan apapun. Karena jika istri yang pertama telah meninggal, maka tidak ada dosa perzinahan apapun jika hendak menikah lagi. Bahkan memang Tuhan sendiri meminta mereka yang tidak bisa hidup sendiri untuk lebih memilih menikah daripada melakukan dosa perzinahan yang tidak sesuai firman Allah. Oleh sebab itu hal ini memberikan dua pandangan yang berbeda dari segi firman Allah dan kebenarannya. Sehingga butuh hikmat dan doa pada Allah serta mintalah tuntunan karunia Roh Kudus sebelum memutuskan untuk menikah dengan laki-laki yang telah pernah menikah sebelumnya.
Syarat Menikah Dengan Duda Cerai Menurut Kristen
Dari keterangan yang telah banyak dijelaskan panjang lebar di atas, maka tentu bisa dilihat bahwa pernikahan dengan duda cerai di dalam Kristen belum tentu sepenuhnya benar tetapi juga belum tentu salah. Oleh sebab itu berikut ini beberapa syarat yang harus dipahami jika tetap ingin melangsungkan pernikahan tersebut.
- Pastikan kehidupan duda tersebut apakah sudah mengikuti Tuhan atau tidak. Dalam hal ini iman dipertanyakan karena jika pernikahan terdahulu bukan di dalam Tuhan Yesus maka bukan pernikahan yang sah. Sehingga jika saat ini hendak menikah secara Kristen maka barulah pernikahan ini yang adalah sah di mata Tuhan. Yang terdahulu masih termasuk dalam perzinahan karena tidak diberkati Tuhan atau menikah dengan kepercayaan maupun agama yang lainnya.
- Apabila duda tersebut Kristen maka cari tahu apakah istri yang diceraikan masih hidup atau tidak. Apabila istri terdahulu masih hidup maka tidak boleh untuk menikah kembali. Karena seperti firman Tuhan katakan bahwa hal ini berujung pada perzinahan yang tidak disukai oleh Allah. Seharusnya duda tersebut bertobat dan kembali pada istrinya terdahulu. Tidak menikah lagi karena hawa nafsu kedagingan. Apabila seseorang bercerai baik-baik maka sebaiknya tetap melajang hingga nanti maut yang memisahkan pasangan yang pernah diceraikannya terdahulu.
- Lain halnya jika seorang duda dinyatakan bercerai karena istrinya yang terdahulu telah meninggal. Maka tentu hal tersebut masih diperbolehkan dan tidak dianggap sebagai bagian dari perzinahan. Karena sesuai perkataan firman Allah bahwa hanya maut yang bisa memisahkan suatu pernikahan. Sehingga jika seseorang menjadi duda dan bercerai akibat kematian pasangannya, maka hal ini sesuai dengan firman Allah dan tidak merupakan bagian dari dosa yang tidak dikehendaki oleh Allah.
Itulah beberapa hal berkaitan dengan menikah dengan duda cerai menurut Kristen. Tentu ada banyak hal yang harus dipertimbangkan saat hendak melakukan janji pernikahan Kristen. Terutama karena hal ini bukan hal yang merupakan permainan dan harus meminta Allah memberikan hikmat pada kita sebelumnya. Pernikahan tidak pernah main-main dan merupakan hal yang sangat penting di mata Tuhan. Inilah yang mendorong akan sangat pentingnya untuk memahami konsep pernikahan yang benar ini di mata Tuhan. Sehingga nantinya tidak jatuh dalam dosa selingkuh menurut Kristus ataupun dosa perceraian yang tidak diinginkan Tuhan. Sehingga pada akhirnya nanti nama Allah tetap dipermuliakan sebagaimana mestinya menurut kehendak Allah bagi orang yang percaya. Amin.
Komentar