oleh

7 Perkataan Yesus di Kayu Salib Beserta Maknanya

Tujuh pengucapan salib disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus mendekati kematian-Nya saat disalibkan di Bukit Tengkorak atau Kalvari. Walau cuma tujuh kalimat, pengucapan itu hebat mulia dan agung.

Berdasarkan beberapa referensi, tujuh pengucapan salib ini mengatakan keilahian dan kemanusiaan Yesus. Dia bukan manusia biasa seperti pengucapan beberapa orang, tetapi sebagai Allah sebagai manusia.

Penyaliban adalah wujud hukuman yang diaplikasikan dalam Kekaisaran Romawi, dan orang yang terpopuler karena hukuman salib oleh pemerintahan Romawi ialah Yesus Kristus. Pada jaman Yesus, beberapa pemberontak dan aktor kriminil dijatuhi hukuman dengan disalib.

Tujuh perkataan salib disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus mendekati kematian-Nya saat disalibkan di Bukit Tengkorak atau Kalvari. Walau cuma tujuh kalimat, perkataan itu hebat mulia dan agung.

Perkataan Yesus di Kayu Salib

Berikut 7 pengucapan salib dan artinya yang diambil dari buku Berbeda Untuk Berbuah kreasi Ranto Sari Siahaan (2021) dan buku Fenomena Paskah: Pahami dan Rayakan Paskah Tiap Hari oleh Yusuf Eko Basuki, S. Th (2014):

1. Ya Bapa Ampunilah Mereka

“Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apakah yang mereka lakukan”. Kalimat itu disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.

Pengucapan itu menunjukkan jika Yesus sarat dengan kasih. Dia minta pengampunan untuk orang yang jahat pada-Nya ke Bapa.

2. Kamu Bersama Saya di Firdaus

Yesus ucapkan kalimat, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Luk 23:43)

Saat di kayu salib, seorang penjahat yang disalib mencela Yesus. Dia melawan Yesus untuk turun dari salib dan selamatkan diri bila memang Ia ialah Anak Allah. Tetapi, penjahat yang lain meminta ke Yesus supaya mengingatnya saat tiba jadi raja.

Yesus juga memberikan janji bahwa pada waktu itu penjahat itu akan bersama-Nya di Firdaus. Berikut sebuah janji dan pengharapan dari Yesus. Barangsiapa yang yakin kepada-Nya tidak musnah, tetapi mendapatkan keselamatan abadi di Firdaus.

3. Ibu Berikut Anakmu! Berikut Ibumu!

“Ibu, inilah, anakmu!” dan “Inilah ibumu!” Ketika Yesus melihat ibu-Nya berdiri di dekat salib dengan Rasul Yohanes, yang Dia kasihi, Dia menyerahkan pemeliharaan ibunya ke tangan Yohanes. Dan sejak saat itu Yohanes membawa dia di dalam rumahnya sendiri (Yoh 19: 26-27). Dalam ayat ini Yesus, sebagai anak yang penuh kasih, memastikan ibu duniawi-Nya dijaga dengan baik setelah kematian-Nya.

4. Eloi Eloi Lama Sabakhtani?

Perkataan salib ke-4, yaitu “Eloi, eloi, lama sabakhtani?” yang maknanya “Allahku, Allahku, kenapa Kamu tinggalkan Saya?”. Perkataan ini ialah deskripsi pekikan manusia yang dijatuhi hukuman.

5. Saya Haus!

Sesudah menanggung derita selama seharian, Yesus berbicara, “Saya Haus!” Ini ialah karakter kemanusiaan Yesus, sama dengan manusia secara umum.

Semenjak diamankan sampai disalibkan, Yesus memanglah tidak minum dan makan. Karena itu, saat siang yang panas, Dia juga berasa haus. Prajurit memberi anggur asam ke mulut-Nya. Tetapi, sesudah mencicip anggur itu, dia tidak ingin minum. Ia ingin menanggung derita di kayu salib pada kondisi sadar.

6. Telah Genap

Sesudah Yesus mencicip anggur asam itu, dia berbicara, “Telah usai.” Lantas, dia tundukkan kepala-Nya dan memberikan nyawa-Nya ke Bapa.

Dia mengetahui jika dianya tiba ke dunia untuk selamatkan manusia dengan Dia harus mati di kayu salib. Karena itu, dia berbicara telah usai atau telah genap.

7. Ya Bapa Kuserahkan Nyawa-Ku

Yesus berseru dengan suara keras, “Ya Bapa, ke tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berbicara itu, Dia memberikan nyawa-Nya.

Yesus tiba ke dunia untuk menuntaskan tugas Bapa-Nya. Oleh karena itu, Dia memberikan nyawa-Nya ke Bapa-Nya. Seperti disebutkan dalam Alkitab, persisnya Yohanes 3:16:

“Karena demikian besar kasih Allah akan dunia ini , hingga Dia sudah mengaruniakan Anak-Nya a yang tunggal, agar tiap orang yang yakin kepada-Nya tidak musnah, tetapi mendapatkan hidup yang abadi.”

Demikian artikel tentang perkataan Tuhan Yesus ketika dirinya disalibkan, semoga bermanfaat bagi kamu sekaligus menambah keimanan kita semua, amin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed