Sola gratia adalah salah satu sola yang merupakan rangkuman ajaran dari reformasi gereja. Sola gratia memiliki pengertian hanya karena anugerah-Nya. Ajaran ini dibuat oleh Marthin Luther dengan tujuan untuk membedakan ajaran yang terdapat pada Kristen Protestan dengan Katolik Roma. Lantas bagaimana sejarahnya terbentuk ajaran sola tersebut dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari kita? Berikut pembahasannya. Sola gratia dalam ajaran Marthin Luther adalah benar. Bahwa usaha manusia tidak lah cukup untuk menyelamatkan manusia. Tuhan turun ke dunia dalam wujud bayi yang dilahirkan Maria merupakan salah satu wujud anugerah yang Tuhan telah berikan pada kita.
Sola gratia juga memberi kita makna bahwa sebenarnya kita tidak layak dihadapan Tuhan yang pangkat-Nya adalah sebagai pencipta manusia. Kita dibenarkan oleh Tuhan dan menjadi pribadi yang baru saat menerima keselamatan yang daripada Tuhan. Mengapa Tuhan membenarkan kita? Karena Tuhan mengasihi setiap kita lebih dari apapun. Walupun kita telah banyak berdosa, tetapi Tuhan tetap saja rela berkorban demi seluruh umat manusia. Sebab didalam Alkitab ada tertulis “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
Sejarah Terbentuknya Ajaran Sola
Marthin Luther merupakan seorang tokoh Reformasi Protestan. Melalui gerakannya didalam Reformasi Protestan, Marthin mengingkan untuk membangun kembali Gereja Katolik yang telah mengalami kemerosotan, supaya bisa lebih baik untuk kedepannya. Ajaran dan aliran yang diajarkan oleh Marthin Luther menjadi semacam pendobrak yang besar untuk Gereja Katolik. Agustinus banyak memberi inspirasi ajaran dan aliran bagi Marthin Luther. Terbukti didalam 95 dalil yang ia kemukakan untuk menentang Gereja Katolik berkaitan dengan surat penghapusan dosa. Marthin Luther menentang pandangan bahwa manusia akan memperoleh keselamatan apabila kita bertekun dan berusaha. Karena, menurut Marthin Luther bahwa keselamatan merupakan pemberian dari Tuhan sebagai anugerah. (baca juga: Air Bah)
Ajaran-ajaran Marthin Luther tidak dapat di pandang sebelah mata. Menurut faktanya, ajarannya telah memberikan pengaruh yang besar didalam kehidupan gereja Katolik dan juga membuat timbul banyaknya perdebatan antara dua kubu, yaitu pendukung dari Marthin Luther dan yang menentangnya. Dari yang disebutkan diatas, Marthin Luther memberi doktrin-doktrin tersebut dengan tujuan untuk memperbaharui gereja Katolik. (baca juga: Renungan Singkat Kristen)
Pengertian Dari Sola Gratia dalam Bidang Kehidupan
Pengertian Sola Gratia sebagai pemberi keselamatan, Allah tidak harus menunggu tanggapan dari manusia lalu menyelamatkan kita. Bapa mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa umat manusia itu semata-mata karena kasih-Nya pada setiap kita. Lalu mengapa penting sebuah karya keselamatan? Karena kita adalah ciptaan Tuhan yang diciptakan dengan tangan-Nya sendiri dan kita merupakan gambaran-Nya di muka bumi ini. Sebab ada tertulis “Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26) Karena manusia adalah gambar Tuhan sendiri maka Tuhan ingin memulihkan figur atau gambar-Nya yang ada dalam diri manusia. Seperti yang telah dipaparkan di paragraf pertama, sola gratia yang memiliki makna “Hanya oleh anugerah-Nya” juga akan memberikan kepada kita berbagai pandangan dalam bidang kehidupan. Berikut paparan dari sola gratia dan pengaplikasiannya.
- Menjadikan Allah sebagai Sumber dari Segala Sesuatu
Firman Tuhan berkata bahwa umat manusia diselamatkan dan dibenarkan oleh karena Anugerah Allah semata. Hal itu berarti pengertian Sola Gratia dia yang menyediakan keselamatan bagi kita adalah sumber dari segala-galanya. Tetapi yang diberikan keselamatan oleh Tuhan hanya lah umat pilihan-Nya yang percaya padanya dan rela memikul salib-Nya dan yang menjadi umat pilihan Tuhan itu adalah orang yang telah menerima anugerah keselamatan yang dari Roh Kudus. Sebab tertulis “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.” (Efesus 1:4-6) Selain sebagai sumber anugerah, Allah juga merupakan pribadi yang “aktif” dalam menyelamatkan umat-umat pilihan-Nya.
Sebenarnya anugerah Allah bukan hanya dalam bidang keselamatan. Bernapas, diberi kehidupan, diberi berkat, dll merupakan anugerah Tuhan yang dapat kita rasakan. Anugerah Tuhan tidak terbatas dan tidak dapat kita batasi dengan akal sehat kita sebagai manusia. Lalu cara untuk menghargai setiap anugerah Tuhan bagaimana? Cara yang paling utama adalah dengan bersyukur. Selain itu kita bisa membalas anugerah Tuhan tersebut dengan memberitakan injil, berdoa, memberi kesaksian, menjadi teladan bagi orang lain, dll. Itu berarti kita harus memberitakan kepada semua orang anugerah yang Tuhan berikan pada kita sebagai sumber dari segala sesuatunya. Dengan menjadikan Tuhan sebagai sumber dari segalanya, maka kita telah menghargai setiap pemberian-Nya. (baca juga: Hukum Tabur Tuai)
- Kita Mengerti jika Kita Tidak Layak
Kita sebagai manusia adalah makhluk yang tidak layak di hadapan Tuhan.Karena sebenarnya tanpa campur tangan yang dari Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Semua yang Tuhan berikan adalah oleh karena anugerah-Nya bukan karena kemampuan kita sendiri. Rasul Paulus mengajarkan kepada kita bahwa manusia beroleh keselamatan bukan karena setiap sikap, perbuatan atau pribadi kita yang baik. Akan tetapi hanya oleh anugerah-Nya (Sola Gratia). (baca juga: Kristen Ortodoks)
Alkitab mencatat bahwa “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9) Jadi mengapa Allah tidak melihat perbuatan baik kita? Bukan tidak melihat. Akan tetapi perbuatan baik kita tidak masuk dalam ukuran apakah manusia dapat beroleh keselamatan atau tidak. Jika perbuatan baik kita menjadi ukuran, maka hidup kita yang sekarang ini belum cukup layak untuk membuat kita beroleh keselamatan. Karena standar yang Tuhan tetapkan untuk suatu kekudusan dan kebenaran adalah terlalu tinggi untuk kita capai. Maka Tuhan memberi anugerah-Nya karena Dia tahu bahwa tanpa anugerah maka manusia akan banyak yang binasa. (baca juga: Penciptaan Manusia)
Makna Sola Gratia dalam Kristen Protestan
Biarlah pengajaran yang Tuhan berikan ini, kita dapat jadikan pengajaran yang berharga. Bahwa pengertian Sola Gratia sebenarnya tidak bisa melakukan apa-apa tanpa Tuhan. Misalnya saja saat kita akan pelayanan. Saat kita melakukan pelayanan, tanamkan dalam hati kita bahwa kita adalah hamba yang tak berguna atau tidak layak. Sering kali kita diberikan doktrin-doktrin yang mengatakan bahwa kita bisa dan mampu melakukannya dengan usaha kita. Bahkan gereja pun terkadang lebih mementingkan dan menganggap kemampuan yang kita miliki tanpa melihat ketulusan kita untuk melayani. Memang kemampuan yang bagus tidak lah salah. Tetapi jika tidak dibarengi dengan ketulusan untuk melayani maka semua kemampuan kita menjadi sia-sia. Selain itu, jika kita melayani hanya dengan mengandalkan kemampuan kita yang bagus maka kita akan menjadi orang yang sombong dan haus akan pujian dari mulut manusia, berikut ini adalah beberapa makna dari Sola Gratia dalam umat Kristen Protestan:
- Seharusnya dengan doktrin bahwa kita tidak layak, dapat menjelaskan bahwa memang benar-benar kita tidak mampu bila tanpa adanya Tuhan di sisi kita. Sehingga semua yang ditawarkan dunia ini bukan menjadi fokus utama kita, melainkan Tuhan lah yang menjadi fokus utama kita dalam melayani. (baca juga: Asal Usul Manusia Menurut Agama Kristen)
- Dengan begitu, kita menjadi sepenuhnya bersandar dan berharap pada-Nya. Didalam Alkitab dikatakan bahwa “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5) Karena segala yang kita lakukan dan pikirkan tidak semuanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita prediksi. (baca juga: Pengertian Kitab Injil)
- Ada kalanya semua rencana kita harus berantakan dan kita tidak memiliki lagi jalan keluar. Maka kita perlu tanya Tuhan dahulu apakah yang kita perbuat itu benar atau tidak. (baca juga: Makna Doa Bapa Kami)
- Secara tidak langsung jika kita melakukan apa yang Tuhan suruh pada kita maka semuanya itu akan terasa ringan dan kita pun nyaman dalam melakukannya. Pentingnya bersandar pada Tuhan adalah agar senantiasa hidup kita seturut dengan firman-Nya. Dengan begitu, hidup kita akan berbeda dari manusia dunia. (baca juga: Hukum Kasih Dalam Alkitab)
Inilah ringkasan artikel dari Sola Gratia dalam Kristen Protestan, kasih Allah adalah yang paling besar dari semuanya. Maka dari itu Allah memberikan kepada manusia anugerah-Nya karena Dia mengasihi setiap umat manusia dan tidak mau mereka binasa. Sebagai manusia ciptaan Tuhan kita patut bersyukur atas segala anugerah yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita. Itulah hal yang terutama yang harus kita lakukan untuk menghargai setiap anugerah yang dari Tuhan.
Komentar