oleh

Apakah Orang Kristen Boleh Masuk Masjid, Baca Ini Hukumnya

Di dunia ini terdapat banyak kepercayaan yang di anut oleh manusia dan salah satunya adalah agama Kristen dan Katolik. Sebagai Negara yang memiliki banyak keanekaragaman dan ciri khas bangsa, Indonesia juga memiliki beberapa kepercayaan atau agama.

Seperti yang diketahui bahwa saat ini kita hidup tidak hanya disekitar orang-orang yang menganut agama yang sama saja seperti Kristen atau Katolik namun juga ada agama Islam yang merupakan agama yang paling banyak di anut. Tempat ibadah tentu bukan lagi menjadi hal yang tidak lazim untuk ditemukan dimana-mana seperti disekitar tempat tinggal contohnya saja masjid yang hampir selalu di temukan di setiap lingkungan rumah.

Hukum Menurut Kristen

Lalu bagaimana hukum orang Kristen masuk masjid jika di pandang dari sisi orang percaya? Cara pandang orang percaya haruslah disesuaikan atau seturut dengan keteladanan Kristus dan juga karakter Yesus Kristus itu sendiri. Yesus ialah penggenapan dari hukum taurat yang telah lama dinubuatkan, hukum taurat tidak akan berlaku dan tahan tanpa adanya kehadiran Yesus Kristus di dalam dunia yang penuh dengan dosa ini. Pandangan hukum orang Kristen masuk masjid bagi orang percaya harus seperti :

  1. Menghargai agama dan bangsa lainnya

Hukum orang Kristen masuk masjid dapat berdasarkan bagaimana sikap Kristus terhadap bangsa lainnya di luar dari bangsa pilihan Allah yakni bangsa Israel. Sepanjang hidup-Nya di dunia ini Yesus selalu menampakan sikap yang begitu terbuka terhadap bangsa lain atau orang berdosa.

Yesus dalam pergaulannya tidak memiliki sikap yang tinggi hati baik itu karena kedudukannya atau karena rahmat yang telah Ia terima dari Bapa di surga, bagi dia semua manusia memiliki kedudukan yang sama. Justru Yesus selalu menekankan agar satu orang dengan yang lainnya saling menghargai dan saling mengasihi sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri, hal ini juga terdapat dalam Karakter Kristus.

Tidak ada satupun larangan bagi umat agama lainnya untuk mengijakan kakinya di rumah ibadah agama lainnya, asalkan kita memang memiliki niatan yang baik bukan untuk merusak atau menghancurkan tempat tersebut. Perbuatan merusak dan ingin menghancurkan pada dasarnya bukanlah sebuah sikap yang berasal dari Kristus melainkan perbuatan daging yang berdosa.

  1. Kristus ingin agar kita orang percaya juga tolerir terhadap agama lainnya

Kristus datang ke atas dunia yang penuh dengan orang berdosa ini bukan untuk mendatangkan satu agama atau kepercayaan baru melainkan untuk membenarkan dan menyatakan hukum taurat yang telah di buat sebelumnya. Hukum orang Kristen masuk masjid tidak memiliki alasan mengapa hal ini harus ada sebagai sebuah larangan. Yesus selama masa hidupnya di dunia menunjukan tindakan-tindakan keteladan Yesus Kristus yang dapat menjadi dasar bagaimana kita menyingkapi perkara ini.

Yesus bersama-sama orang berdosa makan dan berbincang bersama, orang yang non-yahudi kala itu tetap ia kunjungi dan lawat dengan kasih. Seperti yang diketahui jika bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Allah yang akan diselamatakan atau dengan kata lain bangsa kesukaan Allah, dengan begitu artinya orang-orang yang berada diluar bangsa Israel tidak akan selamat? Tentu saja tidak. Bersyukurlah bahwa bangsa Israel sempat mengecewakan hati Tuhan sehingga kemurahaan hatinya boleh ia berikan juga kepada bangsa asing yakni seperti kita, asal percaya maka kita juga akan disebut sebagai anak-anak Allah.

Dalam perkara ini bagi orang percaya yang melayani dapat memperoleh sebuah kepahaman yang baru yakni dalam perkara melayani tidak hanya berlaku ditempat-tempat yang seagama saja namun juga dapat melayani dan merawat orang lain yang tidak seagama. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan sikap toleransi dan menerima satu sama lainnya. Sebagai mana Yesus pernah melayani beberapa orang seperti perempuan Kanaan, orang yang kerasukan di Gerasa, perwira di Kapernaum hingga orang Samaria yang sakit kusta yang mana mereka merupakan orang-orang non-Yahudi kala itu.

  1. Bangunan masjid atau gereja untuk ibadah

Banyak yang mengira bahwa sebutan gereja merupakan gedung atau tempat dimana orang-orang datang untuk beribadah, padahal kenyataannya gereja digunakan untuk menyatakan orang-orang percaya yang telah memperoleh keselamatan oleh karena Kristus. Gereja bukanlah gedung melainkan gereja adalah orang yang menjadi bagian atau anggota tubuh yang dikepalai oleh Kristus. Lalu bagaimana dengan masjid? Masjid merupakan sebuah tempat atau sebuah bangunan khusus yang diperuntukan bagi orang-orang yang ingin menjalankan ibadah mereka terutama salat jema’ah.

Selain untuk ibadah terkadang terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan baik itu di gedung gereja ataupun di masjid yang mana tujuannya tak lain untuk membantu orang-orang dalam pertumbuhan rohani dan membuat ibadah menjadi lebih baik dan contohnya seperti cara berpakaian menurut Kristen bagi wanita dan laki-laki. Seperti yang diketahui bahwa selama ini masih terdapat beberapa kesalahpahaman terhadap makna atau artian sebenarnya dari gereja ini seperti gereja adalah gedung atau bangunan, gereja itu adalah denominasi, gereja merupakan tempat badan sosial yang dapat menghibur dan lain sebagainya.

Tidak ada hukum orang Kristen masuk masjid bagi orang percaya ataupun sebaliknya, sebagaimana contoh demokrasi dalam Alkitab. Ketika beribadah apapun dan dimanapun tempatnya asalkan mengundang Tuhan ke dalamnya itu sudahlah cukup. Apalah arti jika beribadah ditempat yang bagus dan mewah namun tidak ada hadirat Tuhan yang ikut dalam ibadah itu? Semua diluar Tuhan adalah sia-sia. Sikap saling mengasihi dan menghargai orang dan bangsa lain harus tetap kita lakukan, kerendahan diri adalah apa yang Kristus inginkan terdapat dalam tiap diri anak-anak Allah sehingga bolelah menerima janji Tuhan bagi orang percaya dan menjadi bagian dalam ayat alkitab tentang wanita bijak. Penyaliban Yesus merupakan bukti nyata betapa besarnya kasih-Nya terhadap manusia di dunia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed