oleh

Ayat Alkitab Tentang Larangan Tidak Boleh Percaya Paranormal

Alkitab bagi orang percaya selalu menjadi pedoman dalam mengambil suatu keputusan atau apapun itu yang menyangkut kehidupan sehari-hari. Banyak ayat-ayat alkitab penyembahan yang dapat membantu meneguhkan iman, menyemangati, menjelaskan hingga memberikan arah kepada kita sebagai orang percaya. Semua yang terdapat dalamnya adalah firman Allah itu sendiri, firman adalah perkataan Allah sehingga manusia haruslah turut mendengarkan, memahami dan menjadi pelaku di dalamnya.

Namun akibat jatuhnya manusia ke dalam dosa menyebabkan manusia mencari-cari jalannya sendiri dan mulai melupakan Allah salah satunya adalah dengan mendatangi paranormal, perkara ini bukanlah perkara yang baru muncul di jaman ini namun sejak dahulu telah ada sebelumnya di tengah kehidupan sehari-hari manusia. Ayat alkitab tentang paranormal sendiri telah banyak tercatat guna menerangkan pola pikir manusia dan menuntunnya kearah yang sebagaimana seharusnya yakni sesuai dengan keinginan Allah. Ayat alkitab tentang paranormal yakni terdapat dalam :

  1. Yesaya 8 : 19

Ayat alkitab tentang paranormal terdapat dalam kitab Yesaya 8 : 19 “Dan apabila orang berkata kepadamu: ‘Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit’ maka jawablah: ‘Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada Allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?”

Di sini nampak bahwa apa yang harus dilakukan oleh orang percaya apabila sedang dalam kondisi dimana mengalami kesulitan akan suatu masalah dan bagaimana menyingkapi saran dari manusia lainnya yang mengandalkan sesuatu di luar Allah. Dalam ayat ini menegaskan kenyataan yang seharusnya terjadi yakni ketika manusia dalam masalah patutlah mencari dan meminta petunjuk kepada Allah semata bukan kepada roh-roh atau arwah orang mati. Seperti yang selalu diingatkan hambaNya kepada orang beriman jika urusan orang yang hidup tidak lagi terikat lagi pada orang yang sudah mati.

Paranormal dapat mengetahui segala sesuatunya tidak lain dari si iblis, iblis memiliki banyak cara yang terkadang tidak terlintas di benak manusia tak lain hanya bertujuan agar manusia semakin jauh dari Allah. Sejatinya segala sesuatu yang manusia inginkan hendaklah meminta kepada yang memilikinya yakni hanya Allah dan tidak ada manusia lainnya yang dapat memberikannya jika tidak atau tanpa persetujuan Allah sendiri. Hikmat dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh orang-orang pilihan Allah semua hanyalah sebatas pemberian yang Allah percayaakan agar terus dikembangkan dan dapat bekerja dalam ladang yang dimilikiNya di dunia.

  1. Yesaya 47 : 12-13

Ayat alkitab tentang paranormal juga masih terdapat dalam kitab Yesaya yang mana isinya berkata “Bertahan sajalah dengan segala manteramu dan sihirmu yang banyak itu, yang telah kaurepotkan dari sejak kecilmu; mungkin engkau sanggup mendatangkan bantuan, mungkin engkau dapat menimbulkan ketakutan. Engkau telah payah karena banyaknya nasihat, yang menilik bintang-bintang dan yang pada setiap bulan baru memberitahukan apa yang akan terjadi atasmu!” percaya kepada segala prediksi yang terdapat dalam ramalan yang dilakukan oleh paranormal juga dapat menjadikan kita jatuh ke dalam asal mula dosa menurut alkitab.

Kekuatan iblis di pinjamkan kepada manusia tidak lain bukan untuk tujuan manusia sebenarnya melainkan demi kepentingan si jahat untuk memerangi Allah dengan cara merebut dan mengalihkan manusia dari Allah. Banyak manusia yang dapat menggunakan kekuatan iblis untuk menjadikan dirinya sebagai peramal sehingga mereka boleh membantu manusia lainnya, semakin lama hal ini dibiarkan manusia akan melupakan hadirat keteladanan Yesus Kristus dalam hidupnya sehingga menjadikan dirinya sendiri hebat di mata manusia lainnya.

Sebagai mahluk ciptaan yang dimiliki dan di dapatkan kembali oleh penyaliban Yesus di kayu salib seharusnya kita mampu untuk melepaskan diri dari belenggu si jahat baik itu tanpa di sadari maupun disadari sepenuhnya. Roh kudus memiliki peranan yang penting dalam menuntun manusia dalam setiap langkah hidup, roh kudus boleh mengingatkan dan menyadarkan manusia mana yang baik dan yang buruk. Untuk mendapatkan roh kudus agar menetap dalam diri kita, kita haruslah percaya dan menyerahkan diri sepenuhnya ke dalam hadirat Allah.

  1. Imamat 19 : 31

Dalam kitab Imamat 19 : 31 berkata “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; akulah Tuhan, Allahmu”. Memercayai paranormal artinya sama saja dengan membuat kita najis dan tidak berkenan di hadapan Allah karena bersekutu dengan si jahat. Rancangan Allah bukan seperti apa yang manusia rencanakan, rancanganNya terhadap hidup manusia begitu terencana dan begitu dalam sehingga manusia tidak dapat memahaminya.

Karena sifat dari contoh perbuatan dosa dalam kristen yang dapat membuat manusia menjadi tidak sabar dalam menghadapi sesuatu dapat menyebabkan manusia berpaling dari Allah karena apa yang mereka mau terkadang tidak Allah berikan, karena sesungguhnya Allah tahu apa yang dibutuhkan oleh manusia bukan apa yang diinginkan oleh manusia. Masuk dan menjadi bagian dalam hadirat Allah bukanlah perkara yang mudah, banyak yang beranggapan jika percaya kepadaNya maka segala sesuatu akan dipermudahkan kepada kita manusia.

Jika manusia menyingkapi perkara keselamatan dan janji Tuhan bagi orang percaya sedangkal ini maka tentunya ia tidak akan bertahan lama dalam hadirat dan kekudusan Allah. Segala pencobaan dan masalah yang ada dan boleh di alami oleh manusia telah Allah ijinkan terjadi semata-mata bukan karena Allah tidak peduli melainkan oleh karena kasih yang besar Allah ingin mendapatkan manusia suutuhnya dan membuat kita mengerti makna sejati dari kasih dan kemurahan Allah. Allah sebagai bapa yang penuh kasih layaknya seorang ayah yang mengasihi anak-anaknya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed