oleh

Ayat Alkitab Tentang Pacaran

Pernikahan adalah salah satu momen yang paling berharga yang terjadi didalam hidup seseorang. Dan tentunya untuk mendapatkan seseorang yang bisa mengerti dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik dan satu pemikiran dengan kita yang bisa saling menerima satu sama lain bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu sebelum diikrarkannya janji pernikahan kristen, kita akan melalui masa yang disebut dengan masa pacaran.

Pada masa ini kita akan berusaha untuk lebih dekat dengan seseorang untuk mengenal pribadinya dengan lebih baik lagi. Ada juga yang mengatakan bahwa masa pacaran itu adalah masa persiapan sebelum pernikahan dimana kita akan berusaha mengenal pribadi seseorang dengan sebaik – baiknya dan hal ini akan menjadi dasar apakah kita akan melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan orang tersebut. Berbicara mengenai pacaran ternyata ada juga beberapa ayat Alkitab tentang pacaran yang bisa kita temui, dan berikut ini adalah informasinya untuk Anda.

1. Mencontoh sikap Kristus

Ayat pertama yang bisa kita temui berbuyi seperti ini “Semoga Allah, yang memberikan ketabahan dan penghiburan kepada manusia, menolong kalian untuk hidup dengan sehati, masing-masing dengan sikap Kristus terhadap satu sama lain” (Roma 15:5-6).

Pada dasarnya ayat ini ditujukan agar kita pada saat menjalin hubungan kita bisa mencontoh teladan dari Tuhan Yesus sendiri dimana kedua belah pihak saling tolong menolong apabila ada salah satu dari mereka yang mengalami kesusahan dan tetap tabah dalam menghadapi kesusahan itu sendiri. Meneladani Kristus sendiri sama juga artinya dengan kita yang mau memaafkan dan memberikan kesempatan kepada pasangan kita apabila ia melakukan kesalahan yang menyakiti hati kita.

2. Mengerti satu sama lain

“Perhatikanlah kepentingan orang lain; jangan hanya kepentingan diri sendiri” (Filipi 2:4) adalah ayat Alkitab tentang pacaran yang bisa kita temukan selanjutnya. Pada ayat ini, kita diingatkan untuk tidak mementingkan diri kita sendiri.

Pasangan kita juga memiliki kesibukan dan cita – cita yang ingin ia gapai, maka kita tidak boleh memiliki sifat posesif dan hanya menginginkan pasangan kita untuk hanya menemani kita saja. Memiliki rasa saling pengertian sangatlah penting untuk menjaga suatu hubungan. Rasa pengertian juga akan membantu membangun rasa kepercayaan dalam suatu hubungan itu sendiri. Untuk membantu Anda mengerti pasangan Anda dengan lebih baik maka berusahalah untuk selalu menanamkan pikiran positif. Pikiran positif akan membantu membuat Anda merasa lebih nyaman dalam suatu hubungan. Dan hal ini secara tidak langsung juga akan membantu mendewasakan diri.

3. Memiliki kesabaran

Memutuskan untuk berada dalam sebuah hubungan berarti kita telah memilih untuk mencintai pasangan kita dan bukannya membencinya. Dan oleh karena itu karena kita diharapkan untuk meneladani Yesus dan memiliki karakter kristen sejati, kita sebaiknya memiliki hati yang mau memaafkan. Mungkin pasangan kita sedang jenuh taau stress karena ada banyak urusan di kantor yang harus diselesaikan sehingga secara tidak sadar ia mengacuhkan kita atau mungkin mengatakan hal – hal yang menyakiti hati kita tanpa dia sadari. Sepatutnya kita memiliki hati yang besar untuk mau memaafkan dan kita diingatkan oleh ayat berikut ini:

“Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah” (Amsal 21:19). Dan tentunya Anda juga mengingat firman Tuhan sendiri bahwa segala sesuatu akan indah pada waktuNya, maka milikilah kesabaran untuk memperoleh sesuatu yang terbaik.

4. Menjaga diri dari nafsu

Ayat alkitab tentang pacaran yang tidak kalah pentingnya yang seringkali dilupakan oleh pasangan muda masa kini adalah yang berisi nasehat seperti ini “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan bermabuk-mabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati” (Roma 13:13).

Cinta dan nafsu adalah dua hal yang berbeda. Cinta adalah suatu kondisi dimana Anda bisa mengasihi sesama Anda atau pasangan Anda tanpa syarat tanpa melihat apa yang bisa Anda dapatkan dari orang tersebut. Sedangkan hawa nafsu adalah keinginan untuk mendapatkan kebahagiaan sesaat, keinginan daging, yang merupakan bisikan dari setan. Hawa nafsu akan memiliki beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi seperti tubuh yang indah dan wajah yang menawan dan tentunya akan terjadi perzinahan. Dan hal – hal buruk inilah yang sepatutnya dihindari. Apabila sudah terlanjur terjadi maka bersegeralah untuk meminta pengampunan dosa zina dalam kristen dengan sungguh – sungguh kepada Tuhan.

5. Menjaga kekudusan

Pacaran memang merupakan masa dimana kita berusaha untuk mengenali pasangan kita secara lebih dekat. Tetapi, bukan berarti segala sesuatu bisa kita lakukan dengan bebas. Tetap ada batasan – batasan yang harus dijaga dimana kita saling menghormati satu sama lain dan tidak melakukan perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan diluar ikatan pernikahan. Ayat ini bisa mengingatkan Anda akan hal tersebut:

“Pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam kekudusan dan kehormatan bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah” (1 Tesalonika 4:3-5). Biarkan pernikahan itu menjadi momen yang sakral dan sekali seumur hidup.

6. Saling berkomunikasi

Ada nasehat dari ayat alkitab tentang pacaran yang selanjutnya yang berbunyi ““Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?”” (Amos 3:3).

Pada masa pacaran tentunya ada momen – momen tertentu dimana kita perlu untuk memiliki satu pemikiran yang sama dengan pasangan kita. Contoh sederhananya saja adalah ketika kita ingin memutuskan mau menonton film apa di bioskop. Tentunya kita memerlukan komunikasi yang baik hingga akhirnya kita bisa menonton dan sama – sama menikmati film yang ditayangkan. Komunikasi kita dengan Tuhan juga tidak kalah pentingnya, manfaat berdoa bagi orang kristen adalah untuk tetap menjaga hubungan baik kita dengan Tuhan dimana Ia akan senantiasa melindungi hubungan yang kita miliki dengan sesama kita. Karena komunikasi adalah salah satu faktor terpenting untuk menjaga hubungan maka Anda wajib untuk berkomunikasi sesering mungkin dan sebisa Anda setiap harinya Berkomunikasi dengan pasangan juga akan membantu kita untuk mengetahui hal – hal yang ia sukai dan tidak sukai dan hal ini akan membantu kita beradaptasi dengan pasangan.

7. Menjadi diri sendiri

Biasanya pada masa – masa awal pdkt, banyak dari kita yang ingin memilki penampilan yang menawan. Banyak hal dilakukan mulai dari mengubah penampilan, mengenakan makeup, mengganti gaya rambut, dan lain sebagainya. Hal – hal ini adalah hal yang wajar dan boleh kita lakukan karena tentunya kita semua ingin memiliki penampilan yang menarik. Yang salah adalah ketika kita melakukan semua perubahan itu dengan terpaksa, atau bahkan berusaha untuk menjadi orang lain walau terasa tidak nyaman. Untuk menemukan cinta sejati tentunya kita perlu untuk menjadi diri kita sendiri, karena pada akhirnya walau kita berusaha keras untung memasang topeng dan berusaha menjadi orang lain, lama kelamaan topeng itu juga akan pudar seiring berjalannya waktu. Ingatlah bahwa setiap dari diri kita ini adalah indah dan sempurna di mata Tuhan, dan sebaiknya pasangan kita nantinya juga mau menerima kita apa adanya.

Semoga ayat ini bisa mengingatkan kita semua “tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari Roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah”” (1 Petrus 3:4).

8. Mengucap syukur

Arti bersyukur dalam Alkitab mungkin perlu kita resapi dan refleksikan kembali. Ada banyak hal yang patut kita syukuri, termasuk keberadaan pasangan kita. Dengan memiliki rasa syukur maka kita tidak akan mengalami perselisihan – perselisihan yang dimulai dari hal – hal kecil karena kita mensyukuri keberadaan pasangan kita sebagaimana adanya dirinya. Kita tidak akan meminta dia untuk mengenakan pakaian ini, merombak gayanya secara total, dan lain sebagainya. Memiliki rasa syukur juga bisa menghindarkan kita dari rasa iri atau bahkan membanding – bandingkan pasangan kita dengan orang lain dan berharap agar dia bisa menjadi orang lain tersebut. Tentunya hal ini akan menghindarkan hubungan kita dari perpecahan karena hal yang sebenarnya sepele. Tuhan mengingatkan kita akan hal ini dengan memberikan ayat yang sangat romantis yaitu

“Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini”( Filipi 1:3-5 ). Dan itulah ayat Alkitab tentang pacaran terakhir yang ingin saya bagikan dengan Anda.

Itulah beberapa informasi seputar ayat Alkitab tentang pacaran yang bisa saya bagikan dengan Anda. Semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk mengingatkan Anda tentang bagaimana pacaran yang baik didalam kasih Tuhan itu sebenarnya. Mungkin Anda juga akan tertarik untuk membaca artikel kami lainnya yang akan membahas mengenai pacaran beda agama menurut kristen. Terima kasih atas waktu yang telah Anda berikan untuk membaca artikel – artikel dari kami. Semoga website ini bisa membantu untuk menumbuh kembangkan iman dan kepercayaan Anda pada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed