oleh

Cara yang Benar Menerima Babtisan Roh Kudus

Sebagai orang Kristen, tentu kita sudah tahu ya apa itu babtis. Apabila kita lihat dalam hal ritualnya, mungkin hal pertama yang muncul di benak kita adalah peristiwa dibenamkannya seseorang ke dalam air. Namun, sebenarnya itu hanya merupakan simbol saja lhoh. Bagi kalian yang sudah pernah dibabtis pasti sudah pernah mengikuti katekisasi dan tahu apa saja makna babtis.Tapi bagi kalian yang belum, saya akan menjelaskan sedikit gambaran mengenai makna babtis.

Babtis, atau yang biasa kita kenal dengan babtis air merupakan suatu ritual yang menandakan babtis Roh yang ada dalam diri kita. Ingat ketika Yesus mati dan bangkit pada hari ketiga? Nah, saat kita dibabtis secara Roh, kita akan ikut mati dan bangkit mengalahkan maut bersama Yesus. Karena itulah, babtis memiliki hubungan yang erat dengan Yesus Kristus.

Apabila kalian ingin lebih tahu mengenai simbol dalam babtis Roh Kudus bagi orang percaya, kalian bisa membaca artikel simbol sakramen babtis. Namun, yang akan kita bahas sekarang adalah cara untuk menerima babtis Roh Kudus. Selain itu, akan dijabarkan juga bagaimana menyiapkan hati dan mental agar kita layak menerima babtis Roh Kudus.

Berikut adalah cara menerima babtis Roh Kudus, diantaranya :

  • Percaya Bahwa Yesus Adalah Juru Selamat

Tentu saja, hal pertama yang perlu kita siapkan adalah keyakinan kita. Yesus telah datang ke dunia. Dia hidup sebagai manusia. Dia mati disalibkan untuk menebus dosa manusia sehingga manusia dapat berdamai dengan Allah. Ini semua adalah rancangan Allah oleh karena begitu besar kasih-Nya kepada dunia ini sehingga Dia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal.

Nah, sekarang apakah kita percaya bahwa Yesus datang untuk menebus dosa kita? Apakah kita sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat? Apakah kita yakin dengan hal tersebut? Keyakinan kita kepada Yesus adalah hal mutlak untuk dapat menerima babtisan Roh Kudus. Dan apabila kita sudah sepenuhnya percaya, maka kita dapat lanjut ke poin kedua.

  • Meninggalkan Seluruh Dosa

Semua manusia memang telah berdosa, bahkan sejak lahir oleh karena dosa asal. Dan manusia tak akan bisa hidup kudus tanpa dosa sekeras apapun ia berusaha. Namun, yang akan ditekankan di poin ini adalah kesungguhan hati untuk mau meninggalkan dosa dan menjauhinya. Apabila kita memiliki hati yang tulus dan penuh kesungguhan, Allah Tritunggal akan membenarkan kita.

Tentu saja manusia tak bisa luput dari dosa karena itu merupakan kelemahan manusia. Sebelum kita melakukan babtis kudus, apakah kita sudah berniat untuk meninggalkan kehidupan daging kita? Apakah kita mau menerima Roh Kudus sepenuhnya untuk tinggal dalam diri kita? Mari tanyakan pada diri masing-masing.

  • Pengakuan yang Terbuka

Yang dimaksud dengan pengakuan yang terbuka adalah pengakuan terhadap dunia bahwa kita menolak dosa dan mengakui bahwa kita menerima Tuhan Yesus Kristus. Alasan mengapa kita perlu melakukan pengakuan ini karena penolakan kita terhadap dosa dan penerimaan kita terhadap Yesus merupakan sesuatu yang dikehendaki Allah dalam diri orang percaya. Seperti yang dikatakan Roma 10:9, bahwa apabila kita mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya jika Allah yang membangkitkan-Nya dari orang mati, maka kita akan selamat.

  • Taat

Roh Kudus akan diberikan kepada siapa saja yang menaati Allah. Ini artinya adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya. Dasar Alkitab yang mengatakan bahwa Roh Kudus hanya diberikan pada mereka yang taat terdapat pada Kisah Para Rasul 5:32, yang berbunyi, “Roh Kudus yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” Kita tidak bisa hanya menaati satu-dua perintah-Nya, melainkan kita harus menaati seluruh kehendak-Nya. Dan karena itulah, agar kita dapat menerima karunia Roh Kudus, kita harus menyerahkan diri kita pada kehendak Allah dan taat secara sempurna pada-Nya.

  • Rasa Haus

Rasa haus yang dimaksud adalah seperti yang dikatakan Alkitab pada Yohanes 7:37-38. Ayat tersebut mengatakan bahwa siapa yang haus maka datanglah kepada-Nya.

an siapa yang percaya kepada-Nya maka di dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran hidup, yaitu Roh yang diterima oleh orang yang percaya. Rasa haus yang dimaksud pada poin ini adalah suatu kehausan secara spiritual yang dapat mendorong manusia untuk mencari dan melakukan sesuatu untuk mengisi hatinya. Apabila ia mengisi hatinya dengan datang kepada Yesus, maka Ia akan mendapatkan Roh dari-Nya. Dan rasa haus ini haruslah terus menerus agar karunia Roh Kudus senantiasa tinggal di dalam kita.

  • Minta Kepada Allah

Setelah kita melakukan lima poin di atas, kini saatnya kita minta sungguh-sungguh kepada Allah untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya kepada kita. Dalam Lukas 11: 3 dikatakan bahwa Allah akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintanya. Karena itu, kita perlu sediakan waktu khusus untuk berdoa dan meminta secara spesifik mengenai apa yang kita inginkan, bukan karena seberapa baik permintaan itu melainkan karena kita sangat membutuhkannya, karena kita membutuhkan Roh Kudus.

  • Iman

Nah, iman yang dimaksudkan di sini bukanlah iman seperti yang ada di poin pertama dimana kita harus percaya kepada arti penebusan dosa oleh Yesus Kristus. Yang dimaksud iman di poin terakhir ini adalah percaya bahwa Allah akan memberikan apapun yang kita minta. Apabila kita telah memenuhi enam poin pertama, namun kita tidak sepenuhnya yakin bahwa kita akan menerima Roh Kudus, maka kita tidak akan menerimanya. Kesimpulan iman di sini yaitu percayalah bahwa Allah akan memberikan Roh Kudus kepada kita.

Itulah ketujuh cara menerima babtisan Roh Kudus. Semoga artikel ini dapat membantu kita lebih mengerti makna babtis dan menambah iman kita kepada Yesus Kristus.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed