Dalam kehidupan, setiap orang bisa saja dipercaya untuk memegang sebuah amanah kekuasaan—baik itu sebagai pemimpin di gereja, keluarga, komunitas, maupun jabatan publik. Kekuasaan bukanlah sekadar kehormatan, melainkan tanggung jawab besar yang menuntut kebijaksanaan, kerendahan hati, serta ketaatan kepada Tuhan. Bagi orang Kristen, doa menjadi kunci utama agar dalam setiap langkah kepemimpinan tetap selaras dengan kehendak Allah.
Makna Kekuasaan dalam Iman Kristen
Kekuasaan dalam pandangan Kristen bukanlah alat untuk meninggikan diri, melainkan sarana untuk melayani. Yesus sendiri berkata bahwa “Barangsiapa ingin menjadi yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” Dari sini jelas bahwa kekuasaan sejati dalam iman Kristen adalah melayani dengan kasih.
Beberapa nilai penting yang harus dipegang seorang pemimpin Kristen antara lain:
-
Kerendahan hati: Menyadari bahwa semua berasal dari Tuhan.
-
Integritas: Memimpin dengan kejujuran dan kebenaran.
-
Kasih: Menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi.
-
Tanggung jawab: Menjalankan amanah dengan takut akan Tuhan.
Doa Kristen Ketika Diberi Amanah Kekuasaan
**“Ya Bapa di surga,
Aku bersyukur atas amanah dan tanggung jawab yang Engkau percayakan kepadaku.
Tolonglah aku agar tidak sombong dengan kekuasaan ini,
tetapi menjadikannya sarana untuk melayani dan membawa berkat bagi banyak orang.
Berikanlah kepadaku hati yang takut akan Tuhan,
penuh kerendahan hati, dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
Jagalah diriku dari godaan menyalahgunakan kekuasaan,
dan tuntunlah setiap langkahku agar sejalan dengan kehendak-Mu.
Biarlah kekuasaan ini menjadi alat untuk memuliakan nama-Mu,
membela yang lemah, dan menegakkan keadilan serta kebenaran.
Dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin.”**
Refleksi Kehidupan Seorang Pemimpin Kristen
Ketika seseorang diberi amanah kekuasaan, ia dipanggil untuk hidup dalam terang firman Tuhan. Doa bukan hanya diucapkan sekali, tetapi menjadi napas kehidupan sehari-hari. Dengan berdoa, seorang pemimpin akan:
-
Tetap rendah hati meski memiliki jabatan tinggi.
-
Mampu menolak godaan untuk menyalahgunakan wewenang.
-
Memiliki hati yang peka terhadap kebutuhan orang lain.
-
Membangun keputusan yang berdasarkan kasih dan kebenaran.
Penutup
Doa Kristen ketika diberi amanah kekuasaan adalah pengingat bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang diri sendiri, melainkan tentang bagaimana kita dapat melayani, menjaga integritas, dan memuliakan Tuhan melalui kekuasaan yang dipercayakan. Dengan doa dan kerendahan hati, setiap pemimpin dapat menjadi terang dan teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya.










Komentar