Dalam kehidupan sebagai orang percaya, salah satu panggilan utama kita adalah untuk berbuat kebenaran. Tidak hanya dalam perkataan, tetapi juga melalui tindakan nyata yang mencerminkan kasih, kejujuran, dan ketulusan hati. Dalam dunia yang penuh tantangan dan kompromi moral, berbuat kebenaran menjadi salah satu bentuk kesaksian iman yang paling kuat.
Apa Itu Berbuat Kebenaran?
Berbuat kebenaran berarti hidup sesuai dengan kehendak Tuhan — melakukan hal yang benar di mata-Nya, bukan hanya di mata manusia. Kebenaran bukan sekadar aturan, melainkan pancaran dari karakter Kristus yang penuh kasih, adil, dan setia.
Sebagaimana tertulis dalam Mikha 6:8:
“Telah diberitahukan kepadamu, hai manusia, apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu? Selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”
Mengapa Berbuat Kebenaran Itu Penting?
-
Mencerminkan Karakter Kristus
Yesus adalah teladan utama dalam hidup benar. Ia tidak hanya mengajarkan kebenaran, tetapi juga menghidupinya, bahkan ketika itu berarti pengorbanan. -
Membangun Kesaksian yang Hidup
Dunia menilai kita bukan hanya dari apa yang kita imani, tetapi dari bagaimana kita menjalani hidup. Berbuat benar menunjukkan bahwa iman kita bukan hanya teori, tetapi nyata dalam perbuatan. -
Menjadi Terang dan Garam Dunia
Dalam Matius 5:16, Yesus berkata,
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Tantangan dalam Berbuat Kebenaran
Tidak mudah untuk hidup benar di tengah dunia yang sering membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Kita mungkin menghadapi:
-
Penolakan atau ejekan
-
Tekanan dari lingkungan
-
Godaan untuk kompromi demi kenyamanan
Namun, ingatlah bahwa Tuhan melihat hati dan setiap kebenaran yang kita lakukan tidak akan sia-sia di hadapan-Nya.
Cara Hidup dalam Kebenaran
Berikut beberapa langkah praktis untuk terus hidup dalam kebenaran:
-
Berdoa dan minta hikmat Tuhan setiap hari agar kita dibimbing untuk membuat keputusan yang benar.
-
Membaca dan merenungkan Firman Tuhan, karena Firman adalah dasar kebenaran.
-
Bersikap jujur dalam hal kecil maupun besar, meski tidak ada yang melihat.
-
Berani berkata benar, walau kita menjadi satu-satunya suara yang berbeda.
-
Mengampuni dan mengasihi, sebab kebenaran selalu berjalan berdampingan dengan kasih.
Penutup: Hiduplah dalam Kebenaran
Berbuat kebenaran adalah bentuk penyembahan kita kepada Tuhan melalui hidup sehari-hari. Ini bukan soal menjadi sempurna, tetapi soal hidup dalam pertobatan dan ketaatan. Di tengah dunia yang gelap, mari kita menjadi terang dengan cara berlaku benar, berkata jujur, dan mengasihi tanpa pamrih.
Tuhan memanggil kita bukan hanya untuk mengetahui kebenaran, tetapi untuk melakukannya. Karena itu, marilah kita hidup sesuai dengan Firman-Nya, dan biarkan kebenaran-Nya memancar melalui setiap langkah kita.










Komentar